Kuret adalah metode yang umumnya dilakukan untuk membantu menangani masalah wanita setelah mengalami keguguran maupun memeriksa kondisi rahim lainnya. Pasca kuret, biasanya wanita akan mengalami kram perut selama beberapa hari. Untuk itu, beberapa wanita cenderung menggunakan korset guna meredakan rasa nyeri tersebut. Lantas, bolehkah setelah kuret memakai korset?
Pada dasarnya, penggunaan korset pasca kuretase tetap diperbolehkan, karena tidak mengganggu proses pemulihannya. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bolehkah setelah kuret memakai korset, simak selengkapnya dalam artikel berikut!
Bolehkah Setelah Kuret Memakai Korset?
Kuret adalah prosedur yang dilakukan dokter terhadap pasien setelah mengalami keguguran atau untuk mendiagnosis gejala penyakit tertentu. Prosedur ini akan dokter lakukan dengan mengambil jaringan endometrium atau jaringan lainnya dari dalam rahim. Sebelum mengambil jaringan endometrium tersebut, dokter akan terlebih dulu melakukan tindakan pelebaran leher rahim atau serviks.
Tindakan ini biasanya akan memberikan sejumlah efek samping, seperti perdarahan, infeksi, robekan pada rahim atau leher rahim, hingga kram perut. Perdarahan sendiri umumnya akan terjadi dalam kurun waktu selama 1-2 hari pasca kuretase. Namun, kondisi tersebut bisa berbeda pada setiap wanita. Beberapa kasus perdarahan bisa keluar lebih banyak dan berangsur-angsur membaik setidaknya selama 2 minggu kemudian.
Perdarahan tersebut umumnya turut disertai dengan kram perut ringan sampai sedang. Saat mengalami kram perut ini, banyak wanita yang melakukan beberapa upaya untuk meredakannya. Misalnya adalah menggunakan korset. Lantas, bolehkah setelah kuret memakai korset?
Pada dasarnya, ibu boleh menggunakan korset setelah kuret dan hal itu tidak memicu terjadinya perdarahan. Sebaliknya, penggunaan korset dapat membantu mengurangi kram perut yang terjadi pasca kuretase. Namun, apabila perdarahan terjadi begitu banyak yang bersamaan dengan munculnya gejala lain, seperti nyeri perut tak tertahankan, keluar cairan berbau dari vagina, hingga demam, sebaiknya ibu segera memeriksakan diri ke dokter.
Tips Perawatan Setelah Kuret
Selain menggunakan korset, ibu juga dapat melakukan beberapa upaya lainnya untuk mendukung proses pemulihan setelah kuretase. Adapun beberapa tips perawatan setelah kuret adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan Pembalut
Salah satu cara merawat diri setelah kuret agar segera pulih adalah menggunakan pembalut. Hal ini berfungsi untuk membantu vagina agar terasa lebih nyaman, menjaga kebersihannya, dan mengatasi pendarahan ringan. Di sisi lain, hindari penggunaan tampon, karena bisa memicu terjadinya infeksi di area vagina.
2. Istirahat yang Cukup
Tips perawatan setelah kuret berikutnya adalah dengan beristirahat yang cukup. Pada dasarnya, usai menjalani kuretase, ibu perlu membatasi aktivitas sehari-hari terlebih dulu. Sebaliknya, perbanyak istirahat untuk mendorong proses pemulihan dan mengembalikan stamina tubuh.
Di samping itu, beristirahat di rumah juga penting untuk mencegah terjadinya pendarahan hebat maupun infeksi. Maka dari itu, ibu juga perlu mencukupi waktu istirahat di malam hari setidaknya selama 7-9 jam.
3. Menghindari Hubungan Intim Sementara
Tips perawatan setelah kuret lainnya adalah dengan menghindari berhubungan intim untuk sementara waktu. Sebab, rahim belum sepenuhnya pulih setelah menjalani kuretase. Maka dari itu, ibu perlu menunggu proses pemulihannya setidaknya selama 2-3 kali siklus menstruasi atau sampai dokter mengizinkannya.
4. Berolahraga Ringan
Tips perawatan setelah kuret yang bisa ibu lakukan berikutnya adalah berolahraga ringan secara rutin. Setelah menjalani kuret, ibu boleh melakukan olahraga dengan intensitas yang cukup dan tidak berlebihan. Misalnya adalah dengan berjalan kaki atau yoga.
Hal ini penting untuk mendukung kekuatan otot, merilekskannya, dan mencegah penggumpalan darah di area kaki. Di sisi lain, ibu perlu menghindari olahraga yang berlebihan atau berat, karena bisa menyebabkan cedera atau otot kaku.
5. Mengonsumsi Makanan Sehat
Cara memulihkan diri pasca kuretase berikutnya adalah mengonsumsi makanan sehat secara rutin. Cara ini bisa membantu mencukupi kebutuhan nutrisi ibu untuk mendukung pemulihan.
Pada dasarnya, ibu perlu mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, protein, serta vitamin. Di samping itu, jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan mineral dan cairan dalam tubuh, seperti mengonsumsi air mineral secara rutin.
Ibu juga perlu menghindari konsumsi beberapa jenis makanan, seperti makanan berlemak, rendah serat, tinggi karbohidrat, hingga makanan manis.
6. Mengonsumsi Obat
Tips perawatan setelah kuret selanjutnya adalah mengonsumsi obat yang dokter resepkan. Pada dasarnya, dokter akan meresepkan sejumlah obat-obatan untuk membantu meredakan gejala yang timbul pasca kuret, seperti kram atau nyeri perut.
Selain itu, ibu juga dapat menggunakan bantal pemanas atau botol yang berisi air panas, lalu tempelkan pada area perut yang terasa nyeri. Hal tersebut bisa membantu meredakan nyeri yang ibu rasakan di area perut atau sekitarnya.
7. Melakukan Teknik Pernapasan
Tips perawatan setelah kuret yang terakhir adalah melakukan teknik pernapasan. Hal ini bisa membantu menjaga tubuh agar tetap rileks dan menenangkan mental. Nah, untuk melakukan teknik pernapasan, ibu bisa bermeditasi maupun yoga sebelum tidur atau di pagi hari.
Penutup
Itulah beberapa informasi mengenai bolehkah setelah kuret memakai korset dan tips perawatannya. Pada dasarnya, menggunakan korset setelah menjalani kuretase tidak memengaruhi proses pemulihan. Di sisi lain, ibu perlu memperhatikan aktivitas sehari-hari untuk mendukung proses pemulihan rahim.
Selain itu, ketika ibu ingin mengatasi kram perut yang timbul pasca kuret, ibu bisa menggunakan korset New Life. Sebab, korset tersebut terbuat dari bahan premium dengan fitur modern, sehingga bisa membantu meredakan kram perut. Nah, jika ingin mendapatkannya untuk membantu pemulihan pasca kuretase, cek langsung dalam situs New Life Official Store sekarang juga!