Ketuban adalah cairan dalam rahim yang berfungsi untuk melindungi janin selama masa kehamilan. Pada umumnya, warna air ketuban adalah bening kekuningan. Namun ternyata, cairan ketuban juga memiliki warna lainnya.
Nah, setiap warna air ketuban tersebut memiliki arti tersendiri yang berkaitan dengan normal atau tidak kondisinya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai arti warna air ketuban, baca artikel ini sampai habis!
Arti Warna Air Ketuban
Seperti penjelasan sebelumnya, warna cairan ketuban cukup beragam yang menandakan normal atau tidaknya kondisinya. Pada dasarnya, cairan ketuban yang normal memiliki warna bening kekuningan. Meski begitu, ada beberapa kondisi yang membuatnya menjadi lebih gelap. Adapun beberapa arti warna air ketuban adalah sebagai berikut.
1. Air Ketuban Bening Kekuningan
Pada umumnya, warna air ketuban yang normal adalah bening agak keruh atau kekuningan. Kondisi ini berarti air ketuban masih belum bercampur dengan feses dari janin. Pasalnya, jika air ketuban telah bercampur dengan feses, bisa menjadi tanda bahwa janin sedang mengalami stres.
Selain itu, air ketuban yang normal juga tidak ada bau dan encer. Umumnya, saat keluar dari vagina dan menempel pada pakaian dalam, cairan ketuban tersebut akan merembes serta meninggalkan jejak berupa bintik-bintik.
2. Air Ketuban Hijau Tua
Air ketuban yang memiliki warna hijau terjadi karena telah bercampur dengan feses pertama dari janin. Feses tersebut dinamakan dengan mekonium dan tergolong sebagai kondisi berbahaya. Pasalnya, apabila bayi menelan mekonium, maka berisiko masuk ke dalam paru-paru dan menimbulkan komplikasi ketika melahirkan, yaitu bayi mengalami gangguan pernapasan atau sindrom aspirasi mekonium.
Selain itu, apabila mekonium bercampur dalam air ketuban dalam waktu lama, maka berisiko membuat kulit serta kuku bayi menjadi menguning dan bahkan menempel pada kantung udara, sehingga bayi akan kesulitan menghirup oksigen. Kondisi ini umumnya rentan terjadi pada usia kehamilan 37-41 minggu dan perlu segera memperoleh penanganan yang tepat.
3. Air Ketuban Cokelat
Warna air ketuban berikutnya adalah kecokelatan. Air ketuban yang berwarna cokelat umumnya terjadi karena telah bercampur dengan darah. Itu artinya, kemungkinan telah terjadi perdarahan pada rahim.
4. Air Ketuban Merah Kecokelatan
Warna air ketuban lainnya adalah merah kecokelatan yang gelap. Kondisi ini juga tergolong sebagai situasi berbahaya. Pasalnya, air ketuban dengan warna merah-cokelat tua adalah salah satu tanda terjadinya kematian janin.
5. Air Ketuban Kuning Jingga
Warna air ketuban yang terakhir adalah kuning jingga. Kondisi tersebut terjadi karena air ketuban telah tercampur dengan bilirubin. Warna ini menunjukkan bahwa darah Bunda dan bayi terdapat ketidakcocokan, karena adanya perbedaan rhesus.
Ciri-Ciri Air Ketuban Merembes
Pada dasarnya, selama masa kehamilan, keluarnya cairan dari vagina adalah hal lumrah. Namun sayangnya, Bunda mungkin akan kesulitan membedakan antara warna air ketuban merembes, urine, maupun cairan lainnya. Pada dasarnya, cairan ketuban yang merembes akan memiliki warna sedikit gelap, karena bercampur dengan darah. Berikut ini adalah ciri-ciri air ketuban merembes yang perlu Bunda ketahui.
1. Berwarna Bening dan Meninggalkan Bekas
Salah satu ciri-ciri air ketuban merembes adalah berwarna bening serta meninggalkan bekas pada pakaian dalam. Pada beberapa kasus, warna tersebut akan tampak sedikit kekuningan. Selain itu, cairan ini tidak mempunyai bau khas dan teksturnya agak kental.
Bukan hanya itu, air ketuban yang merembes juga akan meninggalkan jejak di pakaian berbentuk bercak bintik-bintik putih. Pada sejumlah kasus, bekas tersebut berwarna agak kekuningan serta meninggalkan sedikit darah maupun lendir.
2. Ada Tekanan di Perut Bagian Bawah
Ciri-ciri air ketuban merembes selanjutnya adalah Bunda merasakan adanya tekanan di perut bagian bawah. Pada umumnya, tekanan ini terjadi bersamaan dengan keluarnya cairan ketuban dari vagina. Hal itu karena adanya kontraksi pada rahim yang mendorong keluarnya cairan ketuban.
3. Merasakan Ada Sesuatu yang Pecah di Rahim
Ciri-ciri air ketuban merembes lainnya adalah Bunda merasakan adanya sesuatu yang pecah dari dalam atau area rahim. Kondisi ini bukan hanya menjadi tanda cairan ketuban merembes, tetapi juga menunjukkan bahwa terdapat masalah pada ketuban, seperti pecah, infeksi, maupun gangguan janin.
4. Keinginan untuk Buang Air Kecil Meningkat
Ciri-ciri air ketuban merembes yang terakhir adalah keinginan untuk buang air kecil cenderung meningkat selama masa kehamilan. Hal ini biasanya terjadi bersamaan dengan keluarnya air ketuban dari vagina. Pada umumnya, dalam situasi yang cukup parah, cairan akan keluar dengan sering dan warnanya menjadi kuning kecokelatan atau kehijauan.
Penutup
Itulah beberapa informasi mengenai arti warna air ketuban dan tanda-tandanya ketika merembes. Nah, apabila mengalami air ketuban yang merembes, terlebih ketika usia kehamilan masih dini, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk memperoleh pertolongan yang tepat.
Di samping itu, Bunda juga perlu menjaga volume air ketuban selama hamil untuk mendukung kesehatan bayi dengan menjaga asupan nutrisi setiap hari. Jadi, yuk jaga kehamilan dan janin dalam kandungan agar tetap sehat bersama New Life!