fbpx

Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar dan Cara Mencegahnya

penyebab-bayi-terlilit-tali-pusar-dan-cara-mencegahnya

Penyebab bayi terlilit tali pusar ada beberapa faktor. Ada yang mengatakan bahwa bayi dapat terlilit jika sang ibu salah posisi tidur. Namun, ternyata hal tersebut belum terbukti kebenarannya secara medis. Lantas apa saja yang dapat menyebabkan kondisi tersebut terjadi? Berikut tiga penyebab utama bayi terlilit tali pusar.

Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar

Terdapat tiga alasan utama yang membuat bayi mengalami kondisi terlilit tali pusar. Pertama, ada kemungkinan kamu memiliki anak kembar. Kedua, lapisan jeli pada jaringan yang kurang melumasi. Ketiga, faktor panjangnya tali pusar. Berikut penjelasannya:

1. Memiliki Bayi Kembar

Adanya dua bayi dalam kandungan yang sama merupakan berkah tersendiri bagi sebagian orang tua. Namun, memiliki bayi kembar bukan berarti tak ada risiko yang terbawa. Ketika kamu mengandung anak kembar, artinya kamu menempatkan dua orang dalam satu wadah rahim yang sama. Kondisi ini menjadikannya harus berbagi ruang untuk bergerak.

Dari hal tersebut mungkin kamu sudah mendapat gambaran bahwa gerakan bayi yang satu dengan lainnya dapat menarik tali pusar. Kondisi ini yang nantinya berpotensi menyebabkan bayi terlilit tali pusar. 

2. Wharton’s Jelly yang Sedikit

Wharton’s jelly adalah cairan yang melumasi tali pusar. Fungsinya adalah membuat tali pusar tetap lembab dan licin ketika bergesekan dengan organ lainnya dalam rahim. Selain itu, cairan jeli ini juga yang berperan mencegah tali pusar tersimpul atau mengikat organ yang lain. 

Sayangnya, pada beberapa orang mengandung anaknya dengan kondisi cairan wharton’s jelly yang sedikit. Alhasil, tali pusar kurang terlumasi dan berakhir pada janin yang terlilit saluran nutrisinya sendiri.

3. Tali Pusar yang Panjang

Penyebab yang ketiga adalah tali pusar yang panjang. Panjang tali pusar yang berkisar antara 50-60 cm akan merontai di dalam perut ibu. Bayangkan ada sebuah tali yang menjuntai bebas dalam sebuah wadah, lalu ada anak kecil yang terus bergerak di sekitarnya. Kira-kira seperti itu gambaran bagaimana panjang tali pusar dapat menjadi penyebab bayi terlilit.

Baca Juga  Mengatur Jadwal MPASI 6 Bulan yang Ideal

Itulah tiga faktor besar yang menyebabkan bayi terlilit tali pusar. Kondisi ini sebenarnya cukup sering terjadi karena kasus yang telah ditemukan sebanyak 29% ibu hamil mengalami bayi yang terlilit tali pusar. Tidak semua lilitan sama, ada tipe yang masih memungkinkan bayi untuk dapat lepas dari jerat secara mandiri. Berikut penjelasannya.

Tipe Lilitan Tali Pusar

Terdapat dua tipe lilitan tali pusar, yaitu unlocked dan locked. Simak selengkapnya tentang tipe lilitan tali pusar di bawah ini:

1. Unlocked

Tipe yang pertama yaitu unlocked. Tipe ini terbilang tidak berbahaya. Pada jenis lilitan ini, tali pusar hanya melingkar atau melintasi tubuh bayi dan tidak menyekat atau mencekik dengan kuat. Pada kondisi tidak terkunci ini, bayi masih dapat keluar masuk menyesuaikan dirinya untuk terhindar dari jerat. 

2. Locked

Tipe ikatan yang kedua ini yang berbahaya. Tipe locked adalah bentuk ikatan terkunci yang mengikat bayi di dalam kandungan. Bentuk situasinya berupa ujung tali pusar yang terhubung ke plasenta membentuk simpul menyilang ke bagian bawah ujung tali yang terhubung pada bayi. Kondisi ini membuatnya tidak dapat terurai sendiri. Bahkan terkadang gerakan bayi justru menambah ketatnya simpul.

Baik tipe pertama atau kedua dapat berpotensi melukai bayi karena tali yang menyimpul artinya ada bagian yang tertekan. Bagian yang terkena tekanan ini akan menghambat proses penyaluran oksigen pada bayi.

Kondisi ini juga menyumbat pasokan darah dan nutrisi yang bayi butuhkan. Namun, agar kondisi tersebut tidak terjadi bagaimana cara mencegahnya? Simak pembahasan selanjutnya.

Cara Mencegah Bayi Terlilit Tali Pusar

Kondisi bayi yang terlilit tali pusar memang menjadi ketakutan tersendiri bagi para orang tua. Namun, adakah cara untuk menghindarinya? Sejauh ini belum ditemukan cara untuk mencegah agar bayi tidak terlilit tali pusar. Walau ada yang menyebutkan bahwa ibu harus tidur menyamping agar bayi terhindar dari lilitan tali pusar, nyatanya hal itu tidak efektif.

Baca Juga  7 Rekomendasi Olahraga Mengecilkan Perut, Cocok untuk Diet!

Kondisi di dalam kandungan yang tidak bisa kamu atur membuat kamu hanya bisa terus memantau apa yang terjadi pada bayi saja. Gerakan bayi yang masih tidak terkontrol serta ruang yang tidak terlalu luas akan terus menjadi variabel yang bisa memungkinkan apapun terjadi di sana. 

Itulah beberapa pembahasan singkat seputar bayi dan tali pusar. Lakukan USG secara berkala untuk dapat memantau perkembangannya. Konsultasikan pada dokter terkait setiap hal baru yang kamu temui untuk mendapat respon tindakan yang tepat.

Penutup

Penyebab bayi terlilit tali pusar bisa terjadi karena kondisi tali pusar yang tidak memadai atau faktor adanya bayi kembar. Untuk cara mencegahnya masih belum bisa dipastikan sampai saat ini. Hubungi dokter kepercayaanmu untuk sesi konsultasi agar memeroleh saran dan masukan sesuai kondisi kandungan.

Temukan informasi seputar kehamilan lainnya hanya di New Life.

Open chat
Hello 👋
Can we help you?