fbpx

5 Penyebab Baby Blues Sebelum Melahirkan & Cara Mengatasinya

5 Penyebab Baby Blues Sebelum Melahirkan & Cara Mengatasinya

Baby blues sebelum melahirkan adalah suatu kondisi yang dianggap menjadi salah satu pemicu ibu telah melahirkan. Kondisi ini juga disebut dengan istilah antepartum depression atau pre-baby blues.

Kondisi ini juga memiliki ciri-ciri selayaknya baby blues setelah melahirkan, seperti gangguan suasana hati dan mudah merasa lelah.

Lantas, apakah pre-baby blues bisa menyebabkan bayi terlambat lahir? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak artikel berikut!

Penyebab Baby Blues Sebelum Melahirkan

Kamu mungkin sudah akrab dengan istilah baby blues. Nah, gangguan mental setelah melahirkan ini ternyata juga bisa terjadi saat ibu hamil, lho. Gangguan tersebut disebut dengan istilah pre-baby blues syndrome atau antepartum depression.

Nah, baby blues sebelum melahirkan ini bisa disebabkan oleh sejumlah hal. Adapun beberapa penyebab pre-baby blues adalah sebagai berikut.

1. Gangguan Mood dan Stres

Salah satu penyebab baby blues sebelum melahirkan adalah ibu mengalami gangguan mood dan stres akibat tekanan pekerjaan, keuangan, masalah rumah tangga, maupun kondisi lainnya.

Tak hanya itu, jika ibu pernah memiliki riwayat gangguan mental, seperti depresi dan gangguan kecemasan, risiko pre-baby blues juga semakin meningkat.

2. Kurang Dukungan dari Orang Terdekat

Penyebab pre-baby blues syndrome selanjutnya adalah kurangnya dukungan dari orang terdekat, seperti pasangan maupun keluarga, terlebih ketika baru pertama kali hamil. Hal ini kerap membuat ibu merasa stres dan cemas.

Sebab, ketika hamil, ibu akan mengalami perubahan fisik dan hormon, sehingga emosinya cenderung lebih sensitif. Maka dari itu, dukungan emosional dari orang terdekat sangat penting untuk menurunkan risiko gangguan mental selama hamil.

3. Nutrisi yang Tidak Tercukupi

Penyebab baby blues sebelum melahirkan lainnya adalah nutrisi tubuh yang tidak tercukupi. Hal ini bisa terjadi akibat ibu kurang mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi. Padahal, selama hamil, ibu perlu menjaga kesehatan diri dan kandungannya untuk menghindari risiko stres dan komplikasi kehamilan.

Baca Juga  8 Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi, Rajin Menggantinya!

Selain itu, rendahnya kadar vitamin B, D, mineral, maupun seng dalam tubuh juga memicu depresi saat hamil maupun setelah melahirkan. Itulah sebabnya, ibu perlu menjaga asupan makanan nutrisi setiap harinya.

4. Gangguan Tidur

Penyebab baby blues sebelum melahirkan berikutnya adalah ibu mengalami gangguan tidur. Kondisi ini bisa disebabkan oleh naiknya asam lambung maupun nyeri pinggang, sehingga ibu sulit tidur di malam hari.

Di sisi lain, kurang istirahat bisa membuat ibu cepat lelah di keesokan harinya, memperburuk suasana hati, hingga berdampak pada kesehatan janin. Oleh sebab itu, sebaiknya ibu mencukupi waktu tidur, setidaknya 7-9 jam di malam hari.

5. Memiliki Pengalaman Traumatis

Penyebab baby blues sebelum melahirkan yang terakhir adalah ibu memiliki pengalaman traumatis pada kehamilan sebelumnya, sehingga cenderung meningkatkan rasa takut dan cemas berlebihan. Nah, kondisi ini juga membuat ibu rentan mengalami pre-baby blues syndrome.

Apakah Pre-Baby Blues Menyebabkan Bayi Terlambat Lahir?

Pada dasarnya, ibu yang mengalami stres berlebihan berisiko mengalami kelahiran prematur, hingga keguguran. Pasalnya, saat stres, tubuh akan mengeluarkan senyawa kimia yang bisa memengaruhi kesehatan janin, serta menyebabkan peningkatan detak jantung.

Perubahan kondisi yang terjadi secara mendadak tersebut dapat meningkatkan risiko keguguran maupun persalinan prematur. Hal itu berarti, pre-baby blues dapat menyebabkan persalinan sebelum waktunya.

Di sisi lain, baby blues sebelum melahirkan ini juga bisa memperlambat persalinan. Kondisi tersebut berkaitan dengan menumpuknya perasaan negatif, sehingga dapat memicu keterlambatan persalinan.

Namun sayangnya, apabila kehamilan diperpanjang terlalu lama, justru membahayakan ibu dan bayi, karena meningkatkan risiko komplikasi, misalnya:

  • Bayi kesulitan bernapas.
  • Berkurangnya cairan ketuban.
  • Melambatnya detak jantung bayi.
  • Bayi meninggal ketika dilahirkan.
  • Ibu mengalami pendarahan sekaligus infeksi.
  • Bayi keracunan air ketuban.
  • Ukuran bayi terlalu besar.
Baca Juga  Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Korset Pelangsing

Maka dari itu, agar kondisi tersebut tidak terjadi, ibu perlu mencegahnya dengan menjaga kesehatan tubuh maupun mental, sehingga dapat terhindar dari risiko pre-baby blues.

Cara Mengatasi Baby Blues Sebelum Melahirkan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pre-baby blues bisa membahayakan kandungan. Maka dari itu, ibu perlu mengatasinya. Adapun beberapa cara mengatasi baby blues sebelum melahirkan adalah sebagai berikut.

  • Mengonsumsi makanan bergizi secara rutin.
  • Menyempatkan waktu untuk diri sendiri demi meredakan stres.
  • Meningkatkan pengetahuan seputar kehamilan dan persalinan.
  • Menyiapkan diri menjadi orang tua secara mental dan fisik.
  • Menjaga pikiran agar tetap positif.
  • Melakukan olahraga ringan yang aman untuk ibu hamil.
  • Mencukupi waktu istirahat.
  • Mencari dukungan dari orang terdekat.

Penutup

Itulah beberapa informasi seputar penyebab baby blues sebelum melahirkan, hingga cara mengatasinya. Jadi, selama masa kehamilan, ibu perlu menjaga kesehatan tubuh dan mental, sehingga emosi tetap stabil serta membantu melancarkan persalinan.

Selain itu, apabila ibu mengalami gejala pre-baby blues syndrome, sebaiknya lekas kunjungi dokter untuk memperoleh perawatan yang tepat. Nah, jika ingin memperoleh informasi lain tentang tips kehamilan, kunjungi website New Life!

Produk Pilihan
Bingung Mau Pilih Korset yang Mana?