Kelahiran bayi prematur adalah masalah yang perlu ibu hamil hindari, karena bisa memicu gangguan kesehatan pada si kecil. Nah, salah satu cara mencegahnya adalah menghindari makanan yang menyebabkan bayi lahir prematur. Pasalnya, pengolahan makanan yang tidak tepat maupun berlebihan saat mengonsumsinya justru dapat membahayakan kondisi kandungan.
Itulah sebabnya, ibu hamil perlu menjaga asupan makanan bergizi setiap hari dengan pengolahan yang tepat. Nah, untuk mengetahui beberapa makanan yang menyebabkan bayi lahir prematur, yuk simak penjelasan dalam artikel ini!
Makanan yang Menyebabkan Bayi Lahir Prematur
Pada umumnya, mencukupi asupan makanan setiap hari selama masa kehamilan adalah hal penting. Namun ternyata, terdapat beberapa jenis makanan yang justru bisa menimbulkan risiko kelahiran prematur apabila pengolahannya tidak tepat atau dimakan secara berlebihan.
Adapun beberapa jenis makanan yang menyebabkan bayi lahir prematur adalah sebagai berikut.
1. Kopi
Minuman berkafein, seperti kopi memang bisa menjaga kesehatan tubuh. Sayangnya, asupan kopi berkafein yang berlebihan di masa hamil justru bisa membahayakan kondisi ibu hamil.
Misalnya, dapat menghambat pertumbuhan janin, hingga memicu timbulnya masalah kesehatan pada bayi. Untuk itu, jika tetap ingin mengonsumsi kopi, sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter mengenai takaran yang tepat.
2. Telur Mentah
Telur adalah sumber protein yang baik bagi hamil, karena bisa membantu menunjang proses pembentukan jaringan tubuh janin. Di sisi lain, kandungan kolin dan vitamin B12 yang tinggi dalam telur juga bisa mengoptimalkan perkembangan otak bayi dalam kandungan. Namun, mengonsumsi telur yang masih mentah justru berbahaya bagi kesehatan ibu maupun janin dalam kandungan, sehingga memicu kelahiran bayi prematur.
Hal itu terjadi karena telur mentah masih mengandung bakteri Salmonella yang bisa memicu demam, muntah, kram perut, mual, hingga diare. Itulah sebabnya, jika ingin mengonsumsi telur, sebaiknya masak dulu sampai matang sempurna.
3. Ikan
Makanan yang menyebabkan bayi lahir prematur berikutnya adalah ikan. Pada umumnya, ikan mengandung asam lemak omega-3 yang baik bagi kesehatan ibu hamil, serta mendorong pertumbuhan organ tubuh janin agar bisa terlahir normal. Akan tetapi, pengolahan ikan yang tidak tepat justru bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan ibu hamil.
Selain itu, ikan yang mengandung merkuri tinggi juga berbahaya bagi ibu hamil. Misalnya, ikan king mackerel, big eye tuna, tilefish, swordfish, orange roughy, dan marlin. Beberapa ikan yang mengandung parasit dan bakteri akibat pengolahan yang tidak tepat juga berisiko menghambat pertumbuhan otak janin. Itulah sebabnya, ibu perlu memasak ikan dengan matang sempurna untuk memperoleh nutrisinya dan menghindari risiko tersebut.
4. Lidah Buaya
Lidah buaya atau aloe vera juga termasuk sebagai makanan yang menyebabkan bayi lahir prematur. Asupan lidah buaya yang berlebihan atau cara pengolahan tidak tepat bisa memicu terjadinya kontraksi rahim dini dan menyebabkan pendarahan panggul.
Hal itu karena lidah buaya memiliki kandungan antrakuinon. Zat tersebutlah yang berisiko menimbulkan keguguran pada trimester pertama kehamilan maupun bayi lahir prematur.
5. Keju
Keju termasuk salah satu produk olahan susu yang memiliki berbagai kandungan nutrisi baik untuk ibu hamil, seperti magnesium, protein, kalsium, seng, vitamin A, D, hingga K. Beberapa nutrisi tersebut umumnya bisa menunjang kesehatan ibu dan mendorong tumbuh kembang janin. Namun, manfaat tersebut bisa ibu peroleh dari keju dengan pengolahan yang tepat.
Di sisi lain, keju yang berasal dari susu tanpa pasteurisasi justru berbahaya bagi kesehatan kehamilan dan bisa memicu terjadinya komplikasi, termasuk bayi lahir prematur maupun keguguran. Maka dari itu, sebelum membeli keju, sebaiknya periksa dulu label maupun kemasannya untuk mencari tahu informasi terkait komposisi dan pengolahannya. Di samping itu, ibu juga bisa meminta rekomendasi kepada dokter maupun ahli gizi terkait jenis keju yang baik untuk ibu hamil.
6. Rempah-Rempah
Makanan yang menyebabkan bayi lahir prematur terakhir adalah rempah-rempah. Pada umumnya, rempah-rempah adalah obat alami yang bisa membantu menjaga kesehatan tubuh, termasuk saat sedang hamil. Akan tetapi, sejumlah jenis rempah-rempah, seperti bawang putih, asafetida, fenugreek, dan peppermint justru dapat membahayakan kesehatan ibu hamil jika mengonsumsinya secara berlebihan.
Beberapa jenis rempah-rempah tersebut dapat memicu terjadinya pengenceran darah, menimbulkan keguguran pada trimester pertama kehamilan, hingga meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Meski begitu, ibu hamil tetap bisa mengonsumsinya selama pengolahannya dengan tepat dan tidak mengonsumsinya terlalu banyak.
Pola Makan Sehat untuk Mencegah Kelahiran Prematur
Saat hamil, ibu perlu menjaga kondisi kesehatan tubuh secara rutin. Salah satu caranya adalah dengan memperhatikan pola makan setiap hari. Sebab, makanan menjadi sumber nutrisi bagi ibu dan janin dalam kandungan untuk menunjang tumbuh kembangnya. Itulah sebabnya, menerapkan pola makan sehat diperlukan sejak kandungan masih berada dalam trimester pertama.
Pada dasarnya, setiap jenis makanan bisa memberikan manfaat yang baik bagi kehamilan selama ibu mengonsumsinya secara bijaksana. Sayangnya, sejumlah ibu hamil kurang memperhatikan asupan makanan sehari-hari, sehingga nutrisi dalam tubuh belum terpenuhi dan memicu terjadinya komplikasi kehamilan. Itulah mengapa, ibu perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Misalnya adalah dengan mengonsumsi sayuran, buah-buahan segar, sereal gandum, roti kaya serat, kentang, ikan, unggas, susu rendah lemak, dan memperkaya asupan air putih. Pola makan sehat tersebut dapat membantu menurunkan risiko kelahiran prematur selama ibu mengonsumsinya secara teratur. Di sisi lain, ibu hamil membutuhkan asupan asam lemak omega-3, DHA, EPA, sekaligus antioksidan untuk mencegah bayi lahir prematur.
Penutup
Demikian beberapa informasi mengenai makanan yang menyebabkan bayi lahir prematur. Pada dasarnya, tidak ada makanan yang benar-benar dilarang selama masa kehamilan selama proses pengolahan dan takaran asupannya sudah tepat. Dengan begini, nutrisi dari makanan yang ibu konsumsi pun bisa terserap secara optimal.
Apabila ibu ingin mengetahui makanan yang baik selama masa kehamilan, sebaiknya konsultasikan pada dokter maupun ahli gizi. Jadi, yuk jaga kondisi kehamilan dengan konsumsi makanan bergizi bersama New Life!