Ibu yang sedang hamil perlu menjaga kesehatan diri dan kandungannya. Itulah mengapa, beberapa gerakan yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil perlu diperhatikan, misalnya mengangkat beban berat.

Pasalnya, aktivitas tersebut bisa membuat ibu kehilangan keseimbangan, sehingga berisiko terjatuh dan membahayakan kondisi kandungannya.

Nah, untuk mengetahui beberapa jenis gerakan yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil lainnya, baca artikel berikut ini!

Gerakan yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Ibu Hamil

Masa kehamilan adalah suatu kondisi ketika tubuh ibu mengalami banyak perubahan. Itulah mengapa, ibu perlu menyesuaikannya dengan aktivitas sehari-hari. Nah, berikut ini adalah beberapa gerakan yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil.

1. Mengangkat Beban Berat

Salah satu gerakan yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil adalah mengangkat beban berat. Seperti penjelasan sebelumnya, mengangkat beban berat bisa membuat ibu kehilangan keseimbangan, terlebih lagi saat sudah hamil besar. Hal itu tentunya berisiko membuat ibu terjatuh.

Tak hanya itu, mengangkat beban berat juga bisa menimbulkan rasa nyeri punggung. Oleh sebab itu, jika ingin mengambil sesuai, sebaiknya minta bantuan kepada orang terdekat agar tidak berisiko pada kehamilan.

2. Melakukan Gerakan Membungkuk

Pantangan aktivitas yang perlu ibu hamil hindari lainnya adalah melakukan gerakan membungkuk. Gerakan ini terlalu berisiko bagi ibu hamil, karena bisa membuat kehilangan keseimbangan, membahayakan saraf skiatik, hingga nyeri punggung.

Itulah sebabnya, ibu hamil perlu mengurangi gerakan membungkuk, seperti mencuci pakaian, menyapu, maupun mengepel. Namun, jika hendak melakukannya, cobalah untuk bergerak perlahan-lahan agar tetap aman.

3. Mengecat Kamar

Gerakan yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil selanjutnya adalah mengecat kamar. Pasalnya, cat dinding memiliki kandungan kimia yang memberikan efek negatif bagi kesehatan janin.

Di samping itu, aktivitas ini juga membuat ibu mudah merasa lelah. Itulah mengapa, sebaiknya ibu menghindari aktivitas mengecat kamar. Nah, apabila ibu ingin mengecat kamar, sebaiknya menggunakan jasa tukang saja agar lebih aman.

4. Membersihkan Kotoran Hewan Peliharaan

Aktivitas yang menjadi larangan untuk ibu hamil lainnya adalah membersihkan kotoran hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing. Kotoran hewan peliharaan bisa menimbulkan toksoplasmosis, yaitu penyakit akibat parasit langka.

Namun, apabila tetap ingin membersihkan kotoran hewan peliharaan, ibu bisa menggunakan masker, sarung tangan, dan mencuci tangan dengan sabun setelahnya. Di samping itu, ibu juga dapat meminta bantuan kepada orang lain untuk membersihkan kotoran.

5. Berdiri Terlalu Lama

Berdiri terlalu lama juga termasuk sebagai gerakan larangan untuk ibu hamil. Aktivitas ini biasa dilakukan pada sejumlah profesi, seperti perawat, pramugari, pramusaji, guru, maupun pekerjaan lainnya.

Nah, terlalu lama berdiri bisa membuat otot punggung dan kaki menegang. Terlebih pada saat memasuki trimester terakhir, berdiri terlalu lama bisa mengganggu aliran darah, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, hingga kelahiran prematur. 

Maka dari itu, ibu perlu menyelingi aktivitas berdiri dengan duduk dan melakukan peregangan yang aman agar tidak membuat otot menjadi tegang.

6. Membersihkan Rumah Menggunakan Bahan Kimia

Pantangan aktivitas bagi ibu hamil selanjutnya adalah membersihkan rumah menggunakan bahan kimia. Pasalnya, beberapa bahan kimia yang terkandung dalam cairan pembersih, seperti insektisida, bisa membahayakan perkembangan otak janin.

Maka dari itu, apabila ingin membersihkan rumah, ibu bisa memilih bahan-bahan alami, misalnya soda kue, minyak cengkeh, maupun minyak pohon teh. Tak hanya itu, ibu juga bisa meminta bantuan orang rumah maupun asisten rumah tangga untuk membersihkannya.

7. Menggunakan Sepatu Hak Tinggi

Menggunakan sepatu hak tinggi juga salah satu aktivitas yang sebaiknya ibu hamil hindari. Pasalnya, ketika perut semakin besar, maka keseimbangan tubuh juga akan mengalami perubahan.

Tak hanya itu, mengenakan sepatu hak tinggi juga meningkatkan risiko terjatuh tiba-tiba, kaki bengkak, hingga betis terasa tertarik. Itulah mengapa, ibu sebaiknya menghindari penggunaannya. Sebaliknya, gunakan sepatu atau sandal dengan hak rendah, empuk, dan nyaman.

8. Berendam di Air Panas

Berendam di air panas adalah hal menyenangkan dan bisa membuat badan menjadi lebih rileks. Namun ternyata, aktivitas ini adalah pantangan bagi ibu hamil. Sebab, berendam di air panas bisa menyebabkan kenaikan suhu tubuh.

Kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko kelahiran bayi cacat dan penularan penyakit menular. Namun, jika ingin berendam, sebaiknya ibu melakukannya di rumah, bukan di sauna. Selain itu, batasi waktu berendam hingga 10-15 menit saja agar tetap aman.

Olahraga yang Tidak Boleh Dilakukan Ibu Hamil

Selain gerakan atau aktivitas, terdapat pula olahraga yang tidak boleh dilakukan ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa pantangan olahraga untuk ibu hamil.

• Olahraga yang melibatkan kontak dengan orang lain, seperti sepak bola, futsal, basket, maupun tenis, karena bisa mengenai perut.
• Aerobik, karena bisa membuat ibu merasa lelah.
• Bela diri, karena bisa meningkatkan risiko cedera dan kelelahan.
• Bersepeda, karena berisiko kehilangan keseimbangan dan jatuh.
• Berlari, sebab berisiko membuat ibu hamil mengalami pendarahan dan kelelahan.
• Gym, sebab peralatannya yang berat bisa melukai ibu dan kandungannya serta memicu terjadinya cedera.

Penutup

Itulah beberapa informasi seputar olahraga dan gerakan yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil agar kondisi kandungan tetap sehat. Di sisi lain, ibu bisa tetap aktif bergerak dengan melakukan aktivitas yang aman, seperti jalan santai, yoga khusus bumil, naik turun tangga, maupun pilates.

Dengan melakukan aktivitas yang aman, maka kondisi ibu hamil dan janinnya akan tetap terjaga. Untuk itu, yuk lakukan aktivitas yang sehat bagi ibu hamil!

Jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai tips kehamilan, baca selengkapnya di blog New Life!