Mencukupi kebutuhan ASI bayi adalah hal penting untuk membantu mendukung tumbuh kembangnya. Namun, jumlah kebutuhan ASI pada bayi umumnya berbeda-beda. Oleh sebab itu, penting bagi ibu untuk mengetahui takaran dan frekuensinya yang tepat.
Selama ASI bayi tercukupi, maka si kecil pun bisa terhindar dari risiko alergi maupun penyakit. Nah, untuk mengetahui berbagai informasi penting seputar jumlah kebutuhan ASI pada bayi, yuk simak selengkapnya di artikel berikut ini!
Jumlah Kebutuhan ASI pada Bayi
Pada umumnya, bayi butuh diberikan ASI eksklusif sejak usia 0 sampai 6 bulan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi, mencegah alergi, menjaga berat badan agar tetap ideal, hingga mendukung tumbuh kembangnya.
Namun, kebutuhan ASI pada bayi akan berbeda-beda seiring pertambahan usianya. Nah, berikut ini adalah jumlah kebutuhan ASI pada bayi yang perlu ibu ketahui:
1. Usia 0-6 Bulan
Pada usia 0-6 bulan, kebutuhan ASI bayi umumnya tak bisa disamakan dan berbeda-beda untuk setiap bayi. Beberapa bayi mungkin dapat menyusu dengan jumlah banyak, tetapi beberapa di antaranya cenderung menyusu dalam kadar sedikit.
Selain itu, bayi yang baru lahir perlu segera memperoleh asupan ASI. Berikut ini adalah jumlah kebutuhan ASI pada bayi baru lahir:
- Hari pertama, 7 ml untuk sekali minum.
- Hari kedua, 8-14 ml untuk sekali minum.
- Hari ketiga, 15-38 ml untuk sekali minum.
- Hari keempat, 37-58 ml untuk sekali minum.
- Hari 5-7, 59-65 ml untuk sekali minum.
Pasca minggu pertama usianya, kadar minum bayi akan meningkat, yakni sekitar 66-88 ml untuk sekali minum. Memasuki 1-6 bulan usianya, jumlah kebutuhan ASI pada bayi dapat mencapai 570-900 ml per hari. Untuk mengetahui takaran minum ASI-nya, ibu dapat memperhatikan kebiasaan menyusu si kecil. Adapun rata-rata frekuensi minum susu bayi adalah sebanyak 8-12 kali per hari.
2. Usia Lebih dari 6 Bulan
Ketika usia bayi sudah lebih dari 6 bulan, umumnya si kecil telah mengenal Makanan Pendamping ASI (MPASI). Hal ini mungkin akan membuat jumlah kebutuhan ASI pada bayi menurun seiring pertambahan usianya. Pada usia 7 bulan, rata-rata kebutuhan ASI bayi per hari adalah 875 ml.
Memasuki usia 11-16 bulan, bayi membutuhkan ASI dengan rata-rata sekitar 550 ml per hari. Ketika usianya di atas 1 tahun, banyak ibu yang sudah mengenalkannya dengan susu formula. Hal itu juga dapat memengaruhi kadar ASI untuk bayi dan umumnya rata-rata per harinya akan berkurang.
Cara Mencukupi Kebutuhan ASI Bayi
Sebagaimana penjelasan di atas, ASI adalah nutrisi penting untuk bayi. Oleh sebab itu, sebaiknya ibu mencukupi kebutuhan ASI bayi dengan menjaga kualitas dan kuantitas produksinya.
Adapun beberapa cara mencukupi kebutuhan ASI bayi adalah sebagai berikut:
1. Mengonsumsi Makanan Sehat
Salah satu cara meningkatkan produksi ASI adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Hal ini penting untuk memberikan nutrisi yang optimal dalam ASI. Pada dasarnya, selama masa menyusui, ibu membutuhkan sekitar 2.580 kilokalori asupan energi per hari.
Adapun beberapa sumber nutrisi untuk ibu menyusui adalah sayuran, buah-buahan, sereal, daging, telur, ikan, kacang-kacangan, kentang, daging, susu, serta produk olahannya.
2. Memberikan ASI Lebih Sering
Cara meningkatkan produksi ASI lainnya adalah dengan memberikan ASI pada bayi lebih sering. Pada dasarnya, semakin sering ASI keluar, maka produksinya pun juga turut meningkat.
Hal itu karena menyusui membuat hormon prolaktin meningkat, sehingga memicu bertambahnya produksi ASI. Apabila si kecil tidur dan belum mengonsumsi ASI selama 3-4 jam, sebaiknya perlu ibu bangunkan agar nutrisinya terpenuhi.
3. Memijat Payudara
Cara mencukupi kebutuhan ASI bayi berikutnya adalah dengan memijat payudara. Cara ini akan membantu mendorong keluarnya ASI serta melancarkan produksinya.
Ibu dapat memijat payudara ketika si kecil sedang menyusu dengan tenang. Hal ini juga dapat mendukung peningkatan kandungan lemak dalam ASI, sehingga nutrisi bayi akan lebih tercukupi.
4. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Aktivitas menyusui umumnya membutuhkan energi yang cukup dan rentan membuat ibu dehidrasi. Nah, untuk mencegah hal tersebut, penting bagi ibu untuk mencukupi cairan dalam tubuh.
Umumnya, seorang ibu menyusui membutuhkan lebih banyak cairan daripada wanita yang tidak menyusui, yakni sekitar 15 gelas per hari. Selain itu, ibu juga perlu membatasi asupan minuman berkafein, seperti kopi, teh, maupun cokelat.
5. Menghindari Cemas dan Stres
Cara meningkatkan produksi ASI selanjutnya adalah dengan menghindari cemas serta stres. Pasalnya, kedua kondisi tersebut bisa menurunkan produksi ASI atau bahkan menghambat keluarnya.
Maka dari itu, ibu dapat mengelola stres dan menghindari cemas dengan beberapa cara, misalnya bergantian dengan pasangan untuk merawat bayi, berolahraga, mendengarkan musik, hingga meminta bantuan profesional.
6. Mengonsumsi Vitamin
Cara mencukupi kebutuhan ASI bayi yang terakhir adalah ibu bisa mengonsumsi vitamin berdasarkan rekomendasi dokter. Misalnya adalah dengan mengonsumsi vitamin D sebanyak 10 mikrogram per harinya. Selain suplemen vitamin, kandungan vitamin D juga bisa ibu peroleh dari sejumlah jenis makanan, seperti sereal, daging, ikan sarden, serta ikan salmon.
Penutup
Itulah penjelasan seputar jumlah kebutuhan ASI pada bayi dan cara mencukupinya. Pada dasarnya, ASI adalah sumber nutrisi bayi yang tak boleh ibu lewatkan, terlebih ketika usianya baru 0-6 bulan. Selain itu, ibu juga perlu memastikan bahwa produksi ASI tetap lancar, sehingga si kecil dapat menyusu dengan baik. Apabila ibu ingin mengetahui informasi lain seputar tips meningkatkan produksi ASI, kunjungi laman New Life sekarang juga!