fbpx

8 Perawatan Bayi yang Minum Air Ketuban secara Alami & Medis

8 Perawatan Bayi yang Minum Air Ketuban secara Alami & Medis

Meconium Aspiration Syndrome (MAS) adalah kondisi ketika bayi menelan air ketuban yang berwarna hijau, karena telah bercampur dengan feses janin. Meskipun kondisi tersebut tidak mengancam nyawa, tetapi tingkat komplikasi kesehatan pada bayi cenderung tinggi. Maka dari itu, moms perlu mengetahui perawatan bayi yang minum air ketuban.

Pada dasarnya, selama dalam janin, bayi akan minum air ketuban dan membuangnya lewat urine sebagai cara melatih sistem pernapasannya. Akan tetapi, ketika usia kehamilan telah lebih dari 40 minggu, maka kondisi tersebut dapat berbahaya, terlebih ketika air ketuban berwarna kehijauan. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut seputar perawatan bayi yang minum air ketuban, yuk simak artikel berikut!

Cara Merawat Bayi yang Minum Air Ketuban

Aspirasi mekonium adalah kondisi ketika bayi menelan air ketuban berwarna hijau. Kondisi tersebut terjadi ketika amnion (air ketuban) bercampur dengan feses pertama dari bayi yang baru lahir dan tertelan olehnya. Selain itu, kondisi ini juga dapat terjadi ketika usia kehamilan melebihi 40 minggu yang menyebabkan bayi mengalami penurunan kadar oksigen dan stres, sehingga rentan mengeluarkan mekonium.

Adapun beberapa cara perawatan bayi yang minum air ketuban atau aspirasi mekonium adalah sebagai berikut:

1. Pemeriksaan Segera

Salah satu perawatan bayi yang minum air ketuban adalah segera memeriksanya setelah lahir. Kondisi ini rentan terjadi pada bayi yang berada di dalam rahim selama lebih dari 40 minu, sehingga berisiko minum banyak air ketuban berwarna hijau. Maka dari itu, setelah lahir, bayi harus segera memperoleh pemeriksaan.

Pasalnya, kondisi tersebut dapat membuat mekonium memasuki paru-paru dan menyebabkan sesak napas. Biasanya dokter maupun tenaga medis akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap (tes apgar). Cara ini dilakukan dengan mengisap menggunakan alat pada mulut dan hidung bayi. Selain itu, pemeriksaan juga dokter lakukan untuk mengecek refleks, denyut jantung, maupun kondisi lainnya.

Baca Juga  Ciri-Ciri Hamil Bayi Laki-Laki

2. Pengisapan

Cara merawat bayi yang minum air ketuban selanjutnya adalah melakukan pengisapan atau suction. Cara ini akan dokter lakukan dengan memanfaatkan alat, seperti tabung guna menyedot cairan maupun lendir pada hidung serta mulut bayi. Tujuan dari metode ini adalah untuk mencegah masuknya kotoran maupun cairan ke dalam trakea, karena dapat mengganggu fungsi paru-paru bayi.

3. Pemberian Oksigen

Perawatan bayi yang minum air ketuban berikutnya adalah dengan memberikan oksigen. Pasalnya, saat mengalami MAS, bayi umumnya tidak menangis ketika lahir. Maka dari itu, pemberian oksigen berfungsi untuk mencukupi kadar oksigen dalam tubuh bayi. 

Cara ini akan dokter lakukan dengan memberikan masker khusus pada mulut dan hidung bayi untuk membantunya menghirup oksigen. Akan tetapi, dalam kondisi parah, dokter juga dapat menggunakan mesin CPAP untuk memberikan tekanan oksigen. Penanganan ini umumnya akan dokter berikan ketika bayi mengalami asfiksia pasca lahir.

4. ECMO

Extracorporeal Membrane Oxygenation atau ECMO adalah suatu prosedur pada bayi untuk memasang mesin pengganti paru-paru sebagai pengganti fungsinya. Hal ini bertujuan untuk mengistirahatkan paru-paru dan jantung bayi untuk sementara waktu serta membantu memberikan asupan oksigen pada tubuh bayi. Dengan begini, bayi dapat lekas pulih.

5. Ventilator dan Intubasi

Cara merawat bayi yang minum air ketuban hijau selanjutnya adalah menggunakan ventilator dan intubasi untuk membantu memberikan oksigen dalam jumlah cukup. Untuk melakukan penanganan tersebut, dokter akan menyisipkan suatu tabung pada mulut bayi, hingga saluran udara dan dihubungkan pada ventilator untuk mengirimkan oksigen. Dengan begitu, bayi bisa segera bernapas normal.

6. Pemberian ASI Rutin

Cara mengatasi aspirasi mekonium juga dapat Bunda lakukan dengan memberikan ASI secara rutin. Pasalnya, saat mengalami masalah tersebut, bayi berisiko terkena infeksi. Untuk itu, pasca perawatan medis, Bunda dapat memberikan ASI secara rutin agar nutrisinya dalam tubuh bayi tetap terjaga dan membantu membuang racun berbahaya dari mekonium.

Baca Juga  Penyebab Bayi Gumoh dan Ciri-cirinya yang Perlu Ibu Pahami

7. Terapi

Perawatan bayi yang minum air ketuban lainnya adalah melalui terapi sinar matahari maupun pijat. Pasalnya, paru-paru bayi yang melemah akibat aspirasi mekonium rentan menurunkan sistem imunitas tubuh. Maka dari itu, untuk membantu meningkatkan imunitas tubuhnya, Bunda dapat mengajak bayi berjemur di pagi hari selama 10-15 menit secara rutin. 

Selain itu, Bunda juga dapat mengajak bayi untuk melakukan terapi pijat dengan seorang ahli. Cara ini bermanfaat untuk memulihkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kinerja otot. Selain itu, pijatan sendiri dapat membantu menstimulasi sistem tubuh si kecil agar lekas pulih.

8. Tidak Memberikan Susu Formula

Perawatan bayi yang minum air ketuban terakhir adalah dengan tidak memberikannya susu formula. Pasalnya, daripada susu formula, ASI memiliki kandungan antibodi yang baik untuk memulihkan kondisi si kecil pasca terkena aspirasi mekonium. Di samping itu, memberikan susu formula setelah bayi lahir juga berisiko membuat si kecil lebih sering mencret.

Bahaya Bayi Minum Air Ketuban

Pada dasarnya, kebanyakan bayi yang mengalami aspirasi mekonium tidak memiliki riwayat komplikasi jangka panjang. Meski begitu, bahayanya terhadap kesehatan bayi cenderung serius. Pasalnya, mekonium yang terdapat terminum oleh bayi dan terdapat pada paru-paru bisa menimbulkan infeksi maupun peradangan.

Di samping itu, kondisi tersebut juga menyebabkan pemblokiran saluran udara, sehingga paru-paru rentan mengalami ekspansi dan berisiko pecah maupun menumpuknya udara pada paru-paru. Kondisi tersebut disebut dengan istilah pneumotoraks. Bukan hanya itu, bayi yang mengalami MAS juga lebih berisiko terserang hipertensi paru persisten dan membatasi oksigen yang mengalir ke otak. Alhasil, kondisi tersebut meningkatkan risiko kerusakan otak permanen.

Penutup

Demikian beberapa informasi seputar perawatan bayi yang minum air ketuban, baik secara alami maupun medis. Pada dasarnya, bayi yang mengalami aspirasi mekonium cenderung rentan mengalami beberapa komplikasi kesehatan.

Baca Juga  Penyebab ASI Keluar saat Hamil dan Cara Mengatasinya, Simak!

Maka dari itu, jika tak ingin bayi kamu mengalami hal tersebut, sebaiknya lakukan deteksi sejak dini dengan pemeriksaan kandungan secara rutin. Nah, untuk mengetahui beberapa informasi lain seputar kehamilan, simak selengkapnya dalam New Life!

Produk Pilihan
Bingung Mau Pilih Korset yang Mana?