fbpx

6 Penyebab Bayi Sungsang dan Cara Menanganinya yang Tepat

6 Penyebab Bayi Sungsang dan Cara Menanganinya yang Tepat

Saat usia kehamilan memasuki trimester ketiga, umumnya bayi akan berada di dekat pinggul dengan posisi kepala di bawah. Akan tetapi, hal itu tidak berlaku pada bayi yang mengalami posisi sungsang. Penyebab bayi sungsang sebenarnya belum diketahui secara pasti.

Meskipun demikian, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan bayi dalam posisi sungsang. Untuk mengetahui beberapa faktor penyebab bayi sungsang dan cara menanganinya, simak penjelasan berikut ini!

Penyebab Bayi Sungsang

Bayi sungsang adalah posisi ketika kepala janin masih berada di atas, sementara bokong dan kakinya berada di bawah atau menuju jalan lahir. Kondisi ini umumnya akan berbahaya apabila melakukan persalinan normal.

Nah, janin sungsang ini bisa terjadi akibat beberapa faktor. Adapun sejumlah faktor penyebab bayi sungsang adalah sebagai berikut.

1. Volume Air Ketuban

Salah satu penyebab bayi sungsang adalah mengalami masalah pada jumlah air ketuban. Misalnya, ibu hamil menderita polihidramnion atau kelebihan air ketuban. Hal ini akan membuat bayi bergerak lebih leluasa, sehingga sulit untuk memperoleh posisi yang tepat.

Di sisi lain, ibu hamil yang mengalami oligohidramnion atau kekurangan air ketuban juga bisa memicu terjadinya janin sungsang, karena bayi kesulitan untuk berputar maupun bergerak.

2. Panggul Ibu Terlalu Sempit

Penyebab bayi sungsang lainnya adalah karena panggul ibu terlalu sempit. Pasalnya, bentuk fisik dari ibu hamil bisa memengaruhi posisi janin dalam kandungan. Nah, ibu hamil yang panggulnya terlalu sempit akan membuat kepala janin sulit untuk masuk ke jalan lahir. Alhasil, ketika janin bergerak, posisinya akan berputar dan membuat bokongnya berada di bagian bawah.

3. Terlilit Tali Pusat

Pada dasarnya, bayi akan aktif bergerak selama di dalam kandungan. Kondisi tersebut tak jarang membuat bayi terlilit tali pusat. Alhasil, bayi pun akan kesulitan untuk bergerak atau berputar menjelang akhir kehamilan, sehingga memicu terjadinya bayi sungsang.

Baca Juga  Cara Mengatasi Hiperlaktasi dengan 5 Metode

4. Komplikasi Kehamilan

Penyebab janin sungsang selanjutnya adalah karena komplikasi kehamilan atau adanya kelainan tertentu. Misalnya adalah ketika ibu hamil mengalami fibroid, bentuk rahim yang tidak normal, dan uterus berbentuk hati atau bicornuate uterus, maka risiko janin dalam posisi sungsang akan lebih tinggi. Selain itu, ibu hamil yang mengalami miom pada rahim juga menyebabkan terhambatnya pergerakan janin karena adanya benjolan, sehingga memicu terjadinya kehamilan sungsang.

5. Kehamilan Kembar

Penyebab bayi sungsang berikutnya adalah karena sedang mengalami kehamilan kembar. Banyak orang yang menginginkan hamil anak kembar. Namun ternyata, kondisi ini justru bisa meningkatkan risiko kehamilan sungsang.

Sebab, ketika sedang hamil kembar, maka ruang pada rahim akan lebih sempit akibat keberadaan dua janin atau lebih. Dengan sempitnya ruang rahim tersebut, maka pergerakan janin ke posisi normal pun juga akan lebih sulit, sehingga memungkinkan terjadinya bayi sungsang.

6. Plasenta Previa

Penyebab janin sungsang yang terakhir adalah karena plasenta previa. Kondisi ini terjadi ketika ari-ari atau plasenta berada di bawah rahim, sehingga jalan lahir menjadi tertutupi. Kondisi ini juga membuat kepala janin sulit untuk bergerak menuju jalan lahir. Penyebab plasenta previa pun beragam, seperti usia ibu hamil yang melebihi 35 tahun atau memiliki riwayat operasi rahim sebelumnya.

Cara Menangani Bayi Sungsang

Pada dasarnya, melahirkan bayi sungsang melalui persalinan normal cenderung berisiko. Maka dari itu, mayoritas dokter akan menyarankan ibu hamil untuk melakukan persalinan caesar.

Untuk mengatasi hal tersebut, terdapat beberapa upaya yang bisa ibu hamil lakukan. Adapun beberapa cara menangani bayi sungsang yang bisa bumil coba adalah sebagai berikut:

1. Prosedur ECV

Salah satu cara menangani bayi sungsang secara medis adalah menggunakan prosedur ECV atau External Cephalic Version. Prosedur ini dilakukan dengan memutar posisi janin melalui penekanan atau pijatan pada perut bumil.

Baca Juga  Risiko Ibu Hamil Naik Pesawat dan Tips agar Kandungan Aman

Adapun prosedur ini harus ditangani secara langsung oleh dokter kandungan maupun ahli. Akan tetapi, metode ECV sebaiknya tidak bumil lakukan ketika sedang hamil anak kembar maupun memiliki kelainan pada rahim dan plasenta.

2. Yoga

Cara menangani bayi sungsang selanjutnya adalah melakukan yoga. Tips ini bisa ibu hamil lakukan bersama instruktur agar lebih aman. Adapun beberapa gerakan yoga yang dianggap efektif untuk memperbaiki posisi janin adalah yoga downward position dan headstand.

3. Berenang

Cara mengatasi bayi sungsang lainnya adalah dengan berenang. Olahraga ibu hamil satu ini bisa membantu mendorong pergerakan bayi agar memperoleh posisi yang normal. Di samping itu, berenang juga dapat membuat tubuh ibu terasa lebih longgar dan rileks.

4. Pijat Ringan

Cara menangani bayi sungsang berikutnya adalah dengan menjalani pijatan ringan dengan ahli. Untuk melakukan pijatan ini, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu ke dokter untuk memperoleh saran yang tepat. Apabila dokter memperbolehkannya, ibu hamil bisa melakukan pijatan pada bagian bawah perut.

Adapun cara melakukannya adalah letakkan tangan kiri di bawah perut, sedangkan tangan kanan di bagian atasnya. Setelah itu, lakukan gerakan tangan memutar mengikuti arah jarum jam di sisi kanan perut. Ketika tangan kanan telah mencapai atas perut, maka lakukan hal serupa pada tangan kiri. Ibu juga bisa menggunakan lotion untuk membuat perut terasa lebih nyaman.

5. Operasi Caesar

Apabila berbagai cara di atas masih tidak membantu, solusi akhir untuk menangani bayi sungsang adalah melakukan operasi caesar. Operasi ini tergolong sebagai pilihan yang aman dan meminimalkan risiko, terlebih lagi ketika bayi juga terlilit tali pusat. Untuk melakukan operasi caesar, ibu hamil perlu mengikuti sejumlah prosedur dan pemeriksaan yang akan dokter jelaskan.

Baca Juga  5 Arti Mimpi Hamil Anak Kembar dan Cara Menyikapinya, Catat!

Penutup

Itulah beberapa informasi mengenai penyebab bayi sungsang dan cara menanganinya. Pada dasarnya, penyebab janin sungsang memang belum diketahui dengan pasti. Meski begitu, ibu hamil bisa mencegahnya dengan rajin melakukan olahraga khusus, seperti senam bumil maupun yoga prenatal.

Di samping itu, lakukan kontrol kandungan secara rutin ke dokter untuk memeriksa posisi janin. Nah, untuk mengetahui informasi lain berkaitan dengan kehamilan, langsung saja cek kanal New Life!

Produk Pilihan
Bingung Mau Pilih Korset yang Mana?