ASI atau Air Susu Ibu pada umumnya akan keluar setelah melahirkan. Namun, dalam situasi tertentu, ASI keluar saat hamil juga bisa terjadi. Biasanya, kondisi ini terjadi tanpa Bunda sadari. Namun, Bunda akan lekas menyadarinya ketika ada noda susu dalam pakaian dalam.

Lantas, apakah ASI keluar saat hamil adalah kondisi yang normal? Jika ingin tahu lebih lanjut mengenai penjelasannya dan cara mengatasinya, yuk simak artikel berikut ini!

Penyebab ASI Keluar saat Hamil

Seperti penjelasan sebelumnya, ASI keluar saat hamil adalah kondisi yang bisa Bunda alami dengan sendirinya. Hal ini bisa membuat pakaian dalam menyisakan bekas noda maupun serpihan susu yang kering. Meski begitu, sebaiknya Bunda tak perlu khawatir, karena kondisi ini seringkali terjadi.

Pada umumnya, penyebab ASI keluar saat hamil adalah karena payudara Bunda telah siap untuk menyusui si kecil. ASI ini umumnya memiliki warna oranye, keputihan, maupun kunin. Selain ASI, Bunda juga bisa mengeluarkan kolostrum atau cairan kental pada trimester akhir kehamilan. Kolostrum ini termasuk sebagai air susu pertama yang keluar dari payudara.

Kolostrum ini mengandung antibodi yang berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh bayi. Nah, meski seorang ibu hamil mengalami ASI atau kolostrum yang keluar terlalu banyak, hal ini bukan berarti bahwa ASI akan keluar dengan lancar pasca persalinan. Sebaliknya, ketika ASI yang keluar saat hamil sedikit, juga bukan menandakan bahwa susu akan keluar dengan tidak lancar. Sebab, setiap ibu hamil mempunyai kondisi tubuh yang berbeda-beda.

Di samping itu, payudara Bunda umumnya akan mengeluarkan sejumlah tanda-tanda ketika terjadi proses produksi ASI. Adapun beberapa tanda bahwa produksi ASI telah terjadi dan hendak keluar adalah sebagai berikut:

• Payudara dan putih susu Bunda mulai melembut.
• Terjadi peningkatan ukuran payudara.
• Payudara terasa nyeri dan kesemutan, khususnya pada bagian puting susu.
• Payudara mulai terasa sakit, berat, dan lembut pada usia kehamilan 5-6 minggu.
• Warna puting susu mulai menggelap dan munculnya benjolan-benjolan kecil di bagian areola.
• Memasuki usia kehamilan 12-16 minggu, sel-sel alveolar pada payudara akan menghasilkan kolostrum.

Maka dari itu, wajar apabila ASI keluar saat hamil secara tiba-tiba. Pasalnya, cairan tersebut adalah kolostrum atau susu pertama bagi bayi. Jadi, kondisi ini tak perlu Bunda khawatirkan selama warnanya putih kekuningan. Namun, jika warnanya terdapat campuran darah, sebaiknya Bunda lekas memeriksakan diri ke dokter.

Cara Mengatasi ASI Keluar saat Hamil

Pada dasarnya, keluarnya ASI saat hamil bukanlah situasi yang serius. Meski begitu, Bunda bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasi ASI yang merembes terus-menerus selama masa kehamilan. Adapun beberapa cara mengatasi ASI keluar saat hamil adalah sebagai berikut:

1. Memijat Payudara

Salah satu cara mengatasi ASI merembes saat hamil adalah dengan memijat payudara perlahan-lahan. Pijatan yang Bunda berikan pada payudara ini bisa membantu merilekskan, sehingga payudara pun tidak terlalu kencang.

Pasalnya, payudara yang padat dan kencang bisa membuat ASI keluar. Selain itu, pijatan pada payudara juga membantu meningkatkan produksi ASI, terlebih lagi pada trimester terakhir kehamilan. Dengan begini, saat bayi lahir, ASI pun bisa keluar lebih lancar.

2. Meletakkan Bantalan pada Payudara

Cara mengatasi ASI keluar saat hamil lainnya adalah meletakkan bantalan pada bagian payudara. Cara ini berfungsi untuk membantu menyerap cairan ASI yang keluar dari payudara. Selain itu, Bunda juga dapat menggunakan tisu yang diletakkan pada bra untuk membantu menyerap air susu ibu yang merembes.

3. Rajin Berganti Pakaian

Cara mengatasi ASI keluar saat hamil selanjutnya adalah dengan rajin berganti pakaian, terlebih lagi ketika air susu ibu yang keluar cukup banyak. Maka dari itu, Bunda bisa rajin berganti pakaian untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat rembesan ASI. Selain itu, ketika sedang pergi keluar rumah, sebaiknya Bunda juga membawa baju ganti.

4. Mengenakan Pakaian Bermotif

Cara mengatasi ASI merembes saat hamil berikutnya adalah mengenakan pakaian bermotif. Hal ini dapat Bunda lakukan ketika merasa tidak nyaman dengan keluarnya ASI selama masa kehamilan. Maka dari itu, Bunda bisa berinisiatif untuk menggunakan pakaian bermotif. Pasalnya, pakaian ini dapat membantu menyembunyikan air susu ibu yang merembes, sehingga nodanya akan lebih tersamarkan.

5. Berkonsultasi pada Dokter

Cara mengatasi ASI merembes saat hamil yang terakhir adalah dengan berkonsultasi pada dokter. Pada dasarnya, kondisi ini terjadi secara alami dan natural, sehingga Bunda tak perlu mengkhawatirkannya. Akan tetapi, jika Bunda tampak terganggu dan terjadi keluhan lain, seperti adanya darah pada pakaian dalam yang bercampur dengan ASI. Pasalnya, kondisi ini jarang terjadi pada ibu hamil, sehingga jika mengalaminya, sebaiknya lekas periksakan diri ke dokter.

Penutup

Demikian berbagai informasi penting mengenai penyebab ASI keluar saat hamil dan cara mengatasinya. Pada dasarnya, ASI memang bisa merembes saat hamil, tetapi dalam situasi tertentu, hal ini dapat berbahaya jika bercampur dengan darah.

Maka dari itu, saat muncul kondisi tersebut, sebaiknya Bunda lekas memeriksakan diri ke dokter agar segera memperoleh penanganan. Untuk mengetahui informasi lain seputar kehamilan dan persalinan, kunjungi situs New Life!