Pada awal kehamilan, ibu mungkin akan mengalami sejumlah gejala yang memicu rasa tidak nyaman, seperti perubahan suhu tubuh. Peningkatan suhu tubuh saat hamil muda adalah kondisi yang wajar. Hal ini terjadi karena adanya lonjakan hormon.
Alhasil, ibu hamil akan merasa seperti demam dan biasanya muncul saat pagi atau malam hari. Nah, jika ingin mengetahui penjelasan seputar perubahan suhu tubuh saat hamil muda, yuk simak selengkapnya di artikel berikut ini!
Perubahan Suhu Tubuh saat Hamil Muda
Kehamilan adalah momen mendebarkan bagi setiap ibu. Namun, pada awal kehamilan, ibu akan mengalami sejumlah gejala yang membuat tubuh terasa tidak nyaman. Misalnya adalah perubahan suhu tubuh. Pada umumnya, suhu tubuh saat hamil muda cenderung meningkat daripada kondisi normal.
Dalam kondisi normal, suhu tubuh bisa berada sekitar 36,7-36,8 derajat Celcius. Nah, saat berada di trimester pertama kehamilan, ibu bisa mengalami kenaikan suhu tubuh hingga 37 derajat Celcius. Adapun penyebab kenaikan suhu tubuh ini adalah adanya lonjakan hormon kehamilan. Selain itu, bertambahnya volume darah ibu juga bisa menimbulkan peningkatan suhu tubuh.
Darah ibu hamil akan terus bertambah guna mendukung perkembangan janin dalam kandungan. Nah, saat memasuki trimester kedua, ibu hamil kemungkinan akan mengalami penurunan suhu tubuh. Untuk menghadapi perubahan suhu tubuh ini, ibu perlu lebih memperhatikan kesehatan setiap hari dengan menjaga gaya hidup sehat.
Tanda Kehamilan Trimester 1
Selain perubahan suhu tubuh, ibu hamil juga akan mengalami beberapa gejala lain pada trimester pertama kehamilan. Adapun beberapa tanda kehamilan trimester pertama adalah sebagai berikut:
1. Payudara Lebih Sensitif
Salah satu tanda kehamilan trimester pertama adalah payudara ibu akan lebih sensitif. Kondisi tersebut terjadi akibat peningkatan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh.
Ibu mungkin akan merasakan nyeri pada payudara atau ukurannya yang tampak membesar. Namun, ibu tak perlu khawatir karena ini tergolong sebagai kondisi normal.
2. Perubahan Suasana Hati
Tanda kehamilan trimester pertama selanjutnya adalah ibu mengalami perubahan suasana hati yang tak menentu. Kondisi tersebut terjadi karena adanya peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron, sehingga ibu lebih mudah mengalami perubahan suasana hati, seperti cepat merasa senang, cemas, sedih, atau marah. Meskipun hal ini tergolong normal, sebisa mungkin ibu perlu mengontrolnya agar tidak semakin parah.
3. Mual dan Muntah
Gejala kehamilan trimester 1 yang kerap terjadi adalah ibu mengalami mual atau muntah. Kondisi tersebut bisa terjadi kapan saja, baik pagi, siang, sore, atau malam. Hal ini juga disebut dengan morning sickness.
Untuk meredakan mual tersebut, ibu bisa mencoba mengatur porsi makan agar lebih sedikit, yakni setiap 1-2 jam. Selain itu, konsumsi juga makanan rendah lemak, tinggi protein, dan penuhi kebutuhan air putih dalam tubuh.
4. Sering Buang Air Kecil
Tanda kehamilan trimester pertama berikutnya adalah ibu sering buang air kecil. Sebab, pertambahan darah dalam tubuh bisa membuat ginjal lebih banyak menyaring darah. Hal itu bisa memicu peningkatan produksi urine. Nah, jika bumil mengalami kondisi tersebut, pastikan untuk menjaga asupan air putih setiap hari agar tidak mengalami dehidrasi.
5. Muncul Bercak Darah
Pada trimester pertama kehamilan, beberapa ibu hamil akan mengalami keluarnya bercak darah. Kondisi tersebut bisa disertai dengan rasa kram sebagai tanda jika ada bakal janin di dalam rahim. Darah yang keluar tersebut juga dinamakan sebagai darah implantasi.
Namun, jika ibu mengalami perdarahan serta nyeri perut yang cukup parah, sebaiknya lekas periksakan diri ke dokter. Sebab, hal itu bisa menjadi tanda keguguran maupun kehamilan ektopik.
6. Mengidam Makanan
Mengidam juga termasuk sebagai salah satu tanda kehamilan muda. Pada dasarnya, awal kehamilan membuat ibu cenderung lebih sensitif terhadap bau dan rasa, sehingga bisa memengaruhi selera makannya. Itulah sebabnya, ibu akan sering mengidam makanan tertentu meskipun biasanya jarang mengonsumsinya.
Namun, saat mengidam, pastikan ibu tetap menjaga pola makan yang sehat dan hindari asupan makanan berkalori tinggi. Selain itu, ibu juga perlu menghindari asupan makanan yang bisa membahayakan kondisi kesehatan bumil maupun janin dalam kandungannya.
7. Sembelit
Tanda kehamilan trimester 1 lainnya adalah ibu hamil mengalami sembelit. Hal ini terjadi karena kenaikan hormon progesteron dalam tubuh membuat pergerakan sistem pencernaan untuk mengolah makanan menjadi lebih lambat. Nah, kondisi tersebut menyebabkan sembelit.
Untuk mengobati kondisi tersebut, penting bagi ibu hamil mengonsumsi makanan berserat serta memperbanyak asupan air putih. Selain itu, lakukan olahraga ringan guna meningkatkan kinerja sistem pencernaan. Namun, jika ibu hamil hendak mengonsumsi obat sembelit, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu kepada dokter mengenai tingkat keamanannya.
8. Kenaikan Asam Lambung
Tanda-tanda kehamilan trimester pertama yang terakhir adalah adanya kenaikan asam lambung. Pasalnya, kenaikan hormon kehamilan bisa membuat pintu lambung melemah. Padahal, pintu lambung berperan untuk mencegah isi lambung agar tidak naik ke kerongkongan.
Kondisi tersebut bisa membuat katup sfingter rileks dan memicu kenaikan cairan asam lambung. Nah, untuk mencegah kenaikan asam lambung, sebaiknya ibu hamil menghindari asupan makanan pedas, asam, gorengan, cokelat, atau jeruk. Selain itu, atur pola makan agar lebih sering, tetapi dalam porsi kecil.
Penutup
Itulah sederet informasi mengenai perubahan suhu tubuh saat hamil muda yang perlu diketahui. Pada dasarnya, saat trimester pertama, suhu tubuh cenderung meningkat akibat perubahan hormon. Hal ini mirip dengan demam, sehingga membuat ibu sering merasa panik.
Namun, tak perlu khawatir karena hal ini tergolong sebagai kondisi yang wajar. Ibu juga dapat berkonsultasi kepada dokter jika menemukan gejala lainnya. Jadi, yuk selalu jaga kesehatan sejak hamil muda bersama New Life!