Seiring bertambahnya usia kehamilan, umumnya berat badan bayi dalam kandungan akan meningkat. Namun, ketika kehamilan ibu menunjukkan berat badan yang lebih rendah daripada perkiraan, bumil perlu lebih waspada. Untuk itu, mengetahui cara menambah berat badan janin adalah hal penting.

Hal ini bertujuan untuk mencegah komplikasi kehamilan yang mungkin terjadi. Nah, untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai cara menambah berat badan janin, yuk baca artikel berikut ini!

Cara Menambah Berat Badan Janin

Berat badan janin rendah bisa terjadi karena sejumlah faktor, misalnya kelainan genetik, mengandung bayi kembar, anemia saat hamil, hingga hipertensi. Untuk itu, ibu perlu mencegahnya dengan melakukan sejumlah upaya. Adapun beberapa cara menambah berat badan janin adalah sebagai berikut:

1. Memperbanyak Konsumsi Protein

Salah satu cara menambah berat badan janin adalah dengan memperbanyak konsumsi protein. Nutrisi ini penting untuk mendukung pembentukan organ tubuh janin serta perkembangannya.

Nah, dalam sehari, ibu hamil membutuhkan setidaknya 65 hingga 100 gram protein per hari. Adapun beberapa sumber protein yang bisa bumil konsumsi adalah kacang-kacangan, tahu, tempe, daging ayam, ikan, hingga telur.

2. Mencukupi Asupan Karbohidrat

Karbohidrat juga termasuk nutrisi yang bumil butuhkan untuk menambah berat badan janin dalam kandungan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi sumber energi utama bagi bumil. Nah, bumil membutuhkan kadar karbohidrat harian sekitar 385 gram. Adapun sejumlah makanan sumber karbohidrat adalah biji-bijian, kacang-kacangan, hingga sayuran.

3. Konsumsi Asam Folat

Asam folat adalah nutrisi penting yang berperan untuk mendukung perkembangan organ tubuh bayi dalam kandungan. Di samping itu, asam folat juga berperan penting untuk mencegah cacat pada otak serta tulang belakang janin, mencegah anemia, hingga mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.

Adapun beberapa makanan yang mengandung asam folat untuk ibu konsumsi adalah kacang-kacangan, hati, serta telur. Di samping itu, ibu juga bisa memperoleh asam folat dari suplemen kehamilan yang dokter rekomendasikan.

4. Mencukupi Asupan Lemak Sehat

Cara menambah berat badan janin selanjutnya adalah dengan mencukupi asupan lemak sehat dalam tubuh, seperti omega-3 serta omega-6. Jenis lemak ini berperan untuk mendukung perkembangan sejumlah organ tubuh janin, misalnya saraf, otak, mata, serta jantung. Asupan lemak ini juga berperan penting untuk menambah massa jaringan tubuh bayi, sehingga berat badan janin akan bertambah.

5. Mencukupi Asupan Kalsium

Tips menambah berat badan bayi dalam kandungan lainnya adalah dengan mencukupi asupan kalsium. Nutrisi ini penting untuk mendukung proses pembentukan tulang serta gigi bayi selama dalam kandungan.

Selain itu, mencukupi kebutuhan kalsium juga dapat membantu mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah. Ibu bisa mengonsumsi beberapa jenis makanan yang mengandung kalsium, seperti keju, tahu, ikan teri, udang, yoghurt, tempe, tahu, sayuran hijau, hingga susu.

6. Mencukupi Asupan Zat Besi

Cara menambah berat badan bayi dalam kandungan selanjutnya adalah dengan mencukupi asupan zat besi. Pada dasarnya, zat besi adalah jenis mineral yang berfungsi untuk membentuk sel darah merah dan mencegah anemia. Nah, saat darah dalam tubuh tercukupi dan alirannya lancar, maka berat badan janin pun dapat terjaga agar ideal.

Adapun kebutuhan zat besi harian ibu hamil adalah sekitar 27 mg. Ada beberapa jenis makanan yang bisa ibu konsumsi untuk menambah zat besi, misalnya sayuran hijau dan buah-buahan. Di samping itu, ibu juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin prenatal sesuai dengan anjuran dokter.

7. Mengatur Porsi Makan

Mengatur porsi makan juga penting bagi ibu untuk menambah berat badan janin dan mencegah terjadinya morning sickness. Pasalnya, morning sickness akan membuat ibu mengalami mual serta muntah, sehingga dapat memicu penurunan nafsu makan.

Nah, jika nafsu makan berkurang, maka kebutuhan nutrisi ibu hamil pun tidak tercukupi dan berdampak pada janin. Itulah sebabnya, penting bagi ibu untuk menjaga porsi makan setiap hari.

8. Beristirahat yang Cukup

Cara menambah berat badan janin yang terakhir adalah dengan mencukupi kebutuhan istirahat. Hal ini bertujuan untuk memulihkan energi ibu. Pasalnya, selama ibu dalam kondisi sehat, maka proses tumbuh kembang janin pun akan berlangsung lebih lancar. Untuk itu, ibu perlu mencukupi waktu tidur setidaknya selama 7-9 jam per hari.

Bahaya Berat Badan Janin Kurang

Pada dasarnya, bayi yang memiliki berat badan rendah selama dalam kandungan berisiko mengalami BBLR atau Berat Badan Lahir Rendah. Nah, kondisi tersebut bisa membahayakan kesehatan si kecil, lho. Adapun sejumlah bahaya berat badan janin kurang adalah sebagai berikut.

• Bayi akan sulit menyusu saat lahir.
• Kadar oksigen yang dimiliki bayi cukup rendah ketika lahir.
• Sulit mempertahankan suhu tubuh agar tetap hangat. Alhasil, bayi rentan mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh secara drastis.
• Gangguan perkembangan paru-paru maupun organ lain.
• Mudah terserang infeksi.
• Rentan mengalami perdarahan otak maupun kejang.
• Kadar gula dalam darah rendah.
• Gangguan pada usus.
• Berisiko mengalami kematian mendadak.

Maka dari itu, untuk mencegah risiko berat badan janin rendah, ibu bisa melakukan pencegahan. Misalnya adalah mengonsumsi makanan bergizi dan memeriksa berat badan kandungan secara rutin. Dengan begitu, kesehatan ibu dan bayi akan tetap terjaga.

Penutup

Demikian informasi berkaitan dengan cara menambah berat badan janin yang bisa ibu hamil terapkan. Pada dasarnya, menjaga berat badan janin tetap ideal adalah hal penting. Sebab, si kecil yang memiliki berat badan kurang berisiko lahir dengan berat badan rendah dan justru membahayakan kesehatannya. Untuk itu, ibu perlu menjaga asupan makanan sehari-hari demi mendukung tumbuh kembang janin. Nah, jika ingin mengetahui lebih lanjut berkaitan dengan cara menjaga kesehatan kandungan, ibu hamil bisa cek langsung di situs New Life!