fbpx

8 Panduan Perawatan Bayi Prematur agar Tetap Sehat, Simak!

8 Panduan Perawatan Bayi Prematur agar Tetap Sehat, Simak!

Prematur adalah persalinan yang berlangsung ketika usia kehamilan belum mencapai 37 minggu. Alhasil, tumbuh kembang organ bayi pun belum optimal. Maka dari itu, perawatan bayi prematur perlu diberikan secara intensif untuk menjaga kondisinya agar tetap sehat.

Umumnya, bayi prematur akan mendapatkan perawatan di NICU selama beberapa hari sebelum boleh pulang ke rumah. Namun, di rumah pun orang tua juga perlu memberikan perawatan intensif. Nah, untuk mengetahui perawatan bayi prematur yang tepat, simak selengkapnya di artikel ini.

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Merawat Bayi Prematur

Pada umumnya, bayi prematur mempunyai ukuran tubuh yang lebih kecil daripada bayi normal. Bukan hanya itu, lemak tubuh bayi juga masih sedikit, sehingga berat badannya pun relatif rendah. Itulah mengapa, bayi prematur perlu dirawat terlebih dulu di rumah sakit untuk menstabilkan kondisinya. Adapun beberapa hal yang perlu dokter dan Moms perhatikan saat merawat bayi prematur adalah sebagai berikut.

  • Sedikitnya lemak tubuh bayi menyebabkan si kecil belum mampu menghangatkan tubuhnya secara alami, sehingga membutuhkan bantuan penghangat.
  • Bayi prematur menangis dengan suara yang kurang kencang daripada bayi normal.
  • Bayi prematur kerap mengalami masalah kesehatan, seperti kesulitan bernapas, jaundice (penyakit kuning), kekurangan sel darah merah, hingga gula darah rendah.
  • Rentan mengalami infeksi.
  • Cenderung sulit saat memberikan makanan.

Dengan berbagai kondisi di atas, tentu perawatan bayi prematur perlu diperhatikan lebih ekstra dan menjadi tantangan tersendiri, baik bagi dokter maupun orang tua. Meski begitu, perawatan maksimal akan membantu bayi agar tumbuh lebih sehat dan optimal.

Perawatan Bayi Prematur

Bayi yang lahir secara prematur berisiko mengalami masalah kesehatan dalam jangka pendek maupun panjang. Untuk itu, ketika telah boleh pulang ke rumah, bayi juga membutuhkan perawatan intensif dari orang tua.

Baca Juga  Cara Mengatasi Mimisan saat Hamil Trimester Pertama, Simak!

Adapun beberapa panduan perawatan bayi prematur, yaitu sebagai berikut:

1. Batasi Aktivitas Keluar Rumah

Salah satu perawatan bayi prematur adalah dengan membatasi aktivitas keluar rumah. Sebab, bayi prematur lebih rentan terinfeksi bakteri maupun penyakit dan sistem kekebalan tubuhnya masih lemah. Maka dari itu, jika ingin membawanya keluar rumah, lakukan secukupnya, seperti untuk berjemur atau kontrol kesehatan di rumah sakit.

Di samping itu, ibu juga bisa menyiasatinya dengan menjadwalkan janji temu kepada dokter sejak kunjungan pertama. Dengan begitu, aktivitas keluar rumah dapat dikurangi.

2. Membangunkan Bayi yang Tidur untuk Menyusu

Bayi prematur umumnya membutuhkan waktu tidur dan asupan ASI yang cukup. Akan tetapi, ketika bayi telah tertidur cukup lama dan belum menyusu, sebaiknya coba bangunkan si kecil untuk menyusui terlebih dulu.

Sebab, bayi yang tidak menyusu melebihi 4 jam atau lewat dari jadwalnya bisa membuatnya mengalami dehidrasi akibat kekurangan cairan. Di sisi lain, apabila bayi tertidur secara terus-menerus, maka coba mengganti posisi tidurnya, membuatnya bersendawa, menggendongnya, atau mengusap keningnya dengan handuk dingin.

3. Menggunakan Car Seat saat Bepergian dengan Mobil

Cara merawat bayi prematur berikutnya adalah menggunakan car seat saat sedang bepergian dengan mobil. Ibu bisa menggunakan car seat khusus bayi yang memiliki sistem pengaman 3-5 titik dan pasang kursi khusus tersebut di bagian kursi mobil belakang, serta menghadap ke belakang. Di sisi lain, ibu juga perlu memodifikasi car seat sendiri.

Sebab, ketika sedang bepergian, bayi mungkin masih sulit untuk mengontrol ototnya agar kepala tetap tegak atau saat kesulitan bernapas. Itulah sebabnya, ibu perlu menambahkan penyangga kepala agar bisa tetap tegak untuk membantu membuka jalan pernapasannya.

Baca Juga  7 Cara Mengatasi Mimisan saat Hamil Trimester 2 secara Alami

4. Belajar Cara Membedong

Perawatan bayi prematur selanjutnya adalah dengan belajar cara membedong. Pasalnya, membedong bayi bisa membantu mencukupi waktu tidur si kecil, melatihnya agar bisa tidur sendiri, dan membuatnya merasa lebih nyaman saat terbangun. Tak hanya itu, membedong juga membantu tubuhnya agar tetap hangat dan meminimalkan risiko stres selama masa adaptasi di lingkungan baru.

5. Menghindari Risiko Infeksi

Pada umumnya, sistem imunitas tubuh bayi prematur masih rendah daripada bayi cukup bulan. Alhasil, si kecil akan lebih rentan terserang infeksi. Oleh sebab itu, ibu perlu menghindari sumber infeksi yang bisa menyerang bayi. Misalnya adalah dengan meminta orang-orang di sekitar bayi untuk rajin mencuci tangan, membersihkan mainan dan ruangan bayi, serta menjaga jarak si kecil dari orang yang sakit.

6. Memantau Tumbuh Kembangnya

Perawatan bayi prematur lainnya adalah dengan memantau tumbuh kembangnya. Cara ini bisa ibu lakukan dengan memeriksa perkembangan penglihatan, pendengaran, atau fungsi tubuh lainnya. Untuk mengecek perkembangan pendengarannya, ibu bisa memberikan stimulus berupa suara dari arah depan. Jika si kecil menoleh, maka pendengarannya sudah berfungsi optimal.

Di sisi lain, untuk perkembangan tubuh lainnya, ibu bisa mengajak si kecil untuk melakukan kontrol selama beberapa hari atau minggu pasca pulang ke rumah. Dokter umumnya akan memeriksa pertumbuhan tubuh bayi maupun berat badannya. Di samping itu, dokter juga akan memeriksa kemungkinan adanya masalah kesehatan pada bayi.

7. Memenuhi Asupan Sesuai Usianya

Cara merawat bayi prematur selanjutnya, yaitu dengan memenuhi asupan nutrisi sesuai dengan usianya. Pada saat bayi baru lahir, asupan nutrisi utama akan diperoleh dari ASI. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan imunitas dan menunjang tumbuh kembangnya.

Baca Juga  5 Tanda Rahim Tidak Sehat dan Penyebabnya, Catat Cirinya!

Di sisi lain, ketika hendak memasuki usia 4-5 bulan, sebaiknya ibu mulai menyiapkan makanan pengganti ASI. Cara ini bisa ibu mulai dengan mengenalkannya dengan makanan halus dan teksturnya tidak begitu kental.

8. Memperhatikan Cara Memandikan Bayi

Perawatan bayi prematur yang terakhir adalah memperhatikan cara memandikannya. Pada dasarnya, bayi yang terlahir prematur mempunyai kulit sensitif dan cepat kering. Untuk itu, ibu bisa memandikannya sekitar 2-4 hari sekali jika kulitnya kering.Di sisi lain, apabila bayi sering gumoh atau banyak berkeringat, mandikan lebih sering untuk menjaga kebersihan tubuhnya.

Penutup

Demikian sederet informasi seputar panduan perawatan bayi prematur yang perlu Moms terapkan. Dengan memberikan perawatan secara teratur, maka si kecil akan tumbuh normal dan menghindari risiko gangguan kesehatan yang mungkin terjadi.

Di samping itu, Moms juga perlu memeriksakan bayi ke rumah sakit secara rutin untuk mengetahui perkembangan kondisinya. Untuk itu, yuk selalu perhatikan kesehatan bayi prematur bersama New Life!

Produk Pilihan
Bingung Mau Pilih Korset yang Mana?