Wasir setelah melahirkan adalah penyakit yang lazim akibat adanya perubahan hormon maupun tekanan di area perut bagian dalam. Adapun beberapa gejala wasir setelah melahirkan adalah rasa gatal dan nyeri di area pembengkakan ambeien. Kondisi ini mungkin akan membuat ibu merasa terganggu, sekaligus menyakitkan.
Terlebih lagi, setelah melahirkan ibu akan mendapat tanggung jawab tambahan, seperti menyusui dan merawat bayi. Nah, agar benjolan wasir bisa segera reda, simak cara mengobatinya dalam artikel berikut ini!
Gejala Wasir Setelah Melahirkan
Wasir atau hemoroid adalah kondisi saat perineum atau otot di area sekitar anus mengalami tekanan. Kondisi ini bisa terjadi sebelum maupun sesudah melahirkan. Hal itu membuat pembuluh darah vena di area anus melemah, sehingga mudah mengalami pembengkakan. Alhasil, bisa mendorong timbulnya hemoroid dalam maupun luar.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa gejala wasir setelah melahirkan:
- Munculnya benjolan di area sekitar anus pada hemoroid luar.
- Tinja atau feses berubah warna menjadi merah cerah maupun keluarnya darah.
- Munculnya rasa nyeri saat sedang buang air besar.
- Area sekitar anus akan terasa nyeri dan tidak nyaman untuk beraktivitas.
- Mengalami pembengkakan dan rasa gatal di area sekitar dubur.
- Keluarnya lendir di dalam pakaian dalam maupun tisu saat dibersihkan.
- Munculnya keinginan buang air besar secara terus-menerus.
Pada dasarnya, kondisi hemoroid ini tergolong sebagai hal lazim. Namun, jika ibu mengalami kondisi yang lebih parah daripada gejala di atas, sebaiknya lekas periksakan diri ke dokter. Sebab, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan dan memberikan pengobatan yang sesuai.
Penyebab Wasir Setelah Melahirkan
Hemoroid yang muncul setelah menjalani persalinan umumnya bisa timbul akibat beberapa kondisi. Adapun sejumlah penyebab wasir setelah melahirkan adalah sebagai berikut.
1. Konstipasi
Salah satu penyebab wasir setelah melahirkan, yaitu ibu mengalami konstipasi atau sembelit. Kondisi ini membuat ibu mengalami kesulitan buang air besar yang kurang dari 3 kali per minggunya.
Nah, ketika mengalami konstipasi, maka ibu akan kesulitan untuk mengeluarkan feses dan memicu proses mengejan yang lebih keras. Hal ini dapat menimbulkan pembesaran pembuluh darah vena di anus, sehingga meningkatkan risiko tumbuhnya wasir.
2. Perubahan Hormon
Penyebab ambeien setelah melahirkan berikutnya adalah adanya perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan. Meningkatnya hormon progesteron saat ibu sedang hamil bisa membuat pergerakan usus lebih lambat dan memicu sulitnya buang air besar.
Maka dari itu, perubahan hormon dapat membuat ibu mengalami ambeien sejak masih hamil dan berisiko semakin parah ketika sedang mengejan saat melahirkan.
3. Tekanan Rektum Bawah
Penyebab ambeien setelah melahirkan yang terakhir adalah tekanan rektum bawah yang berlebihan. Hal ini bisa timbul akibat tekanan dari rahim karena ukuran janin yang membesar di trimester ketiga kehamilan. Area rektum yang membesar pun bisa memicu munculnya pembengkakan anus dan mengakibatkan ambeien pasca persalinan.
Pengobatan Wasir Pasca Melahirkan
Saat mengalami wasir, ibu tidak perlu khawatir karena kondisi ini bisa segera pulih selama menerapkan gaya hidup yang tepat. Adapun beberapa cara mengobati wasir setelah melahirkan yang bisa ibu terapkan adalah sebagai berikut:
- Hindari kebiasaan mengejan keras dan dalam waktu lama ketika sedang buang air besar. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada pembengkakan di area dubur.
- Memperbanyak asupan serat untuk melunakkan tekstur tinja. Hal ini berguna untuk mengobati sembelit dan meringankan gejala ambeien. Adapun sejumlah makanan tinggi serat adalah gandum, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan buah-buahan.
- Memperbanyak asupan air putih agar tubuh tetap terhidrasi dan menghindari risiko konstipasi.
- Menjaga kebersihan area anus dengan membilas menggunakan air hangat atau mengusap dengan tisu basah tanpa kandungan parfum. Hal itu berfungsi untuk mencegah risiko terjadinya iritasi yang bisa memperparah kondisi ambeien.
- Merendam area anus maupun dubur menggunakan air hangat selama kurang lebih 10 sampai 15 menit. Untuk memperoleh manfaatnya secara maksimal, lakukan 2-3 kali per harinya.
- Mengompres area anus dengan air dingin atau es batu. Tujuannya adalah untuk mengurangi pembengkakan. Ibu bisa membungkus es batu dengan handuk, lalu meletakkannya di atas kulit selama beberapa menit.
- Berbaring ke arah samping untuk membuat tubuh lebih rileks dan mengurangi tekanan di area punggung.
- Menghindari konsumsi minuman berlebihan yang memperparah sembelit dan menyebabkan wasir, seperti soda, teh, maupun kopi.
- Melakukan olahraga ringan, seperti yoga, senam kegel, maupun berjalan kaki.
- Tidak menjalani aktivitas fisik berat, karena bisa memperparah kondisi ambeien.
- Tidak menunda buang air besar agar tekstur feses tidak semakin mengeras.
Apabila beberapa cara di atas masih belum membantu ibu untuk mengatasi ambeien setelah melahirkan, sebaiknya lekas kunjungi dokter. Pada dasarnya, dokter akan memberikan pengobatan medis yang tepat sesuai dengan gejalanya. Misalnya dengan memberikan obat pelunak feses atau salep.
Penutup
Demikian beberapa informasi berkaitan dengan gejala wasir setelah melahirkan, penyebab, serta pengobatannya yang tepat. Pada umumnya, ibu tak perlu mengkhawatirkan kondisi ini, karena wasir bisa sembuh dengan sendirinya atau melalui perawatan khusus.
Namun, jika ibu masih merasa khawatir, sebaiknya lekas konsultasi ke dokter untuk memperoleh perawatan lanjutan. Jadi, yuk jaga kesehatan ibu setelah melahirkan bersama New Life!