fbpx

10 Cara Mencegah Bayi Lahir Prematur untuk Bumil Perhatikan

10 Cara Mencegah Bayi Lahir Prematur untuk Bumil Perhatikan

Kelahiran bayi prematur adalah salah satu kondisi yang masih banyak terjadi. Hal ini bisa meningkatkan risiko munculnya masalah kesehatan pada bayi, seperti gangguan pernapasan, hingga cacat fisik. Maka dari itu, ibu perlu tahu cara mencegah bayi lahir prematur.

Upaya pencegahan kelahiran prematur bisa ibu lakukan sejak awal kehamilan atau pada trimester pertama dengan menjaga kesehatan tubuh dan rajin memeriksakan diri ke dokter. Untuk mengetahui beberapa cara mencegah bayi lahir prematur lainnya, yuk simak artikel berikut ini!

Faktor Risiko Bayi Lahir Prematur

Pada dasarnya, kelahiran prematur bisa terjadi pada ibu hamil yang mengalami sejumlah kondisi tertentu. Adapun beberapa risiko bayi lahir prematur adalah sebagai berikut.

  • Ibu hamil berusia kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun.
  • Ibu hamil anak kembar.
  • Ibu memiliki riwayat melahirkan bayi prematur sebelumnya.
  • Berat badan selama hamil terlalu kurang atau justru berlebihan.
  • Jarak antara kehamilan sekarang dan sebelumnya terlalu pendek, yakni kurang dari setengah tahun.

Di samping beberapa faktor di atas, ibu yang mengalami penyakit tertentu, seperti diabetes, preeklamsia, darah tinggi, penyakit jantung, infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, maupun polihidramnion juga bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur. Bukan hanya itu, gaya hidup buruk yang ibu terapkan juga bisa memicu risiko tersebut.

Cara Mencegah Bayi Lahir Prematur

Seperti penjelasan sebelumnya, kelahiran prematur bisa terjadi ketika ibu menerapkan kebiasaan buruk maupun akibat kondisi tertentu. Meski begitu, ibu bisa berupaya mencegahnya dengan berbagai cara.

Adapun sejumlah cara mencegah bayi lahir prematur adalah sebagai berikut:

1. Pertimbangkan Jarak Antar Kehamilan

Salah satu cara mencegah bayi lahir prematur adalah dengan mempertimbangkan jarak antar kehamilan. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, jarak kehamilan yang terlalu dekat bisa meningkatkan potensi kelahiran prematur.

Baca Juga  Daftar Makanan Yang Mengandung Kalsium untuk Ibu Hamil

Untuk itu, ibu perlu menghindari kehamilan dengan jarak kurang dari enam bulan. Di sisi lain, jarak yang terlalu pendek pun juga bisa membuat ibu harus lebih rajin menjaga kesehatan, karena perlu menanggung ASI bayi dan kondisi kandungan.

2. Mengatur Pola Makan Sehat

Cara mencegah kelahiran prematur berikutnya adalah mengatur pola makan sehat setiap hari. Pada dasarnya, selama masa kehamilan, ibu hamil perlu mengonsumsi makanan bergizi untuk menunjang nutrisi bumil dan bayi dalam kandungannya. Untuk itu, perhatikan makanan yang ibu konsumsi setiap hari. 

Misalnya, hindari konsumsi makanan yang tinggi lemak, garam, atau mengandung banyak gula, karena bisa meningkatkan risiko kolesterol tekanan darah tinggi, maupun diabetes gestasional. Di sisi lain, ibu bisa memilih beberapa makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh, misalnya kacang-kacangan, biji-bijian, dan sejumlah jenis ikan.

3. Mengelola Stres

Cara mencegah bayi lahir prematur selanjutnya adalah dengan mengelola stres. Pasalnya, stres berlebihan bisa membahayakan kesehatan ibu hamil dan berefek negatif terhadap tumbuh kembang janin. Maka dari itu, ketika merasa tertekan atas masalah tertentu, ibu tak perlu ragu untuk menceritakan masalah kepada teman, keluarga, ataupun pasangan. Di sisi lain, ibu juga perlu menghindari pemicu stres.

4. Rutin Memeriksa Kandungan ke Dokter

Memeriksa kandungan secara rutin juga penting untuk mencegah kelahiran prematur. Pasalnya, saat memeriksa kandungan, dokter akan melakukan identifikasi terkait perkembangan janin. Jadi, ketika terdapat kondisi yang mencurigakan maupun masalah pada janin, bisa segera memperoleh penanganan.

5. Menghindari Kebiasaan Buruk

Cara mencegah bayi lahir prematur selanjutnya, yaitu dengan menghindari beberapa kebiasaan buruk, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, maupun menggunakan obat-obatan terlarang. Pasalnya, beberapa kebiasaan tersebut bisa mengganggu perkembangan janin. Selain itu, kebiasaan tersebut juga dapat memicu komplikasi kehamilan lainnya.

Baca Juga  Penyebab Baby Blues: Faktor yang Mempengaruhi

6. Menghindari Sumber Infeksi

Cara mencegah bayi lahir prematur berikutnya adalah dengan menghindari sumber infeksi. Sebab, infeksi bakteri maupun virus dapat membahayakan kondisi kehamilan. Maka dari itu, ibu hamil perlu menghindari sumber infeksi, seperti rajin mencuci tangan dan tidak membuang atau menyentuh kotoran hewan peliharaan.

7. Konsumsi Asam Folat

Cara mencegah bayi lahir prematur lainnya adalah dengan mengonsumsi asam folat. Nutrisi ini ternyata berperan dalam menurunkan risiko kelahiran prematur, hingga bayi cacat lahir. Adapun sumber asam folat yang bisa ibu konsumsi adalah buah-buahan segar dan sayuran hijau. Di sisi lain, ibu juga bisa memperolehnya dari suplemen vitamin yang telah dokter rekomendasikan.

8. Mengelola Berat Badan

Kelebihan atau kekurangan berat badan juga menjadi salah satu penyebab bayi lahir prematur. Maka dari itu, untuk mencegahnya, ibu hamil perlu mengelola berat badan agar tetap ideal. Hal ini juga bisa mengurangi risiko komplikasi kehamilan lainnya. Untuk mengelola berat badan, ibu bisa mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan memperkaya asupan cairan dalam tubuh.

9. Menjaga Tubuh agar Tetap Aktif

Selama masa kehamilan, ibu perlu menjaga tubuh agar senantiasa aktif, tetapi juga harus menghindari rutinitas yang berat. Hal ini bisa membantu mengurangi risiko komplikasi kehamilan, termasuk kelahiran prematur. Untuk menjaga keaktifan, ibu bisa melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, yoga, berenang, hingga senam ibu hamil.

10. Menjaga Kebersihan Mulut

Beberapa ibu hamil mungkin tidak menyadari jika kebersihan mulut ternyata dapat memengaruhi kelahiran bayi. Yup, adanya kerusakan gigi serta gusi ternyata dapat meningkatkan kelahiran prematur. Maka dari itu, ibu perlu menjaga kebersihan mulut secara rutin. Di sisi lain, jika memiliki masalah mulut, sebaiknya rajin berkonsultasi ke dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat.

Baca Juga  Tahap Perkembangan Janin Usia Kehamilan 5 Minggu

Penutup

Itulah sederet informasi mengenai cara mencegah bayi lahir prematur. Pada dasarnya, kelahiran prematur memang rentan membuat bayi mengalami masalah kesehatan. Maka dari itu, untuk menghindari risiko tersebut, sebaiknya Moms melakukan pencegahan dengan menjaga kesehatan kehamilan sejak trimester awal dan rajin berkonsultasi ke dokter. Nah, untuk mengetahui cara menjaga kesehatan agar terhindar dari risiko kelahiran prematur, cek langsung di laman New Life!

Open chat
Hello 👋
Can we help you?