Cegukan pada bayi adalah kondisi yang sering terjadi dan kerap membuat orang tua merasa khawatir. Adapun penyebab cegukan pada bayi pun beragam. Salah satunya adalah karena refluks gastroesofagus atau yang lebih akrab disebut dengan GERD.
Kondisi tersebut rentan menyerang bayi yang lahir secara prematur, karena sistem pencernaannya belum berfungsi secara maksimal. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut seputar penyebab dan cara mengatasi cegukan pada bayi, yuk simak artikel berikut ini!
Penyebab Cegukan pada Bayi
Selayaknya orang dewasa, bayi juga bisa mengalami cegukan. Kondisi ini umumnya terjadi karena adanya kontraksi diafragma yang sedang dalam masa perkembangan. Hal itu membuat bayi menghirup udara secara mendadak dan masuk ke dalam paru-paru melalui ruang di pita suara, sehingga menimbulkan cegukan.
Di samping itu, terdapat beberapa kondisi yang bisa memicu cegukan pada si kecil. Berikut ini adalah beberapa penyebab cegukan pada bayi:
1. Refluks Gastroesofagus
Salah satu penyebab cegukan pada bayi adalah karena refluks gastroesofagus atau GERD. Kondisi ini terjadi karena katup antara lambung dan esofagus milik bayi belum bekerja secara optimal. Pasalnya, katup tersebut berperan dalam mencegah makanan yang masuk ke lambung agar tidak kembali ke esofagus.
Biasanya, kondisi ini rentan terjadi pada bayi yang lahir secara prematur. Sebab, kondisi katupnya masih belum berfungsi secara maksimal, sehingga berisiko membuat makanan atau minuman kembali naik ke kerongkongan. Di samping cegukan, seorang bayi yang mengalami refluks gastroesofagus juga rentan mengalami gumoh maupun menangis.
2. Minum Susu Terlalu Banyak
Penyebab cegukan pada bayi selanjutnya adalah karena minum susu atau ASI yang terlalu banyak dan cepat ketika menelannya. Alhasil, udara yang masuk ke dalam tubuh pun juga lebih banyak. Apabila dibiarkan begitu saja, kondisi ini juga bisa memicu terjadinya distensi lambung dan mendorong diafragma. Akibatnya, akan terjadi kontraksi pada diafragma dan membuat bayi mengalami cegukan.
3. Banyak Menelan Udara
Penyebab cegukan pada bayi lainnya adalah si kecil terlalu banyak menelan udara ke dalam tubuh. Alhasil, kondisi ini bisa menyebabkan cegukan. Hal ini sering terjadi pada bayi yang minum susu menggunakan botol karena lebih berisiko menelan udara. Selain itu, beberapa alasan lain, seperti minum air terlalu dingin pada si kecil yang berusia di atas 6 bulan, makan terlalu cepat, makan dengan suhu panas, serta tertawa keras juga bisa menyebabkan cegukan pada bayi.
4. Alergi
Penyebab cegukan pada bayi yang terakhir adalah karena reaksi alergi. Kondisi tersebut terjadi akibat si kecil yang tak dapat menerima minuman maupun makanan tertentu, sehingga muncul reaksi berupa cegukan. Misalnya, ketika si kecil alergi terhadap protein susu dan membuatnya sulit mencerna, alhasil dapat menimbulkan cegukan.
Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi
Pada dasarnya, bayi bisa mengalami cegukan sekitar 5-10 menit. Namun, apabila cegukan tersebut tak kunjung berhenti, sebaiknya Bunda lekas memeriksakannya ke dokter. Di samping itu, Bunda juga bisa melakukan sejumlah upaya untuk membantu si kecil agar cegukannya berhenti. Adapun beberapa cara mengatasi cegukan pada bayi adalah sebagai berikut.
1. Menyusui dalam Posisi Tegak
Salah satu cara mengatasi cegukan pada bayi adalah dengan menyusuinya dalam posisi tegak. Pasalnya, cegukan bisa terjadi ketika susu masuk ke dalam tubuh bersamaan dengan udara. Untuk mencegah hal tersebut, Bunda bisa menyusuinya dengan posisi yang sedikit lebih tegak. Di samping itu, jika bayi sudah selesai minum susu, jangan tidurkan terlebih dulu agar tidak terjadi refluks lambung maupun gumoh. Bunda perlu menegakkannya dulu setidaknya selama 20 sampai 30 menit pasca minum susu.
2. Membantu Bayi Bersendawa
Menyendawakan bayi juga bisa membantunya dalam mengatasi cegukan secara alami. Bunda bisa berhenti memberikan susu atau makanan kepada bayi terlebih dulu dan biarkan si kecil bersendawa. Untuk membantunya dalam bersendawa, posisikan bayi dengan tegak.
Di sisi lain, pada bayi yang minum susu dengan botol, berikan jeda untuk si kecil agar bisa bersendawa selama beberapa kali. Apabila bayi minum ASI eksklusif, Bunda juga dapat membiarkannya bersendawa setiap berpindah posisi.
3. Menggosok Punggung Bayi
Cara mengatasi cegukan pada bayi selanjutnya adalah dengan menggosok punggungnya pelan-pelan. Langkah ini berguna untuk menjaga saluran pencernaan agar lebih rileks dan mendorong sisa udara di dalamnya agar cepat keluar melalui sendawa. Bunda bisa menggosok punggung si kecil dengan gerakan maju mundur atau melingkar.
4. Membiarkan Bayi Menyusu dari Puting
Cara mengatasi cegukan pada bayi lainnya adalah membiarkannya menyusu melalui puting. Sebab, ketika sedang menyusu lewat puting, maka otot bayi akan lebih rileks, sehingga cegukan pun dapat lekas reda. Cara ini dapat Bunda terapkan ketika perut bayi sedang kosong. Namun, Bunda juga perlu menghindari ketika bayi terlalu kekenyangan, karena bisa menimbulkan refluks lambung dan gumoh.
5. Menggunakan Empeng
Pada dasarnya, cegukan pada bayi tak selalu terjadi ketika sedang minum susu, tetapi juga bisa timbul dengan sendirinya. Maka dari itu, Bunda bisa membiarkan bayi untuk mengisap empeng. Cara ini berfungsi untuk merilekskan diafragma, sehingga cegukan dapat berhenti.
Penutup
Itulah sederet informasi seputar penyebab bayi cegukan dan cara mengatasinya yang perlu Bunda perhatikan. Pada umumnya, cegukan pada si kecil adalah situasi yang wajar terjadi. Meski begitu, Bunda tak boleh membiarkannya begitu saja. Sebab, pada beberapa kondisi, cegukan bisa saja disertai dengan batuk.
Nah, jika kondisi tersebut terjadi, Bunda bisa mencoba untuk memeriksakan si kecil ke dokter agar lekas memperoleh penanganan yang tepat. Di sisi lain, Bunda juga bisa menyusui bayi apabila sudah tenang. Untuk mengetahui tips lain seputar kesehatan bayi maupun ibu menyusui, simak di situs New Life!
