fbpx

3 Posisi Bayi Sungsang & Fakta Kondisi Kehamilannya, Simak!

3 Posisi Bayi Sungsang & Fakta Kondisi Kehamilannya, Simak!

Menjelang akhir kehamilan, bayi akan terus bergerak hingga memperoleh posisi yang tepat untuk menuju jalan lahir. Dalam kondisi normal, posisi kepala bayi berada di bawah atau dekat lubang vagina. Akan tetapi, dalam kondisi tertentu, ibu hamil juga bisa menjumpai posisi bayi sungsang pada janinnya.

Kondisi tersebut terjadi ketika kepala bayi masih berada di atas rahim, sementara bokong atau kaki janin justru mengarah ke lubang vagina. Posisi janin sungsang pun ada bermacam-macam. Untuk mengetahui macam-macam posisi bayi sungsang, yuk simak artikel berikut ini!

Posisi Bayi Sungsang

Pada trimester ketiga atau di usia kandungan 36 minggu, posisi bayi akan mengalami perubahan, yaitu kepalanya bergerak ke arah bawah menuju lubang vagina. Hal ini adalah pertanda bahwa bayi siap untuk lahir. Akan tetapi, dalam situasi tertentu, posisi bayi justru masih belum berubah, yaitu kepala masih di atas dan bokong atau kakinya justru di bawah. Nah, kondisi tersebut disebut dengan istilah kehamilan sungsang.

Posisi janin sungsang sendiri memiliki beragam jenis. Adapun jenis-jenis posisi bayi sungsang yang perlu ibu hamil ketahui, yaitu sebagai berikut:

1. Frank Breech

Salah satu posisi bayi sungsang adalah frank breech. Kondisi ini terjadi ketika kedua kaki janin mengarah lurus ke atas atau berada tepat di depan tubuh dan wajahnya.

Dalam posisi tersebut, bagian tubuh yang mengarah ke jalan lahir hanya bokong bayi saja. Posisi sungsang ini tergolong yang paling umum terjadi menjelang masa melahirkan.

2. Incomplete Breech

Posisi bayi sungsang berikutnya adalah incomplete breech atau sungsang tidak lengkap. Kondisi ini tergolong sebagai kombinasi dari complete breech dan frank breech.

Pada kondisi ini, salah satu kaki bayi akan mengarah ke atas kepala, sedangkan kaki yang lainnya menekuk ke bawah bokong. Ketika si kecil dalam kandungan berada dalam posisi ini, umumnya ibu hamil akan merasakan adanya tendangan di perut bagian bawah menjelang masa persalinan.

Baca Juga  Blackmores untuk Ibu Hamil: Kesehatan Optimal

3. Complete Breech

Posisi janin sungsang yang terakhir adalah sungsang lengkap atau complete breech. Pada posisi ini, kaki dan lutut bayi akan berada dalam kondisi menekuk, seolah-olah sedang berjongkok. Sementara itu, kaki dan bokong bayi akan masuk ke jalan lahir terlebih dahulu apabila melakukan persalinan vagina.

Pada posisi sungsang lengkap dan tidak lengkap, umumnya dokter bisa memberikan tindakan lanjutan ketika sedang melakukan persalinan. Misalnya adalah dengan mencoba memutar kepala bayi sambil meletakkan tangannya di bagian perut. Cara ini disebut dengan ECV atau External Cephalic Version. Sebelum melakukan prosedur tersebut, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dulu. Akan tetapi, jika kondisinya tidak memungkinkan, maka pilihan terbaiknya adalah melakukan operasi caesar.

Fakta Kondisi Kehamilan Sungsang

Pada umumnya, bayi akan mengalami pergerakan menuju jalan lahir ketika memasuki usia kehamilan 36 minggu. Namun, dalam kondisi kehamilan sungsang, posisi janin masih belum berubah.

Adapun beberapa fakta kondisi kehamilan sungsang adalah sebagai berikut:

1. Penyebab Posisi Janin Tidak Normal

Pada dasarnya, ada beberapa kondisi yang meningkatkan risiko posisi janin tidak normal selama kehamilan, hingga menjelang kelahiran. Misalnya adalah akibat cairan ketuban yang jumlahnya terlalu sedikit atau banyak.

Di sisi lain, ibu yang pernah mengalami kelahiran prematur dan sedang hamil anak kembar juga dapat meningkatkan risiko kehamilan sungsang.

2. Tanda-Tanda Posisi Janin Sungsang

Biasanya, tanda-tanda janin sungsang baru ibu hamil rasakan ketika telah mencapai usia akhir kehamilan, yaitu sekitar usia 36 minggu. Beberapa tanda yang mungkin ibu hamil rasakan adalah bayi yang menendang perut bagian bawah dan adanya tekanan pada perut bagian atas.

Jadi, jika ibu hamil merasakan kondisi tersebut, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter untuk memperoleh kepastian terkait posisi bayi dalam kandungan.

Baca Juga  8 Manfaat Susu Kurma untuk Ibu Hamil, Bantu Tambah Energi!

3. Persalinan Caesar

Apabila posisi janin sampai mendekati hari perkiraan lahir masih belum berubah atau sungsang, maka dokter akan lekas membuat keputusan, yakni melakukan persalinan caesar. Pilihan ini dianggap menjadi opsi terbaik untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi. Namun, dalam beberapa kondisi, persalinan caesar justru bukan pilihan yang tepat. 

Misalnya adalah pada kehamilan kembar ketika salah satu bayi berada dalam posisi sungsang dan bayi satu lagi berada dalam posisi normal, maka dokter akan menyarankan persalinan secara normal. Di sisi lain, menjalani persalinan caesar pada kehamilan sungsang juga dapat menimbulkan risiko, seperti infeksi, perdarahan, maupun perawatan di rumah sakit yang lebih lama.

4. Risiko Komplikasi

Pada dasarnya, posisi janin sungsang bukan situasi yang berbahaya sebelum benar-benar tiba waktunya melahirkan. Risiko tersebut bisa timbul ketika bayi lahir secara normal. Misalnya adalah bayi mengalami cedera ketika proses melahirkan atau tali pusar terjepit. Apabila tali pusar terjepit, maka bisa meningkatkan risiko kerusakan otak dan saraf bayi karena kekurangan oksigen.

Penutup

Demikian beberapa informasi mengenai posisi bayi sungsang dan fakta kondisi kehamilan sungsa yang perlu ibu ketahui. Pada dasarnya, untuk mengetahui apakah janin berada dalam posisi normal atau sungsang bisa ibu hamil lakukan dengan menjalani pemeriksaan USG. Maka dari itu, berkonsultasi kepada dokter secara rutin adalah hal yang penting untuk bumil lakukan. 

Selain untuk memeriksa posisi bayi, konsultasi ke dokter juga bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan bumil dan sang buah hati. Dengan begitu, potensi persalinan normal pun lebih meningkat. Nah, jika ingin mengetahui informasi lain seputar kehamilan, langsung saja cek di situs New Life sekarang juga!

Baca Juga  7 Tips Mencapai Masa Kehamilan yang Sehat, Jaga Pola Makan!
Produk Pilihan
Bingung Mau Pilih Korset yang Mana?