fbpx

9 Tanda Gerakan Janin Menjelang Persalinan dan Cara Ukurnya

9 Tanda Gerakan Janin Menjelang Persalinan dan Cara Ukurnya

Menjelang momen persalinan, tubuh ibu akan memberikan sinyal bahwa bayi hendak keluar. Maka dari itu, ibu perlu mengetahui beberapa tanda gerakan janin menjelang persalinan, misalnya bayi mulai bergerak ke panggul.

Hal itu menunjukkan bahwa bayi sudah siap untuk lahir. Biasanya, ketika ibu merasakan jika janin sudah turun ke bawah, maka pernapasan akan lebih lega. Lantas, apa saja tanda gerakan janin menjelang persalinan lainnya? Untuk mengetahui sejumlah tandanya, simak artikel berikut!

Tanda Gerakan Janin Menjelang Persalinan

Beberapa ibu mungkin akan bertanya-tanya, menjelang melahirkan, apakah bayi masih bergerak? Pada dasarnya, bayi akan menunjukkan sejumlah gerakan meskipun sudah hendak melahirkan. Adapun beberapa tanda gerakan janin menjelang persalinan adalah sebagai berikut.

1. Perubahan di Abdomen

Salah satu tanda bahwa bayi masih bergerak menjelang melahirkan adalah adanya perubahan di abdomen. Ketika bayi turun ke panggul di akhir trimester ketiga, perut ibu akan menggantung lebih rendah. Beberapa ibu juga akan merasakan jika bayinya berada di bawah tulang panggul. Perubahan ini mungkin tidak disadari ibu, tetapi orang lain bisa melihat perubahan tersebut secara jelas.

2. Pernapasan Lega

Tanda gerakan janin menjelang persalinan berikutnya adalah pernapasan ibu lebih lega dan tidak terengah-engah. Pasalnya, tekanan pada diafragma akan berkurang menjelang melahirkan, karena janin mulai turun ke area panggul.

Ketika bayi mulai turun ke panggul, ibu bisa melatih pernapasan dengan cara menarik napas dalam-dalam, lalu mengembuskannya kembali. Hal ini bertujuan untuk menenangkan pikiran dan melegakan pernapasan, sehingga persalinan nantinya bisa berlangsung lancar.

3. Kontraksi

Kontraksi adalah salah satu tanda menjelang melahirkan yang umum dirasakan oleh ibu hamil. Saat mengalami kontraksi, perut ibu akan terasa menegang, kemudian rileks kembali. Nah, ketika tiba di trimester kedua, ibu akan mengalami kontraksi palsu atau Braxton Hicks yang terjadi secara tidak konsisten.

Baca Juga  3 Posisi Bayi Sungsang & Fakta Kondisi Kehamilannya, Simak!

Di sisi lain, ketika tiba di akhir trimester ketiga, ibu akan mengalami kontraksi yang lebih kuat daripada Braxton Hicks. Pasalnya, kontraksi yang terjadi akan lebih teratur, terus-menerus, dan cukup panjang.

4. Nyeri di Vagina

Tanda gerakan janin menjelang persalinan lainnya adalah timbulnya rasa nyeri di area vagina, rektum, atau perineum. Hal ini mungkin akan membuat ibu merasa tidak nyaman dan cukup menyakitkan. Pasalnya, ibu akan merasa jika bayi berada di bawah panggul, hingga hampir keluar.

5. Diare

Diare juga tergolong sebagai tanda gerakan janin menjelang persalinan yang ibu alami. Kondisi ini timbul akibat otot rektum mengalami perubahan saat persalinan sudah dekat. Perubahan tersebut meningkatkan risiko diare. 

Meski begitu, diare yang terjadi sebelum melahirkan adalah kondisi yang normal. Untuk itu, agar kondisi ibu tetap sehat, sebaiknya cukupi kebutuhan cairan dalam tubuh dan rutin mengonsumsi makanan bergizi.

6. Sering Buang AIr Kecil

Tanda bayi masih bergerak menjelang persalinan selanjutnya adalah ibu akan lebih sering kencing atau buang air kecil. Pada kondisi ini, tubuh bagian atas ibu akan merasa rileks dan lega. Di sisi lain, tubuh bagian bawah ibu justru mengalami kondisi sebaliknya, termasuk meningkatnya frekuensi buang air kecil.

Kondisi ini terjadi karena pergerakan bayi menjelang lahiran akan menekan area kandung kemih dan membuatnya menyusut. Alhasil, ibu akan lebih sering buang air kecil daripada masa awal kehamilan.

7. Ketuban Pecah 

Ketuban pecah juga tergolong sebagai tanda gerakan janin menjelang persalinan. Kondisi ini adalah hal yang umum terjadi ketika persalinan sudah dekat. Pada beberapa kasus, bayi juga bisa lahir bersamaan dengan pecahnya ketuban. 

Untuk itu, ketika ketuban pecah, ibu bisa menghubungi dokter atau bidan maupun datang ke rumah sakit, karena biasanya bayi dapat lahir paling tidak 24 jam setelahnya.

Baca Juga  5 Tanda Rahim Bersih Setelah Melahirkan & Risikonya, Simak!

8. Nafsu Makan Meningkat 

Tanda bayi masih bergerak menjelang melahirkan selanjutnya adalah nafsu makan ibu meningkat. Selama ibu mengalami hal tersebut, penting untuk mencukupi nutrisi dalam tubuh agar kondisi ibu maupun janinnya tetap sehat.

Meski begitu, kontrol asupan makanan sehari-hari agar tidak terlalu berlebihan, karena bisa memicu kenaikan berat badan maupun obesitas.

9. Bloody Show

Tanda gerakan janin menjelang persalinan yang terakhir adalah ibu mengalami bloody show atau keluarnya lendir dari vagina. Kondisi ini terjadi karena kontraksi dan turunnya janin ke panggul membuat sumbatan lendir di serviks terbuka, sehingga akan keluar dari vagina.

Lendir tersebut umumnya berwarna putih disertai sedikit darah, sehingga warnanya akan menjadi kemerahan atau kecokelatan. Kondisi ini juga sering disebut keputihan. Namun, jika darah dalam lendir cukup banyak, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk menghindari komplikasi.

Cara Mengukur Gerakan Bayi Menjelang Melahirkan

Pada umumnya, gerakan bayi di awal kehamilan akan terasa kuat. Di sisi lain, menjelang masa persalinan, gerakan bayi mirip dengan tusukan kecil. Hal ini mungkin akan membuat ibu merasa cemas karena gerakan yang tidak seaktif di masa awal kehamilan.

Nah, untuk mengurangi rasa cemas tersebut, gerakan bayi ini bisa diukur apabila ibu berkunjung ke dokter untuk meminta jurnal perhitungan tendangan janin. Hal ini berfungsi untuk mengetahui kesehatan dan gerakan janin dalam kandungan.

Di sisi lain, tidak ada aturan pasti mengenai pengukuran gerakan. Meski begitu, kebanyakan dokter mengungkapkan bahwa ibu yang merasakan 10 gerakan berbeda dalam kurun waktu 2 jam secara teratur, berarti janinnya dalam keadaan sehat.

Penutup

Demikian beberapa informasi mengenai tanda gerakan janin menjelang melahirkan dan cara mengukurnya. Selain memastikan janin dalam kondisi baik-baik saja, ibu juga perlu menjaga kesehatannya dengan rajin mengonsumsi makanan bergizi, mencukupi kebutuhan cairan tubuh, hingga berolahraga khusus bumil.

Baca Juga  Ciri-Ciri Bayi Alergi ASI dan Cara Mengatasinya, Yuk Simak!

Dengan begitu, ibu bisa meningkatkan kemungkinan lahiran normal dan bayi dapat terlahir sehat. Untuk mengetahui informasi seputar tips kehamilan lainnya, mari kunjungi situs New Life!

Open chat
Hello 👋
Can we help you?