fbpx

5 Jenis Alergi pada Anak dan Cara Mencegahnya, Yuk Catat!

5 Jenis Alergi pada Anak dan Cara Mencegahnya, Yuk Catat!

Alergi adalah kondisi yang timbul ketika sistem imunitas tubuh memberikan respons terhadap suatu zat asing atau alergen. Kondisi alergi ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak. Jenis alergi pada anak pun banyak, seperti alergi makanan dan kulit.

Kondisi tersebut dapat menunjukkan gejala ringan maupun berat. Selain itu, alergi yang ibu biarkan begitu saja dapat menyebabkan masalah serius. Itulah mengapa, sebaiknya lakukan pencegahan atau tangani dengan cepat.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai jenis alergi pada anak, simak selengkapnya di artikel berikut!

Jenis Alergi pada Anak

Alergi pada anak dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti genetik, lingkungan, hingga obat-obatan. Umumnya, orang tua yang mempunyai riwayat alergi bisa membuat anak berkemungkinan besar mengalami alergi pula. Adapun beberapa jenis alergi pada anak adalah sebagai berikut.

1. Alergi Makanan

Salah satu jenis alergi pada anak adalah akibat makanan. Beberapa jenis makanan cenderung rentan membuat anak mengalami alergi, misalnya adalah telur, kacang-kacangan, kedelai, ikan, kerang, gandum, dan susu maupun produk olahannya.

Adapun beberapa gejala yang biasanya muncul adalah kelelahan, perasaan gelisah, maupun sakit kepala. Selain itu, anak juga bisa mengalami gangguan pencernaan, seperti diare dan kram perut.

2. Alergi pada Hidung

Jenis alergi pada anak berikutnya adalah alergi di saluran pernapasan atau hidung. Kondisi ini sering terjadi pada anak usia 2 hingga 3 tahun. Alergi hidung dapat dipicu oleh beberapa jenis alergen, seperti perubahan cuaca, asap, debu, maupun riwayat alergi dari keluarga.

Adapun beberapa gejala ringan yang umumnya muncul adalah hidung tersumbat, gatal, berair, sering bersin, mata merah dan berair, batuk berulang kali, bernapas melalui hidung saat tidur, kelelahan akibat kurang tidur, hingga munculnya lingkaran gelap pada mata. Pada beberapa kondisi, gejala ini dapat muncul sampai beberapa minggu.

Baca Juga  Mitos Bayi Sungsang yang Dipercaya Masyarakat dan Faktanya

3. Alergi Binatang Peliharaan

Binatang peliharaan juga menjadi salah satu sumber alergi pada anak. Hal ini dapat terjadi karena anak sensitif terhadap bulu binatang, urine, air liur, maupun sel kulit mati. Adapun sejumlah gejala yang biasanya timbul dari alergi binatang peliharaan adalah bersin-bersin ketika bermain dengan binatang peliharaan, hingga gangguan pernapasan.

4. Alergi Obat

Jenis alergi pada anak lainnya adalah alergi obat-obatan serta vaksin. Kondisi ini bisa terjadi ketika ada interaksi antara anak dengan alergen yang terkandung dalam obat. Gejala yang muncul umumnya tergolong ringan, misalnya kulit kemerahan dan gatal. Akan tetapi, dalam sejumlah kasus, anak juga dapat merasakan gejala berat atau anafilaksis. Ketika hal ini terjadi, sebaiknya lekas periksakan anak ke dokter.

5. Alergi Kulit

Jenis alergi pada si kecil yang terakhir adalah alergi kulit. Saat masih kecil, anak mempunyai kulit yang cukup sensitif. Selain itu, kulit juga tergolong sebagai bagian dari imunitas tubuh yang cepat bereaksi terhadap alergen. 

Salah satu jenis alergi kulit yang sering terjadi pada anak adalah eksim. Kondisi tersebut membuat kulit tampak merah, kering, gatal, dan bersisik. Bukan hanya eksim, anak yang mengalami alergi kulit juga dapat memunculkan gejala lainnya, seperti biduran dan kulit memerah yang menyebar.

Cara Mencegah Alergi Kambuh pada Anak

Beberapa jenis alergi kemungkinan akan sering kambuh ketika terdapat kontak antara anak dengan alergen. Maka dari itu, hal yang perlu dilakukan orang tua adalah menjauhkan anak dari sumber alergi. Di samping itu, terdapat beberapa upaya pencegahan lainnya, antara lain yaitu.

1. Pencegahan Alergi Makanan

Ketika anak mempunyai alergi terhadap makanan atau minuman, maka langkah pencegahan yang bisa ibu lakukan adalah menghindari asupan makanan tersebut pada si kecil. Untuk anak yang masih mengonsumsi ASI, maka ibu bisa menghindari asupan makanan alergen agar alergi si kecil tidak kambuh. Di sisi lain, ketika anak sudah mengonsumsi makanan padat, sebaiknya hindari pemberian makanan pemicu alergi serta makanan dan minuman berpengawet.

Baca Juga  7 Program Hamil Anak Kembar yang Bisa Bunda Terapkan, Simak!

2. Pencegahan Alergi pada Hidung

Alergi pada hidung umumnya berhubungan dengan kondisi lingkungan. Untuk itu, cara mencegah alergi pada hidung anak adalah dengan menjaga kebersihan rumah. Ibu bisa melakukan sejumlah hal, antara lain.

  • Tidak memakai furnitur atau karpet berlapis kain.
  • Menghindari memelihara binatang berbulu. Apabila mempunyai binatang peliharaan, hindari melakukan kontak langsung dengan anak atau membiarkannya berkeliaran di rumah.
  • Mencuci mainan anak setiap minggu sekali menggunakan air panas. Hindari memilih mainan anak yang berbulu.
  • Rajin membersihkan rumah. Jika memungkinkan, ibu bisa menggunakan penyedot debu setidaknya setiap seminggu sekali.
  • Mencuci sarung bantal, seprai, maupun selimut menggunakan air panas dan deterjen untuk membunuh tungau setidaknya seminggu sekali.
  • Jika terdapat anggota keluarga yang merokok, hindari aktivitas merokok di dalam rumah maupun mobil.

Selama kondisi lingkungan rumah terjaga bersih, maka risiko kambuhnya alergi anak pun dapat terhindari. Di samping itu, ibu juga perlu memastikan agar tidak mencuci perlengkapan bayi menggunakan deterjen yang memiliki zat bersifat alergen untuk menghindari alergi kambuh.

3. Upaya Mencegah Alergi Lainnya

Selain beberapa cara di atas, ibu juga bisa melakukan upaya lain untuk mencegah kambuhnya alergi anak. Adapun cara mencegah alergi anak lainnya adalah sebagai berikut:

  • Mengatur jadwal istirahat anak dan memastikan si kecil beristirahat secara teratur.
  • Membatasi aktivitas fisik anak yang terlalu melelahkan.
  • Menjaga makanan di tempat penyimpanan tertutup, sehingga bebas dari serangga dan debu.
  • Bagi anak yang memiliki riwayat alergi dingin, sebaiknya gunakan baju tebal dan menutup hidung serta mulut menggunakan masker selama musim dingin.
  • Melakukan pembatasan makanan untuk mencegah timbulnya alergi selama masa kehamilan hingga menyusui.
  • Memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan.
Baca Juga  Bayi Tidur Tanpa Bantal Apakah Boleh? Simak Tips Tidurnya!

Selain menerapkan beberapa cara di atas, ibu juga perlu memperhatikan reaksi si kecil terhadap lingkungan serta tumbuh kembangnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui alergi yang mungkin saja terjadi. Sebab, kesadaran orang tua terhadap anak dapat mendorong kesehatannya.

Penutup

Demikian informasi seputar jenis alergi pada anak dan cara mencegah kambuhnya. Pada umumnya, alergi pada anak terjadi karena beberapa alergen, mulai dari partikel yang ada di lingkungan, makanan, hingga musiman. Di samping itu, alergi juga dapat kambuh ketika ada kontak antara si kecil dengan alergen. 

Maka dari itu, ibu perlu menjauhkan anak dari pemicu alergi tersebut. Selain itu, jika si kecil menunjukkan gejala alergi berat, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Untuk itu, yuk selalu cegah alergi anak kambuh bersama New Life!

Produk Pilihan
Bingung Mau Pilih Korset yang Mana?