Beberapa orang tua mungkin mengharapkan anak kembar. Hal ini terjadi karena beberapa alasan, misalnya ingin mempunyai keluarga besar. Lantas, apakah Bunda tahu ciri-ciri hamil anak kembar? Pada dasarnya, kehamilan kembar ini akan menunjukkan beberapa ciri-ciri, salah satunya adalah nafsu makan Bunda meningkat drastis.
Pasalnya, ketika hamil kembar, maka di dalam kandungan terdapat dua janin, sehingga nutrisi yang akan terserap oleh plasenta pun juga lebih banyak. Maka dari itu, Bunda akan merasa sering lapar. Selain itu, masih ada ciri-ciri hamil anak kembar lainnya. Untuk mengetahui ciri-ciri kehamilan kembar lebih lengkapnya, yuk simak artikel berikut!
Ciri-Ciri Hamil Anak Kembar
Pada dasarnya, kehamilan kembar dapat terdeteksi sejak dini lewat pemeriksaan USG saat usia kandungan telah mencapai 10-12 minggu. Nah, saat Bunda sedang hamil anak kembar, kondisi fisik umumnya akan berubah. Adapun beberapa ciri-ciri hamil anak kembar adalah sebagai berikut.
1. Meningkatnya Nafsu Makan
Salah satu ciri-ciri hamil anak kembar adalah Bunda mengalami peningkatan nafsu makan yang cukup drastis. Seperti penjelasan sebelumnya, saat hamil kembar, terdapat dua janin dalam perut Bunda. Itu artinya, nutrisi yang Bunda butuhkan pun akan lebih banyak untuk mendorong tumbuh kembang janin.
Hal itulah yang membuat Bunda mengalami peningkatan nafsu makan. Meski begitu, kondisi ini kerap terhambat akibat rasa mual berlebihan yang Bunda rasakan. Maka dari itu, untuk mengatasi hal tersebut dan menjaga kadar asupan nutrisinya, Bunda dapat mengonsumsi makanan bergizi dalam jumlah sedikit, tetapi intensitasnya lebih sering.
2. Kadar hCG Relatif Tinggi
Ciri-ciri hamil anak kembar berikutnya adalah kadar hCG bunda relatif tinggi. HCG atau Human Chorionic Gonadotropin adalah jenis hormon yang dihasilkan oleh sel pembentuk plasenta. Pada dasarnya, hormon tersebut dapat terdeteksi saat awal kehamilan melalui tes darah.
Nah, apabila kadar hCG Bunda lebih tinggi daripada biasanya, umumnya Bunda mengalami kehamilan kembar. Selain itu, tingginya kadar hCG juga dapat terjadi karena beberapa alasan, misalnya adanya pertumbuhan sel abnormal pada uterus, pengaruh konsumsi obat kesuburan, hamil anggur atau mola hidatidosa, maupun kanker rahim. Maka dari itu, untuk memastikannya, sebaiknya periksakan diri ke dokter kandungan.
3. Peningkatan Berat Badan
Ciri-ciri hamil anak kembar selanjutnya adalah Bunda mengalami peningkatan berat badan yang cukup pesat. Hal ini bisa terjadi akibat kebiasaan makan buruk maupun kehamilan kembar. Pada umumnya, wanita dengan kehamilan anak kembar dapat mengalami peningkatan berat badan hingga 4,5 kg lebih besar daripada kehamilan tunggal.
Pada trimester pertama, Bunda bisa mengalami peningkatan berat badan mencapai 5 kg. Kondisi ini terjadi karena adanya peningkatan ukuran rahim serta volume darah yang lebih besar. Di sisi lain, memasuki trimester kedua, peningkatan berat badan pun akan lebih besar, yaitu sekitar 7-12 kg.
4. Perut Lebih Besar
Ciri-ciri kehamilan kembar berikutnya dapat Bunda lihat pada ukuran perut yang berubah. Pada umumnya, kehamilan kembar akan membuat ukuran perut Bunda lebih besar daripada kehamilan tunggal. Hal ini dapat terlihat saat memasuki trimester pertama. Jika pada kehamilan tunggal di trimester awal diameternya berkisar 38-40 cm, maka saat Bunda hamil anak kembar, diameter perut dapat mencapai 48 cm.
5. Kelelahan Ekstrem
Ciri-ciri kehamilan kembar yang perlu Bunda ketahui lainnya adalah mengalami kelelahan ekstrem. Pasalnya, saat hamil anak kembar, beban tubuh Bunda akan meningkat, ditambah dengan aktivitas normal yang perlu dijalani setiap harinya. Kondisi ini tentu menyebabkan energi Bunda mudah terkuras dan mengalami kelelahan. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko nyeri pinggang saat hamil.
6. Mual Berlebihan di Pagi Hari
Tanda-tanda hamil anak kembar berikutnya, yaitu Bunda mengalami mual berlebihan di pagi hari. Hal ini kerap terjadi pada masa trimester pertama. Bahkan, rasa mual yang akan Bunda rasakan saat hamil kembar ini bisa dua kali lipat lebih parah daripada morning sickness. Meski begitu, beberapa wanita hamil bayi kembar mengaku tidak mengalaminya.
7. Sering Terjadi Gerakan Janin
Ciri-ciri hamil anak kembar lainnya adalah gerakan janin lebih sering terjadi. Bahkan, beberapa ibu hamil mengaku telah merasakan pergerakan janin lebih awal dengan intensitas sering. Selain itu, Bunda juga dapat mengalami nyeri panggul dan sakit punggung akibat berat badan yang meningkat dengan drastis. Hal ini terjadi karena punggung harus menopang beban yang lebih berat daripada kondisi biasanya.
8. Merasakan Dua Detak Jantung
Ciri-ciri hamil anak kembar yang terakhir adalah Bunda merasakan dua detak jantung dalam kandungan. Pada dasarnya, cara ini dapat Bunda ketahui melalui pemeriksaan dokter saat akhir trimester pertama. Dalam pemeriksaan tersebut, umumnya dokter akan mengecek bunyi dari detak jantung janin. Namun, sebagai catatan, setiap dokter umumnya dapat merasakan denyut jantung yang berbeda.
Risiko Hamil Anak Kembar
Kehamilan kembar mungkin adalah hal yang membahagiakan bagi banyak orang tua. Meski begitu, saat mengalaminya, Bunda juga perlu memperhatikan sejumlah risikonya. Pasalnya, tubuh Bunda akan mengalami perubahan yang berbeda daripada kehamilan tungga. Nah, berikut ini adalah beberapa risiko kehamilan kembar yang perlu Bunda waspadai.
- Berisiko mengalami kelahiran prematur.
- Meningkatkan risiko komplikasi kehamilan akibat naiknya tekanan darah, seperti preeklamsia.
- Berisiko mengalami kelainan kehamilan kembar identik atau Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS). Kondisi ini menyebabkan salah satu janin kekurangan pasokan darah dan meningkatkan risiko bayi cacat lahir, hingga kematian janin.
- Berisiko mengalami diabetes gestasional akibat rendahnya hormon insulin.
Maka dari itu, untuk menghindari beberapa risiko di atas, Bunda perlu menjaga kesehatan tubuh selama masa kehamilan. Misalnya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat secara teratur, melakukan olahraga khusus bumil, hingga memperbanyak asupan cairan. Dengan begitu, Bunda dapat terhindari dari risiko komplikasi kehamilan.
Penutup
Itulah sederet informasi mengenai ciri-ciri hamil anak kembar dan faktor risikonya. Pada dasarnya, mengalami kehamilan kembar memang cukup berisiko. Maka dari itu, Bunda perlu rajin berkonsultasi pada dokter dan menjaga kesehatan tubuh selama masa kehamilan. Dengan begitu, kemungkinan kelahiran normal dan kondisi bayi sehat pun lebih meningkat.
Nah, jika ingin tahu tips menjaga kesehatan selama masa kehamilan, langsung saja cek website New Life sekarang juga!