Imunisasi adalah suatu proses memperkuat sistem imunitas tubuh dengan cara memasukkan vaksin. Proses ini perlu ibu lakukan pada si kecil sejak baru lahir sampai tumbuh besar demi mencegah serangan penyakit. Maka dari itu, ibu sebaiknya tidak meremehkan pentingnya imunisasi pada bayi.

Sebab, dengan melakukan imunisasi, bukan hanya tubuh bayi yang terjaga kesehatannya, tetapi juga dapat mencegah penularan penyakit. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar pentingnya imunisasi pada bayi, yuk simak selengkapnya di artikel ini!

Pentingnya Imunisasi pada Bayi

Pada dasarnya, imunisasi adalah cara menjaga kesehatan anak agar bisa tumbuh dengan baik. Sebab, imunisasi dilakukan dengan memasukkan virus yang telah dimatikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Lebih lengkapnya, berikut ini adalah pentingnya imunisasi pada bayi yang tak boleh ibu lewatkan:

1. Mencegah Penyakit Serius

Salah satu pentingnya imunisasi pada bayi adalah membantu mencegah penyakit serius. Pada dasarnya, tubuh manusia telah mempunyai sistem kekebalan tubuh alami yang berperan dalam melawan penyakit.

Pemberian imunisasi sejak masih bayi akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh si kecil agar terhindar dari risiko penyakit berbahaya, seperti polio, hepatitis B, hingga TBC. Beberapa penyakit tersebut umumnya bisa memicu komplikasi berat, termasuk pada orang dewasa.

2. Mendapatkan Kekebalan Tubuh Spesifik

Manfaat imunisasi pada bayi berikutnya adalah membantu meningkatkan kekebalan tubuh secara spesifik. Sebab, imunisasi hadir berdasarkan setiap jenis penyakitnya. Jadi, selama ibu mencukupi kebutuhan imunisasi dasar maupun lanjutan pada anak, maka si kecil pun akan lebih terlindungi dari penyakit secara spesifik.

3. Meningkatkan Masa Depan Anak

Pentingnya imunisasi pada bayi selanjutnya adalah membantu meningkatkan masa depan dan kesejahteraan anak. Sebab, imunisasi yang ibu terapkan pada bayi secara rutin akan membuat si kecil lebih sehat.

Hal ini tentu bisa mendukung tumbuh kembangnya di masa depan nantinya, sehingga anak pun juga bisa melakukan berbagai aktivitas yang bermanfaat secara optimal.

4. Mencegah Kecacatan dan Kematian

Manfaat imunisasi pada bayi lainnya adalah membantu mencegah kecacatan dan kematian. Sebab, ketika si kecil mengidap penyakit serius, risiko mengalami kecacatan dan kematian pun justru meningkat.

Maka dari itu, imunisasi hadir untuk membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh si kecil agar lebih kebal dari serangan bakteri maupun virus berbahaya. Di samping itu, jika si kecil tetap terinfeksi virus, maka pun tingkat keparahannya lebih rendah. Jadi, imunisasi berperan dalam menghindari kecacatan permanen, hingga kematian.

5. Mencegah Wabah Penyakit

Manfaat imunisasi pada bayi yang terakhir adalah membantu mencegah wabah penyakit. Pasalnya, imunisasi berperan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penularan penyakit.

Ketika tidak banyak anak yang melakukan imunisasi, maka kemungkinan terjadinya wabah pun justru meningkat. Terlebih lagi, wabah penyakit cenderung menular dengan cepat. Itulah sebabnya, penting bagi ibu untuk selalu memastikan bayi agar terpenuhi jadwal imunisasinya.

Efek Samping Imunisasi pada Bayi

Meskipun tergolong bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh, imunisasi juga bisa menimbulkan efek samping. Terdapat efek samping yang ringan, sedang, hingga berat. Berikut ini adalah beberapa efek samping imunisasi pada bayi yang perlu ibu waspadai:

1. Efek Samping Ringan

Pada dasarnya, mayoritas vaksinasi atau imunisasi hanya menimbulkan efek samping ringan. Akan tetapi, kondisi ini tentunya berbeda-beda pada setiap orang.

Adapun beberapa jenis efek samping ringan atau komplikasi yang sering terjadi adalah sebagai berikut:

• Fobia jarum suntik. Meskipun jarang terjadi, terdapat beberapa orang yang menderita fobia jarum suntik, sehingga bisa menyebabkan pingsan karena rasa takutnya.
• Timbulnya rasa nyeri pada bekas suntikan. Biasanya, rasa nyeri tersebut akan muncul di bagian lengan atau paha. Akan tetapi, ibu tak perlu khawatir karena kondisi ini tergolong umum.
• Munculnya bintik kemerahan dan bengkak pada bekas suntikan. Selain timbul rasa nyeri, bekas suntikan juga bisa memunculkan bintik kemerahan, memar, hingga bengkak. Pada dasarnya, kondisi ini akan muncul beberapa jam setelah menjalani imunisasi dan bisa segera hilang.

Selain itu, si kecil mungkin juga akan mengalami beberapa efek samping yang mirip dengan flu, seperti muntah, penurunan nafsu makan, demam ringan, lemas, hingga sakit kepala. Ibu bisa membantu menjaga asupan nutrisinya dengan memberikan ASI atau makanan bergizi untuk bayi yang sudah MPASI. Di samping itu, jika terjadi pembengkakan, ibu bisa mengompresnya dengan es batu atau air dingin.

2. Efek Samping Sedang

Selain komplikasi ringan, efek samping sedang juga bisa saja terjadi pasca imunisasi. Meski begitu, kondisi ini tergolong jarang terjadi. Adapun beberapa bentuk efek samping sedang dari imunisasi adalah sebagai berikut.

• Demam yang naik melebihi 38,8 derajat Celcius.
• Sendi anak terasa kaku.
• Pembengkakan otak.
• Pneumonia anak.
• Rendahnya jumlah trombosit.

Di sisi lain, pada anak yang memiliki masalah terhadap sistem kekebalan tubuhnya, jenis imunisasi MMR justru dapat menyebabkan infeksi. Oleh sebab itu, sebelum menjalani imunisasi, sebaiknya berkonsultasi pada dokter terlebih dulu.

3. Efek Samping Berat

Pada umumnya, komplikasi imunisasi tingkat berat sangat jarang terjadi. Akan tetapi, ibu juga perlu mewaspadainya. Beberapa efek samping imunisasi tingkat berat adalah timbulnya reaksi alergi parah yang dapat menyebabkan kematian maupun intususepsi pada vaksin rotavirus.

Reaksi dari imunisasi ini bisa saja muncul beberapa menit maupun jam pasca vaksinasi. Maka dari itu, alangkah baiknya bagi ibu untuk berkonsultasi pada dokter terlebih dulu.

Penutup

Itulah beberapa informasi mengenai pentingnya imunisasi pada bayi dan efek sampingnya. Pada dasarnya, imunisasi adalah tahapan penting yang tidak boleh dilewatkan setiap bayi, karena bisa membantu melindungi tubuh dari serangan penyakit.

Untuk itu, ibu harus paham jadwal imunisasi sejak anak baru lahir. Jika ingin mengetahui informasi lebih lanjut seputar kesehatan bayi dan imunisasi, kunjungi langsung situs New Life!