fbpx

Ciri-Ciri Gumoh yang Berbahaya pada Bayi dan Jenis-Jenisnya

Ciri-Ciri Gumoh yang Berbahaya pada Bayi dan Jenis-Jenisnya

Gumoh adalah kondisi ketika si kecil memuntahkan ASI yang diminum dalam jumlah sedikit. Pada umumnya, gumoh bukan masalah serius. Meskipun demikian, terdapat beberapa ciri-ciri gumoh yang berbahaya pada bayi untuk ibu perhatikan.

Hal ini biasanya terjadi ketika gumoh terlalu sering maupun banyaknya cairan yang keluar. Nah, jika ingin mengetahui informasi lebih lanjut seputar ciri-ciri gumoh yang berbahaya pada bayi, yuk simak dalam artikel berikut ini!

Ciri-Ciri Gumoh yang Berbahaya pada Bayi

Pada dasarnya, gumoh adalah suatu kondisi yang terjadi ketika si kecil baru lahir sampai usia 3 bulan. Kondisi ini kerap disebut dengan refluks asam bayi atau refluks gastroesofageal. Gumoh terjadi akibat sistem pencernaan bayi belum berkembang sempurna serta cincin ototnya belum dapat bekerja secara optimal. Alhasil, ASI yang baru masuk melalui kerongkongan bisa naik kembali dan menimbulkan gumoh.

Dalam kondisi normal, bayi yang mengalami gumoh tetap merasa nyaman, tidak terganggu, maupun rewel. Selain itu, berat badan bayi juga tetap bertambah nafsu makannya tidak berkurang. Akan tetapi, gumoh juga bisa mengkhawatirkan apabila terdapat gejala tertentu yang tidak normal. Adapun beberapa ciri-ciri gumoh yang berbahaya pada bayi adalah sebagai berikut:

  • Bayi gumoh dengan tertekan dan tampak seperti terpaksa.
  • Bayi gumoh juga mengeluarkan cairan berwarna kuning atau hijau.
  • Gumoh tampak seperti darah atau suatu bahan yang mirip dengan bubuk kopi.
  • Berat badan bayi tidak mengalami kenaikan, bahkan menjadi turun.
  • Bayi menolak menyusui berulang kali atau nafsu makannya turun.
  • Terdapat darah pada feses bayi.
  • Bayi mengalami kesulitan bernapas.
  • Popok bayi lebih kering dan tidak basah seperti biasanya.
  • Bayi bisa menangis lebih dari tiga jam dan mudah rewel.
  • Bayi gumoh melebihi usia 6 bulan.
Baca Juga  6 Manfaat Olahraga Malam Hari dan Risikonya, Yuk Waspada!

Selain beberapa ciri-ciri di atas, ibu juga perlu memperhatikan frekuensi gumohnya. Pada dasarnya, gumoh akan mengeluarkan cairan sekitar 1-2 sendok makan atau 10 ml. Apabila lebih dari itu, umumnya bayi mengalami muntah. Selain itu, ketika gumoh juga disertai dengan penurunan berat badan, sebaiknya lekas periksakan si kecil ke dokter.

Jenis-Jenis Gumoh pada Bayi

Pada dasarnya, gumoh adalah situasi yang wajar bagi bayi dan tidak berbahaya. Di sisi lain, ada beberapa jenis gumoh yang perlu ibu ketahui dan waspadai. Adapun jenis-jenis gumoh pada bayi adalah sebagai berikut:

1. GERD Bayi

Salah satu jenis gumoh pada bayi adalah GERD atau refluks gastroesofageal. Kondisi ini akan membuat lapisan kerongkongan bayi mengalami iritasi dan rusak, sehingga akan membuat si kecil lebih rewel dan kesakitan.

Selain itu, GERD juga membuat si kecil sulit mengalami kenaikan berat badan dan enggan menyusu. Beberapa gejala lain dari GERD bayi adalah kurang tidur, tangisan tidak terkendali, pola makan tidak menentu, hingga air liur berlebihan.

2. Meludah

Pada dasarnya, meludah adalah kondisi yang normal pada bayi. Kondisi ini bisa terjadi pada bayi ASI, telah mengonsumsi susu formula, maupun makanan padat. Meludah akan membuat bayi mengeluarkan cairan melalui mulut maupun hidung, tetapi tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak terpaksa. Bahkan, mayoritas bayi tidak merasakan apapun ketika sedang meludah.

3. Meningitis

Meningitis adalah suatu jenis infeksi yang bisa terjadi pada bayi maupun orang dewasa. Kondisi ini terjadi ketika lapisan pelindung yang berada di sekeliling otak serta sumsum tulang belakang mengalami infeksi. Di samping itu, meningitis cenderung berkembang cepat dan bisa menimbulkan kerusakan otak, hingga mengancam jiwa.

Baca Juga  4 Perbedaan Sakit Pinggang Haid dan Hamil yang Tampak Mirip

Meningitis ini mempunyai beberapa ciri-ciri, salah satunya adalah gumoh. Selain gumoh, bayi yang mengalami meningitis juga menunjukkan ciri-ciri lainnya, seperti sakit kepala parah, demam lebih dari 37,5 derajat Celcius, hingga tubuh terasa sakit. Umumnya, si kecil tidak akan menunjukkan rasa sakitnya dengan jelas, sehingga ibu perlu memperhatikan perubahan sikapnya.

Cara Mengatasi Gumoh pada Bayi

Pada umumnya, gumoh bisa dikendalikan dari tindakan setelah bayi menyusu. Misalnya adalah dengan memberikan makanan sedikit demi sedikit, tetapi lebih sering dan membuatnya tegak selama beberapa menit.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa cara mengatasi gumoh pada bayi yang perlu ibu ketahui:

1. Menghindari Pemberian ASI Berlebihan

Salah satu tips mengatasi gumoh pada si kecil adalah dengan menghindari pemberian ASI secara berlebihan. Pada umumnya, ASI adalah sumber nutrisi bagi si kecil usia 0-6 bulan untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembangnya.

Akan tetapi, pemberian ASI terlalu berlebihan dalam sekali minum dapat membuat perutnya terasa penuh dan menimbulkan gumoh. Itulah sebabnya, sebaiknya ibu memberikan ASI dengan takaran sedikit, tetapi lebih sering.

2. Menjaga Posisi Bayi Tetap Tegak

Cara mengatasi gumoh pada bayi selanjutnya adalah menjaga posisinya agar tetap tegak. Setelah minum ASI, hindari menidurkannya terlebih dulu dan biarkan bayi dalam posisi duduk tegak dengan bantuan tangan ibu untuk menopangnya. Cara ini bertujuan agar ASI-nya bisa terserap ke dalam saluran pencernaan dengan lancar, sehingga si kecil tidak mengalami gumoh.

3. Membatasi Aktivitas Setelah Makan

Cara mengatasi gumoh pada bayi juga dapat ibu lakukan dengan membatasi aktivitas si kecil setelah makan. Pada dasarnya, perut bayi akan terasa penuh setelah makan. Maka dari itu, ibu perlu menghindari mengajak bayi aktif bermain sesudah menyusui, karena bisa membuat isi perutnya naik ke kerongkongan dan membuat si kecil gumoh.

Baca Juga  Kenapa Kaki Bengkak saat Hamil? Ini Penyebab & Penanganannya

Selain itu, perhatikan pula posisi tidur bayi setelah menyusui. Sebaiknya, ibu memosisikan bayi secara telentang untuk menghindari gumoh. Pasalnya, posisi tengkurap akan membuatnya lebih berisiko mengalami SIDS.

Penutup

Itulah sederet informasi berkaitan dengan ciri-ciri gumoh yang berbahaya pada bayi untuk ibu ketahui. Pada dasarnya, gumoh adalah masalah yang tidak serius. Meski begitu, beberapa kondisi gumoh bisa menjadi tanda adanya permasalahan serius pada bayi. Oleh sebab itu, penting bagi ibu untuk mengetahui ciri-cirinya. Jadi, yuk selalu jaga kesehatan bayi dan cegah serangan penyakit bersama New Life!

Open chat
Hello 👋
Can we help you?