fbpx

Cara Perawatan Tali Pusat Bayi Baru Lahir yang Tepat, Catat!

Cara Perawatan Tali Pusat Bayi Baru Lahir yang Tepat, Catat!

Tali pusat adalah tali yang menghubungkan antara bayi dan rahim. Ketika lahir, tali pusat akan dokter potong dan tersisa sedikit di perut bayi. Umumnya, tali pusat ini akan terlepas dengan sendirinya sampai bayi berusia 20 hari. Meskipun demikian, ibu juga perlu memperhatikan perawatan tali pusat bayi baru lahir.

Hal itu bertujuan untuk menghindari timbulnya infeksi pada bayi yang justru dapat membahayakan kondisinya. Jadi, bagaimana cara merawat tali pusat bayi baru lahir? Untuk mengetahui langkah perawatan yang tepat, yuk simak artikel berikut!

Mengapa Tali Pusat Bayi Harus Dirawat?

Saat bayi lahir, di perutnya akan terdapat tali pusat yang menghubungkan antara si kecil dan rahim. Tali tersebut akan dipotong, sehingga menyisakan sedikit di area perut bayi. Di samping itu, tali pusat umumnya akan terpotong secara alami maksimal hingga usia 20 hari.

Akan tetapi, sambungan antara tali pusat dengan bagian pusat mempunyai luka yang perlu ibu jaga kebersihannya. Pasalnya, area tersebut berpotensi tertempel oleh jamur maupun bakteri penyebab infeksi. Oleh sebab itu, Moms harus merawatnya untuk menghindari masalah tersebut. Sebab, infeksi yang menyerang area jaringan luka tali pusat bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya. Maka dari itu, menjaganya agar tetap kering sampai terlepas merupakan hal penting.

Perawatan Tali Pusat Bayi Baru Lahir

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, tali pusat bayi membutuhkan perawatan untuk menghindari risiko infeksi dan menjaga kekeringannya. 

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah sejumlah cara merawat tali pusat bayi baru lahir yang bisa ibu lakukan.

1. Mencuci Tangan

Salah satu cara merawat tali pusat bayi baru lahir adalah rajin mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir setiap kali hendak merawat tali pusat. Hal ini bertujuan untuk menghindari timbulnya infeksi kuman maupun bakteri yang boleh jadi menempel pada tangan. Saat hendak menyentuh area tali pusat atau popok, ibu juga perlu memastikannya agar tangan sudah kering.

Baca Juga  Tanda Alergi pada Bayi & Cara Menyembuhkannya, Yuk Simak!

2. Menggunakan Air Hangat

Perawatan tali pusat bayi baru lahir lainnya adalah menggunakan air hangat ketika memandikannya. Tujuannya adalah untuk membantu tubuh bayi beradaptasi terhadap udara di lingkungannya. Membersihkan tali pusat dengan air hangat juga dapat membantu menghilangkan bakteri yang menempel.

3. Memastikan agar Selalu Kering

Cara merawat tali pusat bayi baru lahir selanjutnya adalah dengan memastikannya agar selalu kering. Tujuannya adalah agar tali pusat cepat terlebih. Maka dari itu, setelah memandikan si kecil, ibu dapat membasuhnya menggunakan kasa steril atau handuk lembut dengan cara menepuk-nepuknya. Jika tali pusat sudah kering, ibu bisa mengeringkan area tubuh bayi lainnya serta membantu mengenakan bajunya.

4. Berhati-hati dalam Membuka Kasa Penutup

Saat si kecil baru lahir, tali pusat akan tertutupi oleh kasa penutup agar melindunginya dari gesekan dengan pakaian. Tali pusat tersebut akan terasa lengket dan sulit terlepas.

Maka dari itu, ketika hendak membukanya, ibu perlu berhati-hati agar tidak menimbulkan luka baru. Di samping itu, ibu bisa memberikan sedikit air hangat untuk memudahkannya saat melepas kasa penutup dan bukalah secara perlahan-lahan.

5. Mandi dengan Bantuan Sponge Bath

Perawatan tali pusat bayi baru lahir juga bisa Moms lakukan dengan memandikannya menggunakan bantuan sponge bath. Di samping itu, ibu perlu menghindari penggunaan bak mandi. Sebab, merendam area tali pusat bisa memicu infeksi virus dan bakteri dari air sabun, sehingga ibu perlu menghindarinya dengan menggunakan sponge bath.

6. Membiarkannya Lepas Sendiri

Perawatan tali pusat bayi baru lahir lainnya adalah membiarkannya terlepas sendiri. Hal ini bisa dibantu dengan mengangin-anginkannya atau membiarkannya terkena udara.

Apabila tali pusat sering terkena udara, maka akan cepat kering dan mudah terlepas. Namun, jika ibu takut bahwa tali pusat tersebut akan terkena baju bayi, silakan tutup menggunakan kasa kering yang tidak terlalu tebal dan memiliki rongga udara. 

Baca Juga  Proses Lahiran Caesar, Risiko, & Tips Perawatan Luka Operasi

7. Hati-Hati dalam Menggunakan Popok

Cara merawat tali pusat bayi baru lahir berikutnya adalah dengan berhati-hati dalam menggunakan popok pada si kecil. Pastikan agar area pinggang tidak mengenai atau menutup tali pusat. Ketika mengenakan baju, sebaiknya pilih pakaian longgar agar tidak menghimpit bagian tali pusat. Hal ini bertujuan agar tali pusat mendapatkan sirkulasi udara yang cukup.

8. Menghindari Membubuhkan Apa Saja

Perawatan tali pusat bayi baru lahir yang terakhir adalah menghindari membubuhkan apa saja pada area tali pusat. Ibu mungkin berpikir bahwa tali pusat adalah luka, karena memiliki bercak merah. Namun, ibu perlu menghindari pemberian alkohol, bedak, betadine, maupun bahan herbal lainnya. Pasalnya, hal itu bisa memperlambat proses pelepasan tali pusat, bahkan berisiko mengalami efek samping.

Penutup

Itulah penjelasan lengkap mengenai perawatan tali pusat bayi baru lahir yang perlu Moms perhatikan. Pada dasarnya, perawatan tali pusat memang tergolong susah.

Namun, selama Moms memperhatikan perawatannya dengan tepat, menangani tali pusat sampai lepas sendiri akan terasa lebih mudah. Nah, jika Moms ingin mengetahui cara merawat bayi baru lahir lainnya, simak dalam laman New Life!

Produk Pilihan
Bingung Mau Pilih Korset yang Mana?