fbpx

8 Cara Mengatasi Alergi pada Bayi yang Tepat & Aman, Simak!

8 Cara Mengatasi Alergi pada Bayi yang Tepat & Aman, Simak!

Alergi pada bayi adalah suatu kondisi yang sering terjadi dan kerap membuat si kecil merasa tidak nyaman. Maka dari itu, setiap orang tua perlu memahami cara mengatasi alergi pada bayi. Pasalnya, alergi yang ibu biarkan begitu saja bisa memicu masalah kesehatan yang serius.

Alergi sendiri dapat muncul dari beberapa alergen, seperti partikel yang terhirup, asupan makanan, maupun menyentuh benda sembarangan. Nah, untuk lebih jelasnya mengenai tips mengatasi alergi pada bayi, yuk simak selengkapnya di artikel beriku!

Ciri-Ciri Alergi pada Bayi

Pada umumnya, seorang bayi tidak mungkin mengungkapkan keluhannya, karena belum dapat berbicara. Namun, si kecil bisa menunjukkannya lewat tangisan atau kerewelannya. Selain itu, terdapat beberapa gejala lain yang perlu ibu ketahui.

Adapun sejumlah ciri-ciri alergi pada bayi adalah sebagai berikut:

  • Mual dan muntah.
  • Batuk-batuk atau bersin-bersin.
  • Ruam atau muncul kemerahan pada kulit.
  • Bentol-bentol gatal.
  • Suka menyentuh atau menggaruk kulit yang terasa gatal.
  • Mata merah atau berair.
  • Diare.
  • Sesak napas.
  • Denyut nadi meningkat.
  • Pembengkakan di area wajah, bibir, maupun lidah.
  • Hilangnya kesadaran atau pingsan.

Apabila ini pertama kali ibu menjumpai si kecil bereaksi seperti gejala di atas dan tidak mengetahui pemicunya, sebaiknya lekas periksakan si kecil ke dokter. Dokter umumnya akan memberikan penanganan yang tepat dan sesuai dengan jenis alerginya.

Cara Mengatasi Alergi pada Bayi

Pada umumnya, beberapa alergi mungkin tidak bisa sembuh sepenuhnya. Meskipun demikian, ibu dapat mengatasi gejala alergi yang muncul agar tidak kambuh lagi. Adapun beberapa cara mengatasi alergi pada bayi adalah sebagai berikut:

1. Menjauhkan Bayi dari Pemicu Alergi

Salah satu cara mengatasi alergi pada bayi adalah dengan menjauhkannya dari pemicu alergi atau alergen. Alergen ini dapat berupa obat-obatan, tungau debu, bulu hewan, makanan, bahan kimia, maupun lateks.

Baca Juga  Ciri-Ciri Terjadi Infeksi Setelah Kuret untuk Ibu Perhatikan

Misalnya, ketika si kecil alergi terhadap bulu hewan, ibu dapat menjauhkan hewan peliharaan dari jangkauan si kecil. Di sisi lain, pastikan pula kondisi rumah tetap bersih agar terhindar dari tumpukan kotoran atau paparan debu.

2. Memberikan Makanan Bernutrisi

Mengonsumsi makanan bernutrisi untuk bayi juga penting untuk mendukung imunitas tubuh dan mencegah kambuhnya alergi. Nah, ketika si kecil belum mengonsumsi apa pun selain ASI, ibu dapat memberikan ASI eksklusif setidaknya selama 6 bulan pertama usianya. Di samping itu, ketika si kecil sudah mengonsumsi makanan lainnya, perhatikan asupan makanannya. Beberapa makanan, seperti susu sapi, kacang, telur, gandum, hingga ikan bisa memicu alergi pada bayi.

3. Menjaga Kebersihan Rumah

Cara mengatasi alergi pada bayi lainnya adalah dengan menjaga kebersihan rumah. Hal ini penting untuk membersihkan debu, jamur, maupun tungau. Ibu bisa mengganti serta mencuci sprei setiap seminggu sekali dan menggunakan produk pembersih yang mengandung minyak kayu putih atau minyak pohon teh. Selain itu, cuci mainan anak dengan air panas secara rutin, membuka jendela rumah agar sirkulasi udara cukup, serta membersihkan jendela, karpet, kipas, dan filter AC secara berkala.

4. Mandi Air Hangat

Cara mengatasi alergi pada bayi juga bisa orang tua terapkan dengan mandi air hangat. Pastikan ibu tidak menggunakan air yang begitu panas atau memandikannya terlalu lama, karena bisa membuat kulit bayi kering.

Di samping itu, hindari penggunaan produk sampo atau sabun yang mengandung bahan kimia yang membahayakan kulit si kecil. Ibu bisa memandikan si kecil selama 3-5 menit saja agar tidak berendam di air hangat terlalu lama.

5. Menggunakan Pelembap

Tips mengatasi alergi pada anak lainnya adalah menggunakan pelembap atau krim khusus yang dokter sarankan. Hal ini umumnya berguna untuk mengatasi alergi jenis dermatitis atopik yang menimbulkan kulit gatal dan kemerahan. Pelembap ini bertujuan untuk mengatasi kulit kering dan gatal. Orang tua dapat mengoleskannya setiap dua kali sehari atau berdasarkan anjuran dokter.

Baca Juga  8 Perawatan Tradisional Setelah Melahirkan, Lakukan Pijatan!

6. Obat Tetes Hidung dan Alat Sedot Ingus

Cara mengatasi alergi pada si kecil selanjutnya adalah memberikan obat tetes hidung serta alat sedot ingus. Sebab, alergi bisa membuat si kecil pilek serta hidung tersumbat. Nah, sebelum mengaplikasikan alat sedot ingus, orang tua dapat meneteskan cairan saline terlebih dulu. Hal ini berfungsi untuk mengencerkan ingus agar lebih mudah keluar. Selain itu, hidung tersumbat juga bisa ibu atasi dengan menjaga suhu ruangan agar tak begitu dingin.

7. Antihistamin

Cara mengobati alergi pada bayi berikutnya adalah memberikan antihistamin yang dokter resepkan. Obat ini berfungsi untuk meringankan beberapa gejala alergi, misalnya mata gatal, bersin, hidung berair, hingga biduran. Cara kerjanya adalah antihistamin akan menurunkan pelepasan histamin yang bisa merangsang respons sistem imunitas tubuh. Akan tetapi, antihistamin umumnya tidak dokter sarankan pada anak berusia di bawah dua tahun.

8. Suntik Adrenalin

Cara mengatasi alergi pada bayi yang terakhir adalah dengan suntik adrenalin atau epinefrin. Cara ini bisa dokter lakukan ketika menjumpai kondisi bayi yang cukup parah, seperti tubuh berwarna kemerahan, penurunan kesadaran, muntah, syok, serta kesulitan bernapas. Meskipun jarang terjadi, kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko kematian. Selain suntikan adrenalin, dokter juga bisa memberikan obat steroid pada gejala berat.

Penutup

Itulah sederet informasi seputar cara mengatasi alergi pada bayi yang bisa dilakukan. Pada dasarnya, alergi bukan suatu kondisi yang bisa hilang begitu saja. Bahkan, mayoritas alergi justru menyertai seseorang seumur hidup. Namun, beberapa alergi dapat hilang seiring pertambahan usia. Selain itu, ibu juga dapat menyingkirkan alergen dari si kecil untuk mencegah kambuhnya alergi. Jadi, mari selalu pastikan kesehatan si kecil bersama New Life!

Baca Juga  Tanda-tanda Awal Kehamilan: Ketahui Gejala yang Muncul
Open chat
Hello 👋
Can we help you?