fbpx

Peralatan Bayi Agar Cepat Bisa Berjalan

Peralatan bayi banyak macamnya. Dari jenis-jenis tersebut, ada beberapa peralatan yang dapat kamu siapkan sebagai upaya merangsang bayi untuk dapat berjalan. Berikut beberapa daftarnya.

Mainan Untuk Melatih Bayi Berjalan

Berjalan biasanya menjadi kemampuan bayi selanjutnya setelah dapat melakukan makan sendiri. Tidak sedikit orang tua yang khawatir anaknya mengalami lambat berjalan. Oleh karena itu, kamu bisa menstimulasi kemampuan berjalan si kecil dengan beberapa mainan berikut ini:

1. Baby Moon Walk

Jika bayi kamu telah dapat menggerakkan kedua kakinya tapi belum mulai berjalan, kamu bisa mencoba menstimulasinya dengan mainan baby moon walk. Mainan ini berupa dua tali yang memiliki bantalan di tengahnya dengan desain mirip pengaman flaying fox. Kamu cukup menaruh bayi kamu di dalamnya dan membantu ia bergerak sedikit demi sedikit.

Mainan ini akan merangsang bayi untuk terus menggerakkan kaki-kaki kecilnya. Alhasil, ia akan terbiasa untuk mencoba berjalan perlahan. Pastikan kamu terus mengawasi bayi kamu ya.

2. Baby Walker

Mainan kedua yang bisa kamu gunakan untuk merangsang bayi berjalan adalah baby walker. Baby walker adalah mainan yang berbentuk seperti kursi dengan roda di tiap sudutnya. Mainan ini dapat menopang berat badan si bayi, dan akan bergeser ke mana pun mengikuti dorongan kaki bayi. 

Untuk dapat menggunakan mainan ini, setidaknya bayi harus bisa duduk atau berdiri. Jika kamu ingin membeli baby walker, sesuaikan dengan ukuran tubuh bayi kamu. Hal ini agar panjang kakinya masih dapat menyentuh lantai karena jika kakinya tidak menapak benda ini juga tidak akan dapat bergerak.

3. Push Walker

Mainan push walker mirip dengan kereta dorong yang ada di toko swalayan. Cara kerjanya sama, yaitu harus digerakkan dengan cara didorong dari belakang. Bayi dapat menjadikan mainan ini sebagai alat bantu belajar berjalan. Berat badan bayi akan ditopang oleh mainan, serta ia dapat merasa sedang dipapah atau dipegangi sehingga tidak mudah jatuh ketika belajar melatih kedua kakinya untuk berjalan.

Baca Juga  5 Olahraga yang Tidak Bisa Dilakukan Malam Hari, Yuk Catat!

Namun, tetap awasi bayi kamu ya. Jangan biarkan ia bermain sendirian agar tidak terpeleset atau tersandung.

4. Walk Rider

Walk rider adalah jenis mainan mobil-mobilan yang dapat bergerak dengan cara memberi dorongan. Pada mainan ini, kaki bayi harus menapak karena menjadi mesin pendorong yang membuat walk rider bergeser lurus ke depan. 

Dengan cara kerja tersebut, kamu pasti sudah paham bagaimana mainan ini dapat merangsang kemampuan berjalan bayi. Bayi akan berusaha menggerakkan walk rider sambil berpegangan pada tiap sisi mainan. Lambat laun, motoriknya akan terbiasa untuk berjalan tanpa ada alat penahan.

5. Funky Foodprint

Mainan terakhir yang bisa kamu jadikan peralatan perangsang kemampan berjalan bayi adalah funky foodprint. Bayi menyukai hal-hal yang mencolok, baik dari segi warna atau gambar. Mainan funky foodprint adalah sebuah alas yang memiliki gambar tapak kaki beserta gambar-gambar menarik yang berwarna lucu. Pada beberapa model bahkan ada yang dapat mengeluarkan suara jika terinjak.

Bayi akan tertarik untuk mencoba menyamakan bentuk kaki dan tapak pada gambar tersebut. Pada awalnya mungkin kamu harus membantu ia bermain, tapi ketika sudah waktunya ia akan dapat bermain sendiri dengan rasa keingintahuannya.

Itulah beberapa mainan yang bisa kamu coba untuk menstimulasi kemampuan berjalan pada bayi kamu. Untuk masalah berjalan ini, kadang orang tua terlalu khawatir jika anaknya telat berjalan. Namun, sebenarnya anak akan bisa berjalan jika sudah waktunya. Hanya saja terdapat beberapa penyebab yang membuatnya terlambat seperti yang ada di bawah ini.

Penyebab Anak Lambat Berjalan

Normalnya, anak akan dapat berjalan ketika menginjak usia 12-15 bulan. Namun, pada beberapa kasus terdapat anak yang masih belum dapat berjalan juga. Hal ini mungkin terjadi karena beberapa alasan berikut:

Baca Juga  8 Tanda-Tanda Persalinan Normal yang Perlu Disadari, Catat!

1. Kurang Stimulasi

Bayi adalah manusia yang baru pertama kali lahir. Untuk dapat melakukan sesuatu ia perlu diajari atau diberi contoh. Pada beberapa bayi yang tidak mendapat stimulasi cara berjalan mengakibatkan ia terlambat untuk dapat melakukannya.

2. Masalah Otot

Masalah otot menjadi penyebab paling umum seseorang terlambat berjalan. Kondisi ini biasanya terjadi karena terdapat masalah medis khusus pada si bayi. Untuk dapat memastikanya kamu bisa mencoba melakukan pemeriksaan ke dokter.

3. Kelainan Syaraf

Selain otot, syaraf juga berperan penting dalam kinerja gerak tubuh. Anak yang memiliki kelainan syaraf akan berdampak pada kemampuannya berjalan. Kelainan syaraf yang biasa menyebabkan keterlambatan berjalan antara lain down syndrom, dan cerebral palsy.

4. Kelahiran Prematur

Penyebab keterlambatan berjalan pada bayi yang selanjutnya adalah lahir prematur. Bayi yang terlahir prematur akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat menggunakan kemampuan motoriknya. Hal ini terjadi karena sejak awal ia terlahir lebih cepat dari waktu yang seharusnya. Namun, normalnya keterlambatan yang terjadi akibat kelahiran prematur hanya sekitar 2-3 bulan saja.

Itulah beberapa penyebab yang memungkinkan bayi terlambat berjalan. Tetap awasi perkembangan si kecil dengan terus melakukan pemantauan medis bersama dokter.

Penutup

Peralatan bayi dapat menjadi alat pendukung untuk merangsang kemampuannya berjalan. Kamu bisa memberikan mainan yang membuat kedua kakinya bergerak. Namun, bila terdapat gejala atau tanda keterlambatan berjalan kamu bisa melakukan pemeriksaan untuk memastikan apa yang terjadi pada bayi kamu.

Untuk mendapatkan informasi seputar bayi lainnya, yuk kunjungi New Life.

Produk Pilihan
Bingung Mau Pilih Korset yang Mana?