Stretch mark adalah salah satu masalah kulit yang bisa muncul di beberapa bagian tubuh, termasuk paha. Adapun salah satu penyebab stretch mark di paha adalah perubahan berat badan yang berlangsung secara cepat.

Selain itu, munculnya stretch mark di paha juga dapat dipicu oleh kondisi lain dan umumnya membuat seseorang merasa kurang percaya diri. Nah, agar kamu lebih paham mengenai penyebab stretch mark di paha, mari simak artikel berikut ini!

Penyebab Stretch Mark di Paha

Stretch mark adalah masalah kulit yang bisa mengganggu penampilan, terlebih lagi saat muncul di area paha. Kondisi ini pun bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, misalnya perubahan hormon maupun kenaikan berat badan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa penyebab stretch mark di paha.

1. Perubahan Berat Badan secara Drastis

Salah satu penyebab stretch mark di paha adalah perubahan berat badan yang terjadi secara drastis, baik itu kenaikan atau penurunan. Pada kondisi kenaikan berat badan, kulit umumnya akan mengalami peregangan. Di lain sisi, saat berat badanmu turun, maka kulit justru semakin kendur dan butuh waktu agar dapat menyusut kembali.

Terjadinya kenaikan berat badan pun dapat dipicu oleh sejumlah hal, seperti pola makan yang tak terkontrol maupun kehamilan. Pada ibu hamil, stretch mark sendiri adalah reaksi wajar ketika beban tubuh bertambah akibat keberadaan janin.

2. Perubahan Hormon

Perubahan hormon atau yang disebut juga dengan istilah fluktuasi juga termasuk sebagai salah satu penyebab stretch mark di paha. Hormon tubuh dapat berubah karena beberapa hal, misalnya menstruasi, pubertas, kehamilan, maupun penggunaan alat kontrasepsi.

Pada saat pubertas misalnya, hormon seks perempuan akan meningkat dan menyebabkan perubahan bentuk tubuh, salah satunya di bagian payudara maupun paha. Alhasil, kulit pun bisa mengalami peregangan dan menimbulkan stretch mark.

3. Efek Samping Obat-obatan Tertentu

Penyebab stretch mark di paha lainnya adalah efek samping dari jenis obat-obatan tertentu, seperti obat kortikosteroid maupun produk yang memiliki kandungan steroid. Sebab, kandungan steroid tersebut bisa memunculkan jerawat, dermatitis, hingga stretch mark.

Hal ini karena salah satu efek samping steroid apabila digunakan dalam waktu lama adalah mengakibatkan penipisan lapisan kulit. Untuk itu, saat hendak menggunakan produk berbahan steroid, sebaiknya jangan gunakan secara berlebihan atau meminta saran dokter kulit terlebih dulu.

4. Pertumbuhan Otot Setelah Berolahraga Berat

Jika kamu memiliki hobi melakukan olahraga berat, stretch mark juga bisa muncul sebagai salah satu efek samping dari pertumbuhan otot. Pasalnya, olahraga berat yang dilakukan dengan intensitas tertentu bisa menyebabkan pertumbuhan otot meningkat dan memengaruhi keelastisitasan kulit.

Biasanya, pertumbuhan otot akan meningkat pada area lengan atas serta paha. Bahkan, saat kamu memutuskan untuk berhenti berolahraga, guratan halus ini juga sulit hilang, tetapi dapat disamarkan. Maka dari itu, pastikan untuk melakukan olahraga dengan intensitas cukup agar manfaatnya lebih optimal.

Cara Mengatasi Stretch Mark di Paha

Kamu mungkin akan merasa tidak nyaman dengan keberadaan guratan di area paha. Namun, kamu tak perlu khawatir, sebab ada beberapa cara menyamarkan stretch mark di paha, antara lain yaitu.

1. Mikrodermabrasi

Salah satu cara mengatasi stretch mark di paha adalah melakukan metode mikrodermabrasi. Metode ini umumnya dilakukan oleh ahli kecantikan maupun dokter kulit, karena harus melalui aturan medis. Adapun caranya adalah dengan menyemprotkan butiran kristal kecil pada area kulit yang terdapat guratan halus.

Namun sayangnya, metode mikrodermabrasi mempunyai beberapa efek samping, seperti kulit akan lebih kering, tampak merah, hingga lebih kencang. Untuk itu, sebelum melakukannya, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu pada dokter terkait keamanan dan efek sampingnya.

2. Gel Vitamin E

Cara mengatasi stretch mark di paha juga dapat kamu lakukan dengan mengoleskan gel vitamin E. Sebab, vitamin E mempunyai kandungan antioksidan tinggi yang berperan dalam meningkatkan produksi sel kulit dan memperbaiki jaringan akar yang rusak. Untuk itu, gel yang mengandung vitamin E dapat kamu manfaatkan sebagai penghilang stretch mark.

3. Eksfoliasi secara Rutin

Melakukan eksfoliasi secara rutin juga tergolong sebagai langkah efektif yang bisa kamu lakukan agar stretch mark di paha semakin pudar. Eksfoliasi adalah jenis perawatan kulit yang bisa membantu menghilangkan sel-sel kulit mati, sehingga cukup efektif untuk mengatasi guratan di permukaan kulit.

Untuk mendapatkan hasil maksimal, kamu bisa melakukan eksfoliasi secara rutin, setidaknya 1 hingga 2 kali per minggu. Adapun beberapa bahan alami yang bisa kamu manfaatkan untuk eksfoliasi kulit adalah lemon, lidah buaya, gula, kopi, maupun green tea.

4. Menjaga Pola Makan

Selain melakukan beberapa langkah di atas, kamu juga perlu menjaga pola makan untuk membantu mengurangi kemunculan stretch mark di paha. Misalnya dengan memperkaya asupan makanan berprotein, mengandung seng, vitamin E, maupun C, karena bisa membantu meningkatkan produksi kolagen pada kulit.

Tak lupa juga, kamu perlu menjaga asupan cairan dalam tubuh dengan memperbanyak minum air putih. Tujuannya adalah agar kulit senantiasa terhidrasi, lembap, sehat, dan tidak terasa kering.

Penutup

Nah, setelah mengetahui beberapa penyebab stretch mark di paha serta cara mengatasinya, kamu tentu paham bahwa masalah kulit ini bukan hanya dipicu oleh kondisi alamiah tubuh, tetapi juga gaya hidup sehari-hari. Itulah sebabnya, penting bagimu untuk menerapkan gaya hidup sehat agar kesehatan kulit tetap terjaga.

Tak hanya itu, untuk melakukan perawatan kulit, kamu juga perlu berkonsultasi dulu dengan ahli kecantikan maupun dokter kulit, sehingga bisa menghindari efek samping yang tak diinginkan. Nah, untuk mengetahui tips kesehatan lainnya, cek terus di blog New Life!