Pergerakan janin adalah salah satu indikator yang menentukan kesehatan bayi dalam kandungan. Selama pergerakannya normal, maka si kecil berarti dalam kondisi sehat. Untuk itu, penting bagi ibu hamil mengetahui kapan janin mulai bergerak.
Pasalnya, hal ini akan membantu ibu untuk mengetahui kesehatan si kecil dalam kandungan. Untuk memahami lebih lanjut seputar kapan janin mulai bergerak, yuk simak selengkapnya di artikel berikut!
Kapan Janin Mulai Bergerak?
Bagi ibu yang hamil anak pertama mungkin akan bertanya-tanya, kapan janin mulai bergerak? Sebab, seperti penjelasan sebelumnya, bergeraknya janin menjadi salah satu faktor penentu kesehatan si kecil selama dalam kandungan. Nah, umumnya janin akan bergerak pada usia kehamilan 16-25 minggu.
Namun, pada kehamilan pertama, ibu kemungkinan baru akan merasakan pergerakan janin saat mendekati usia kandungan 25 minggu. Sementara itu, di kehamilan kedua, ibu mulai merasakan pergerakannya sekitar usia kehamilan 13 minggu. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah perkiraan kapan janin mulai bergerak.
- Minggu ke-12: Janin mulai bergerak, tetapi kemungkinan tidak dapat ibu hamil rasakan akibat ukurannya yang masih terlampau kecil.
- Minggu ke-16: Sejumlah ibu hamil telah merasakan kepakan kecil mirip kupu-kupu. Hal ini kemungkinan ibu rasakan seperti perut bergas.
- Minggu ke-20: Memasuki tahap perkembangan bayi, ibu hamil kemungkinan benar-benar merasakan gerakan pertama si kecil.
- Minggu ke-24: Gerakan janin terasa lebih jelas dan ibu hamil kemungkinan akan merasakan adanya sedikit kedutan ketika si kecil mengalami cegukan.
- Minggu ke-28: Janin telah sering bergerak di usia kehamilan ini. Ibu pun juga akan merasakan tendangan maupun pukulan yang kemungkinan akan menimbulkan sedikit rasa sakit dari dalam.
- Minggu ke-36: Ibu akan merasakan sesak pada rahim akibat pertumbuhan janin. Selain itu, janin juga akan bergerak lebih lambat. Pada dasarnya, selama pergerakan bayi terasa konsisten sepanjang hari, itu menandakan bahwa si kecil dalam kondisi sehat.
Pada awal masa kehamilan, ibu kemungkinan hanya merasakan gerakan berupa rasa berdebar yang muncul sewaktu-waktu. Memasuki trimester kedua, tendangan janin pun akan terasa semakin kuat dan sering. Sementara itu, pada trimester ketiga, janin bisa bergerak hingga 20 kali per jam.
Waktu yang Menunjukkan Pergerakan Bayi
Terdapat beberapa waktu yang menjadi momen tepat untuk merasakan pergerakan bayi. Hal ini umumnya bergantung pada kegiatan yang tengah ibu lakukan. Berikut ini adalah beberapa waktu yang menunjukkan pergerakan bayi untuk ibu rasakan.
1. Ibu Mengonsumsi Makanan Manis
Salah satu waktu yang tepat bagi ibu untuk merasakan pergerakan janin adalah ketika bumil sedang mengonsumsi makanan manis. Usai mengonsumsi makanan manis, umumnya gula dalam darah akan meningkat, sehingga memberikan energi tambahan kepada janin. Alhasil, bayi dalam kandungan pun akan lebih aktif bergerak.
2. Ibu Begadang di Malam Hari
Pada siang hari, ibu kemungkinan tidak akan merasakan pergerakan bayi akibat terlalu fokus melakukan rutinitas harian. Nah, saat tiba di malam hari dan sedang tidak melakukan apa pun, ibu kemungkinan akan merasakan pergerakan janin. Pasalnya, ibu tidak sedang fokus terhadap suatu kegiatan, sehingga bisa lebih berkonsentrasi terhadap pergerakan bayi dalam kandungan.
3. Janin Cegukan
Ibu juga bisa merasakan pergerakan bayi dalam kandungan ketika janin sedang cegukan. Biasanya, gerakan yang ibu rasakan berupa getaran kecil yang samar, tetapi cukup berirama. Hal ini bisa berlangsung sekitar satu menit sampai satu jam. Kondisi tersebut bukan hal yang mengkhawatirkan dan normal dialami oleh janin.
4. Ibu Merasa Gugup
Waktu yang tepat untuk merasakan gerakan janin lainnya adalah ketika ibu sedang gugup. Sebab, rasa gugup bisa memberikan adrenalin yang sama seperti ketika mengonsumsi makanan manis. Nah, hal itu tentunya bisa mendorong si kecil untuk bergerak lebih aktif.
Cara Memantau Pergerakan Janin
Apabila gerakan janin sudah terasa jelas serta konsisten, dokter umumnya akan memberikan saran kepada ibu untuk memantau pergerakan bayi. Pemantauan gerakan janin ini bertujuan untuk memastikan bahwa si kecil berkembang sebagaimana harusnya. Di samping itu, ibu juga perlu menilai sekaligus menghitung gerakan bayi.
Perlu ibu pahami bahwa gerakan serta jumlahnya yang berkurang bisa menunjukkan masalah tertentu. Untuk itu, jika ibu merasakan gerakan janin yang melambat, sebaiknya lekas kunjungi dokter kandungan. Terlebih lagi, jika dalam waktu 2 jam ibu tak dapat merasakan 10 gerakan janin sekalipun sudah mengonsumsi makanan bergizi.
Nah, untuk memantau pergerakan janin, ibu pun bisa menghitungnya secara manual. Adapun cara memantau pergerakan janin adalah sebagai berikut:
- Gerakan janin akan semakin aktif seiring bertambahnya usia kehamilan dan mulai menurun ketika menjelang proses persalinan.
- Saat ibu hamil tidur malam, yaitu sekitar pukul 21.00 hingga 01.00, kemungkinan bayi akan aktif bergerak, terlebih lagi saat usia kandungan berada pada trimester ketiga. Hal ini terjadi akibat adanya perubahan kadar gula darah.
- Hitung pergerakan bayi dalam satu jam atau berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi janin untuk bergerak sebanyak 10 kali. Perhitungan ini bisa ibu mulai ketika memasuki usia kandungan 28 minggu.
Di samping itu, jika telah memasuki usia kandungan 25 minggu, tetapi ibu tidak merasakan pergerakan bayi, ibu bisa memantaunya dengan kontrol kepada dokter. Dokter umumnya akan membantu memantau pergerakan bayi melalui USG.
Penutup
Itulah sederet informasi mengenai kapan janin mulai bergerak hingga cara memantau pergerakannya. Dengan mengetahui pergerakan janin, ibu akan lebih paham mengenai kondisi kesehatan bayi dalam kandungan. Nah, untuk memantau pergerakannya, ibu bisa melakukan kontrol secara rutin ke dokter kandungan. Untuk mengetahui informasi lain seputar kondisi kehamilan, yuk kunjungi laman New Life!