fbpx

Masa Nifas Setelah Keguguran, Berapa Lama Bila Tanpa Kuret?

Masa nifas setelah keguguran sedikit berbeda dengan nifas setelah melahirkan. Hal ini karena ketika keguguran, terkadang belum banyak jaringan yang tumbuh dalam rahim. Maka prosesnya bisa berlangsung lebih cepat, tergantung kapan terjadinya keguguran itu sendiri. Berikut penjelasan selengkapnya.

Tentang Nifas Setelah Keguguran 

Keguguran adalah kondisi di mana terjadi kematian pada bayi sebelum waktunya untuk lahir. Penyebabnya beragam, bisa terjadi akibat keracunan, kelainan kromosom, janin yang tidak berkembang dengan baik, atau penyakit tertentu.

Sama halnya dengan orang melahirkan, seseorang yang mengalami keguguran akan melewati tahap nifas. Hal ini karena nifas adalah respon alami tubuh untuk membersihkan diri. Maka ketika terdapat sisa-sisa jaringan yang tertinggal akan berusaha dibuang melalui vagina.

Pada nifas setelah keguguran biasanya tidak selama nifas setelah melahirkan. Hal ini karena ketika terjadi keguguran di usia janin yang masih muda belum banyak jaringan yang terbentuk. Oleh karena itu, periode pembersihan hingga pulih pun berlangsung lebih cepat. 

Dalam beberapa kasus keguguran, tidak semua jaringan dapat terbuang. Tindakan yang biasa diambil adalah melakukan kuret atau kuretase. 

Itulah penjelasan singkat terkait nifas setelah melahirkan. Kemudian, adakah perbedaan masa nifas setelah keguguran pada orang yang menjalani kuretase dengan yang tidak? Berikut penjelasannya.

Masa Nifas Setelah Keguguran Bila Tanpa Kuret

Keguguran sama dengan melahirkan. Setelah janin bayi keluar dari dalam tubuh, maka akan terjadi nifas sebagai bentuk pembersihan sisa-sisa jaringan. Masa nifas setelah keguguran berbeda-beda tergantung rentang waktu terjadinya.

Jika keguguran terjadi pada usia kehamilan di bawah 10 minggu, biasanya proses pembersihan jaringan akan dibiarkan terjadi secara alami melalui nifas. Kondisi ini berlangsung selama 1-2 minggu seperti periode menstruasi. Keguguran tanpa kuret dalam dunia medis disebut dengan abortus komplet. Keguguran jenis ini terjadi dengan keluarnya semua jaringan tanpa sisa sedikit pun. Pada nifas setelah keguguran tanpa kuret dapat dibantu dengan obat medis, tujuannya untuk mempermudah proses pengeluaran jaringan secara alami oleh organ reproduksi.

Baca Juga  5 Penyebab Baby Blues Sebelum Melahirkan & Cara Mengatasinya

Kemudian, jika seseorang mengalami keguguran di atas usia kehamilan 10 minggu, ia perlu menjalani perawatan kuret atau kuretase. Prosedur kuretase merupakan tindakan medis untuk mengeluarkan jaringan-jaringan di dalam rahim.

Kuretase ini mirip seperti proses menyamakan keguguran dengan apa yang terjadi pada proses kehamilan. Hal ini lah yang membuat nifas setelah keguguran dengan tindakan kuret akan selama 6 minggu seperti tahapan nifas pasca persalinan. 

Itulah penjelasan singkat terkait masa nifas setelah keguguran tanpa kuret. Berapa lamanya akan tetap bergantung pada kapan terjadinya keguguran. Jika terjadi pada usia kehamilan di bawah 10 minggu dan tidak menjalani kuretase, maka masa nifas hanya berlangsung sekitar 1-2 minggu seperti menstruasi.

Untuk kamu yang baru saja menjalani kuretase, lakukan hal-hal berikut untuk mempercepat masa pemulihan.

Perawatan Pasca Kuretase

Setelah kuretasi, tubuhmu akan mengalami rasa lemah dan lemas yang mungkin akan berlangsung untuk beberapa saat. Terkadang juga muncul keluhan seperti pendarahan ringan pada vagina dan kram pada perut.

Namun, hal itu merupakan sesuatu yang normal. Untuk mempercepat proses pemulihan setelah kuretase, lakukan beberapa perawatan berikut ini:

1. Istirahat yang Cukup

Setelah menjalani kuretasi, kamu memerlukan tenaga untuk pulih. Caranya adalah memperbanyak istirahat terutama pada 24 jam pertama. Jangan melakukan aktivitas berat untuk sementara waktu. Hal ini juga bertujua agar bekas jahitan operasi bisa lekas kering dan untuk mencegah kemungkinan robek lagi. 

Melakukan istirahat yang cukup dapat memberi waktu untuk tubuhmu mengumpulkan stamina kembali. Hal ini bisa memaksimalkan tahap pemulihan karena tubuh yang kelelahan akan perlu waktu yang panjang mengembalikan regenerasi sel-sel di dalamnya.

2. Konsumsi Obat yang Diresepkan Dokter

Baca Juga  7 Tips Mencapai Masa Kehamilan yang Sehat, Jaga Pola Makan!

Obat yang harus kamu minum untuk sementara waktu setelah kuretase biasanya berupa pereda nyeri. Tindakan kuretase sering kali meninggalkan rasa tidak nyaman pada vagina. Oleh karena itu, kamu dapat menekan ras nyeri tersebut dengan meminum obat yang telah diberikan oleh dokter.

Pastikan kamu meminumnya sesuai arahan. Pada tahap awal setelah keguguran kondisi tubuhmu masih belum stabil. Setiap zat yang masuk harus terkontrol oleh medis agar tidak menimbulkan penyakit selama pemulihan.

3. Jangan Berhubungan Intim

Pantangan saat masa nifas setelah keguguran adalah berhubungan intim. Pada kondisi ini vagina sedang membutuhkan waktu untuk rehat. Melakukan hubungan suami istri pada fase ini akan membut perempuan tidak nyaman bahkan bisa merasakan sakit yang berlebihan. 

Selain itu, darah kotor yang keluar pun berpotensi menularkan penyakin jika tetap behubungan intim tanpa pengaman. Menggunakan sex toys untuk menyalurkan hasrat seksual juga tidak disarankan. Sebaiknya tahan sementara hingga tahap pemulihan selesai, atau kamu bisa menjadikan berhentinya darah nifas yang keluar sebagai tolok ukur.

Itulah beberapa cara perawatan agar lekas pulih setelah kuretase. Hindari kegiatan yang dapat berpotensi menimbulkan gejala penyakin selama nifas. 

Penutup

Masa nifas setelah keguguran tanpa kuret berlangsung selama 1-2 minggu seperti masa menstruasi. Jika kamu menjalani kuretase, waktu nifas akan lebih panjang dari itu. Lakukan perawatan khusus agar kamu lekas pulih setelah keguguran. 

Untuk menemukan informasi lainnya seputar nifas, yuk kunjungi New Life.

Produk Pilihan
Bingung Mau Pilih Korset yang Mana?