fbpx

Obesitas pada Anak: Penyebab dan Cara Mencegah

Obesitas bisa menyerang semua kalangan. Berat badan berlebih tidak hanya dapat terjadi pada orang dewasa, tapi juga anak-anak. Oleh karena itu, coba kenali penyebabnya berikut ini agar kamu lebih bijak dalam mengawasi perkembangan anak.

Penyebab Obesitas pada Anak

Terdapat beberapa faktor mendasar yang menyebabkan seorang anak mengalami kelebihan berat badan. Berikut beberapa penyebab obesitas pada anak:

1. Genetik

Faktor yang pertama adalah genetik. DNA yang berasal dari ayah dan ibu menjadi bagian yang memengaruhi metabolisme si anak. Anak yang memiliki orang tua dengan berat badan di atas rata-rata normal akan memiliki risiko terkena obesitas lebih tinggi. 

Hal ini bisa terjadi karena terdapat genetik yang memungkinkan pencernaannya berjalan lambat atau daya serap zat makanan yang membuat setiap makanan yang masuk begitu cepat meningkatkan berat badannya.

2. Pola Makan

Pola makan tentu tidak bisa kamu lepaskan dari penyebab obesitas pada anak. Mengonsumsi makanan yang tidak sehat, banyak mengandung gula, dan jenis makanan cepat saji akan membuat terjadinya peningkatan berat badan yang cepat.

Makanan cepat saji seperti pizza dan burger menjadi salah satu jenis makanan yang lama terproses dalam perut. Hal ini akan mengakibatkan penumpukan lemak di dalam tubuh. Jika kamu membiarkan kondisi ini terus menerus juga dapat mengakibatkan penumpukan lemak di dalam darah sehingga menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

3. Kurang Aktivitas

Setiap nutrisi yang masuk melalui makanan akan terproses secara alami di dalam organ pencernaan. Kecepatan prosesnya bisa berbeda pada setiap orang, tergantung pola makan dan aktivitas yang mereka lakukan. Jarang bergerak dapat menghambat proses ini. 

Ketika kamu membiarkan anak banyak melakukan kegiatan tanpa menggerakan tubuhnya, maka metabolisme akan menganggap tubuh sang anak tidak sedang membutuhkan energi sehingga organ-organ tersebut berangsur malas untuk mengolah zat yang masuk dan mengakibatkan penumpukan yang berakhir dengan obesitas.

Baca Juga  8 Tanda Rahim Sehat dan Subur yang Perlu Diketahui, Simak!

4. Masalah Psikologis

Masalah psikologis menjadi faktor obesitas lainnya. Pada beberapa anak, nyemil makanan manis dan tinggi gula adalah cara pelampiasan ketika ia mengalami stres atau bosan. Hal ini tentunya tidak baik jika tidak diimbangi dengan kegiatan yang  dapat membakar zat-zat tersebut. 

Anak yang jarang main karena larangan orang tua juga berpotensi obesitas. Cara pelampiasan ke makanan yang bagi mereka adalah penambah mood tersebut membuat tubuh yang sudah jarang bergerak akan semakin malas menjalankan metabolisme dalam tubuh karena efek tenang yang mereka peroleh dari makanan manis seperti cokelat dan permen tersebut.

5. Kondisi Medis Khusus

Penyebab obesitas pada anak yang terakhir adalah kondisi medis. Beberapa penyakit dapat menyebabkan berat badan berlebih pada anak. Contoh kondisi medis yang sering menyebabkan obesitas adalah kelainan hormonal, down syndrom, dan turner syndrom.

Itulah beberapa penyebab anak mengalami obesitas. Walaupun demikian, bukan berarti tidak bisa tercegah. Kamu bisa melakukan cara-cara berikut ini agar anak terhindar dari masalah berat badan.

Cara Mencegah Obesitas pada Anak

Cara mencegah kenaikan berat badan di atas normal pada anak bisa kamu lakukan dengan beberapa langkah. Berikut beberapa di antaranya.

1. Memperbaiki Pola Makan yang Sehat

Penyebab paling umum dari obesitas adalah pola makan. Oleh karena itu, memperbaiki pola makan anak dapat mencegahnya dari masalah berat badan berlebih. Berilah anak kamu makanan yang sehat. Pastikan ia mengonsumsi banyak makanan alami seperti sayuran dan buah. Kurangi makanan yang tinggi glukosa dan makanan cepat saji.

2. Melakukan Gaya Hidup yang Aktif

Gaya hidup sehat juga menjadi cara efektif setelah pola makan. Ajarilah anak kamu untuk menjadi sosok yang aktif. Ajak ia rutin berolahraga dan mengerjakan kegiatan rumah yang menuntutnya aktif bergerak. Melakukan kegiatan aktif bersama anak juga dapat mempererat ikatan antara orang tua dan anak.

Baca Juga  Berapa Lama Operasi Caesar? Ini Persiapan dan Prosedurnya

3. Rutin Konsultasi ke Dokter

Melakukan pemeriksaan rutin pada dokter bisa mencegah terjadinya masalah kesehatan sejak dini. Hal ini juga berlaku pada pencegahan obesitas. Ketika dokter telah mendiagnosis pada diri anak, maka kamu juga akan mendapat solusi atau rekomendasi apa yang sebaiknya kamu lakukan.

4. Batasi Waktu Bermain Game atau Menonton Televisi

Membiarkan anak sering bermain game dan menonton televisi berpotensi membuatnya malas bergerak. Semakin jarang anak bergerak maka semakin lambat pula metabolismenya. Oleh karena itu, kamu perlu membatasi dua kegiatan ini agar ia terhindar dari masalah obesitas. Selain itu, mengajak anak beraktivitas di luar rumah juga dapat melatihnya untuk bersosialisasi dengan orang lain.

Itulah beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk mencegah obesitas pada anak. Jika sudah terdapat gejala berat badan yang berlebih, coba konsultasikan pada dokter agar mendapat penanganan yang tepat.

Kesimpulan

Obesitas dapat terjadi pada siapa saja termasuk anak-anak. Penyebabnya bisa dari pola makan, gaya hidup, atau genetik. Kamu bisa menghindarkan anak dari masalah tersebut dengan memahami cara mencegahnya. Terapkan gaya hidup sehat dan lakukan konsultasi dokter untuk mendapat hasil pemantauan yang akurat.

Untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan anak lainnya, kamu dapat mengunjungi New Life.

Open chat
Hello 👋
Can we help you?