Kehamilan kembar adalah kondisi ketika seorang ibu mengandung lebih dari satu janin. Seorang wanita yang hamil kembar umumnya membutuhkan perawatan dan pengawasan khusus, karena rentan mengalami komplikasi. Misalnya adalah kelahiran prematur, pertumbuhan janin terhambat, hingga preeklamsia.
Maka dari itu, mengenali ciri-ciri kehamilan kembar akan membantu ibu untuk mengupayakan perawatan diri yang optimal. Untuk itu, yuk simak penyebab dan ciri-ciri kehamilan kembar di artikel berikut ini!
Penyebab Kehamilan Kembar
Pada dasarnya, ibu hamil kembar bisa terjadi saat satu sel telur membelah menjadi dua embrio maupun ada lebih dari satu sel telur yang berhasil dibuahi pada waktu yang sama. Selain itu, terdapat beberapa penyebab kehamilan kembar yang mungkin terjadi, berikut ini di antaranya:
- Memiliki riwayat kelahiran anak kembar dalam keluarganya. Kondisi ini terjadi karena ibu mewarisi gen yang menimbulkan indung telur mengeluarkan lebih dari satu sel telur untuk pembuahan.
- Melakukan program bayi tabung atau IVF (in-vitro fertilization).
- Kehamilan oleh wanita yang telah berusia 35 tahun ke atas. Wanita yang berusia 35 tahun ke atas cenderung berpotensi melepaskan lebih dari satu sel telur selama ovulasi.
Di samping beberapa penyebab di atas, seorang ibu yang terlahir sebagai anak kembar juga kemungkinan dapat hamil anak kembar pula. Adanya jumlah paritas atau kehamilan yang banyak juga termasuk salah satu faktor penyebab ibu hamil kembar.
Ciri-Ciri Kehamilan Kembar
Pada dasarnya, kondisi hamil anak kembar terjadi secara tidak terduga. Meski begitu, ibu yang hamil bayi kembar dapat terdeteksi sejak dini dengan pemindaian ultrasound. Nah untuk waktunya, kehamilan kembar biasanya dapat terdeteksi melalui USG saat usia janin sudah mencapai 10-12 minggu.
Di samping menjalani USG, bayi kembar juga dapat terdeteksi berdasarkan ciri fisik tertentu. Namun, perlu ibu perhatikan bahwa ciri-ciri fisik tersebut bukanlah tanda pasti bahwa seseorang hamil anak kembar.
Adapun beberapa ciri-ciri kehamilan kembar, yaitu sebagai berikut:
1. Nafsu Makan Meningkat
Salah satu ciri-ciri ibu hamil anak kembar adalah nafsu makan meningkat secara drastis. Hal ini terjadi karena ibu hamil membutuhkan nutrisi yang berlipat ganda untuk membantu menunjang perkembangan serta pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Meski begitu, nafsu makan tersebut seringkali berkurang, karena ibu juga akan merasakan mual yang berlebihan. Untuk mengatasinya, ibu dapat mengonsumsi makan dalam porsi kecil, tetapi dengan frekuensi yang sering.
2. Kadar hCG Tinggi
Ciri-ciri ibu hamil kembar lainnya adalah mempunyai kadar hCG yang relatif tinggi. Kadar hCG atau Human Chorionic Gonadotropin adalah suatu jenis hormon dengan proses produksi terjadi pada sel-sel yang membentuk plasenta. Hormon ini dapat terdeteksi lewat tes darah selama masa awal kehamilan atau trimester pertama. Jika kadar hormon hCG lebih tinggi dari biasanya, ibu berpotensi mengalami kehamilan kembar.
Meski begitu, kadar hCG yang tinggi tidak selalu menunjukkan tanda jika ibu tengah mengalami hamil kembar. Kondisi ini juga dapat terjadi karena berbagai hal, misalnya mola hidatidosa (hamil anggur), pertumbuhan sel abnormal pada rahim, mengonsumsi obat kesuburan, maupun kanker rahim.
3. Meningkatnya Berat Badan
Pertambahan berat badan juga menjadi salah satu tanda-tanda kehamilan kembar lainnya. Kondisi ini kerap terjadi saat usia kehamilan telah memasuki trimester akhir.
Adapun kondisi pertambahan berat badan yang sering terjadi pada ibu hamil adalah sebagai berikut:
- Ibu hamil dengan berat badan normal ibu hamil, bisa mengalami kenaikan sekitar 16-24 kilogram.
- Ibu hamil yang memiliki berat badan lebih tinggi dari rata-rata, bisa mengalami kenaikan sekitar 14-22 kilogram.
- Ibu hamil yang memiliki riwayat obesitas, bisa mengalami pertambahan berat badan sekitar 11-19 kilogram.
Untuk memastikannya, ibu dapat sering menimbang berat badan secara rutin. Di samping itu, jangan lupa untuk rajin berkonsultasi dengan dokter kandungan agar penambahan berat badan bisa terkontrol.
4. Mengalami Mual yang Lebih Intens
Tanda-tanda ibu hamil anak kembar selanjutnya adalah mengalami morning sickness. Rasa mual atau morning sickness adalah situasi yang sering ibu hamil alami selama masa kehamilan, khususnya pada trimester pertama.
Pada dasarnya, ibu hamil yang mengandung bayi kembar akan sering merasakan morning sickness lebih parah. Kondisi ini terjadi karena kadar hCG dalam tubuh yang terlalu tinggi.
5. Ukuran Perut Lebih Besar
Tanda-tanda kehamilan kembar lainnya adalah ukuran perut ibu hamil lebih besar daripada kondisi kehamilan tunggal. Kondisi membesarnya ukuran perut ibu hamil ini biasanya akan lebih besar sejak awal trimester pertama.
Pada umumnya, diameter perut untuk kehamilan tunggal pada bulan pertama adalah sekitar 38 hingga 40 sentimeter. Di sisi lain, pada ibu hamil kembar, ukuran diameter perutnya pada trimester pertama dapat mencapai 48 sentimeter.
Penutup
Nah itulah berbagai informasi terkait penyebab dan ciri-ciri kehamilan kembar. Apabila ibu mengalami hamil kembar, sebaiknya jaga diri dengan baik, karena kebutuhan nutrisi tubuh pun juga lebih besar daripada hamil anak tunggal.
Selain itu, selalu rajin konsultasi dengan dokter untuk memantau kondisi kesehatan ibu dan janin. Untuk mengetahui berbagai informasi mengenai cara menjaga diri selama masa hamil, yuk simak selengkapnya dalam website New Life!