fbpx

8 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Setelah Operasi Caesar

8 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Setelah Operasi Caesar

Salah satu hal yang perlu ibu perhatikan pasca menjalani operasi caesar adalah menghindari pantangan makanannya. Ada banyak makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar, seperti makanan pedas. Pasalnya, makanan tersebut bisa menghambat proses penyembuhan luka.

Di sisi lain, ibu bisa memperbanyak asupan serat, vitamin, mineral, omega-3, dan protein yang terkandung dalam beberapa jenis makanan, sayuran, dan buah-buahan. Dengan begitu, luka jahitan pasca operasi caesar bisa lekas kering.

Nah, untuk memahami lebih lanjut mengenai jenis makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar, mari baca tulisan berikut ini.

Pantangan Makanan Setelah Operasi Caesar

Selain mencukupi waktu istirahat, mengontrol jahitan pasca operasi, dan memulai olahraga ringan, ibu juga perlu memperhatikan hal lainnya saat berada di masa pemulihan, yakni menghindari pantangan makanan setelah operasi caesar.

Dengan mengedukasi diri tentang pantangan makanan pasca operasi caesar, ibu bisa menjaga kesehatan diri dan mencegah terjadinya komplikasi. Nah, berikut ini adalah sejumlah jenis makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar.

1. Buah Sitrus

Salah satu makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar adalah buah sitrus. Jenis buah satu ini memiliki kadar asam yang relatif tinggi, sehingga dapat menyebabkan iritasi pada luka jahitan dan menghambat proses penyembuhannya. Adapun beberapa jenis buah sitrus tersebut adalah lemon, jeruk, jeruk nipis, serta limau.

2. Makanan Berlemak Tinggi

Mengonsumsi makanan berlemak tinggi secara berlebihan ternyata juga berdampak negatif bagi luka jahitan pasca operasi caesar dan membuat bekas sayatan sulit kering.

Penyebabnya adalah tubuh sulit mencerna makanan berlemak tinggi, sehingga menghambat kinerja sistem pencernaan. Di samping itu, makanan berlemak tinggi juga meningkatkan risiko infeksi serta peradangan.

Baca Juga  Mitos Larangan Ibu Hamil, Benar atau Salah?

3. Makanan Pedas

Makanan pedas juga tergolong sebagai jenis makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar. Sebab, mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan bisa menyebabkan iritasi lambung, menimbulkan masalah pencernaan, hingga meningkatkan risiko peradangan.

Penyebabnya adalah karena kandungan senyawa yang terdapat dalam makanan pedas, yaitu capsaicin bisa memicu rasa panas, tidak nyaman, dan terbakar pada perut. Selain itu, makanan pedas juga menjadi salah satu penyebab refluks lambung, sehingga bisa menghambat proses penyembuhan luka jahitan.

4. Makanan Tinggi Gula

Pasca operasi caesar, ibu juga perlu menghindari makanan tinggi gula agar kadar gula darah tidak mengalami fluktuasi. Selain itu, tingkat gula darah yang tinggi juga memicu penurunan imunitas, meningkatkan risiko peradangan, hingga memperlambat proses penyembuhan.

5. Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji atau fast food juga termasuk sebagai makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar. Pasalnya, makanan cepat saji cenderung rendah nutrisi dan tinggi akan lemak jenuh, garam, serta kalori.

Di samping itu, makanan cepat saji juga rendah serat, sehingga bisa mengganggu sistem pencernaan, bahkan dapat menyebabkan sembelit jika mengonsumsi secara berlebihan. Beberapa contoh makanan cepat saji adalah kentang goreng, hamburger, dan pizza.

6. Makanan Pemicu Gas

Pantangan makanan setelah operasi caesar selanjutnya adalah makanan pemicu gas, seperti apel, pepaya, dan pir. Pada dasarnya, ibu tetap boleh mengonsumsinya, tetapi dalam kadar sedikit agar tidak mengganggu sistem pencernaan.

7. Makanan Penyebab Sembelit

Sembelit adalah salah satu musuh bagi ibu setelah melakukan operasi caesar. Pasalnya, sembelit membuat seseorang kesulitan buang air besar, sehingga akan terus mengejan. Hal ini bisa memicu kontraksi perut, hingga berisiko membuat luka jahitan terbuka.

Baca Juga  7 Tanda Kehamilan 1 Minggu & Hal yang Perlu Bumil Perhatikan

Untuk itu, ibu perlu mengurangi konsumsi makanan penyebab sembelit, seperti daging merah, roti putih, makanan manis, hingga makanan rendah serat.

8. Makanan Dingin dan Mentah

Jenis makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar yang terakhir adalah makanan dingin dan mentah. Jenis makanan ini umumnya bisa memicu kontraksi dan nyeri pada otot perut.

Selain itu, makanan mentah juga bisa saja masih mengandung bakteri dan kuman penyebab infeksi apabila proses pembersihannya kurang maksimal.

Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setelah Operasi Caesar

Selain makanan, ibu juga perlu mengurangi beberapa jenis minuman setelah menjalani operasi caesar. Adapun beberapa jenis pantangan minuman pasca operasi caesar adalah sebagai berikut.

1. Minuman Berkafein

Salah satu minuman yang tidak boleh dikonsumsi setelah operasi caesar adalah minuman berkafein. Pasalnya, kafein bisa menjadi stimulan yang memengaruhi kinerja sistem saraf pusat, memicu tekanan darah, hingga peningkatan denyut jantung.

Di samping itu, mengonsumsi minuman berkafein secara berlebihan juga mengganggu kualitas tidur. Padahal, pasca operasi caesar, dokter menyarankan ibu untuk memperbanyak istirahat agar luka segera pulih.

2. Minuman Bersoda

Minuman bersoda termasuk sebagai pantangan minuman setelah menjalani operasi caesar. Pasalnya, minuman bersoda kaya akan kandungan gula dan karbonasi, sehingga memicu perut kembung serta tekanan di area luka operasi.

Di sisi lain, kadar gula yang tinggi dalam minuman bersoda juga bisa meningkatkan gula darah di tubuh. Hal ini tentu dapat memicu gangguan metabolik maupun penyakit gula.

Penutup

Demikian penjelasan mengenai makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar agar luka jahitan cepat kering. Selain itu, ibu juga bisa memakai korset New Life setelah melahirkan caesar untuk membantu proses penyembuhan.

Baca Juga  9 Rekomendasi Vitamin untuk Ibu Menyusui yang Aman, Catat!

Untuk memperolehnya, ibu bisa mengunjungi situs resmi New Life Official Store atau menghubungi admin via WhatsApp.

Open chat
Hello 👋
Can we help you?