fbpx

10 Risiko Penyakit yang Timbul Setelah Operasi Caesar, Simak!

10 Risiko Penyakit yang Timbul Setelah Operasi Caesar, Simak!

Operasi caesar adalah metode melahirkan bayi melalui sayatan pada perut dan rahim. Operasi ini umumnya memiliki prosedur yang aman. Meski begitu, risiko penyakit yang timbul setelah operasi caesar bisa saja terjadi.

Pada umumnya, risiko penyakit tersebut bukan hanya menyerang ibu, tetapi juga bisa membahayakan kesehatan bayi.

Nah, untuk mengetahui beberapa jenis penyakit yang timbul setelah operasi caesar, simak artikel berikut ini.

Penyakit yang Timbul Pasca Operasi Caesar pada Ibu

Pada dasarnya, risiko penyakit yang timbul setelah operasi caesar bergantung dengan kesehatan setiap ibu. Meski begitu, setiap ibu pasca melahirkan, perlu mengetahui efek operasi caesar yang mungkin terjadi.

Berikut ini adalah sejumlah risiko penyakit yang timbul setelah operasi caesar pada ibu.

1. Nyeri

Salah satu penyakit yang timbul setelah operasi caesar pada ibu adalah rasa nyeri. Hal ini umumnya terjadi akibat adanya luka bekas jahitan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, biasanya dokter akan meresepkan obat pereda nyeri. Meski begitu, nyeri pada luka operasi caesar bisa berlangsung hingga 2 bulan.

2. Infeksi pada Rahim

Risiko penyakit yang timbul setelah operasi caesar pada ibu berikutnya adalah infeksi di area rahim. Kondisi ini dapat dipicu oleh bakteri maupun kuman yang masuk ke dalam luka jahitan dan menyebar ke rahim.

Gejala infeksi rahim sendiri umumnya berupa rasa nyeri di perut bawah, demam, keluar cairan tidak sedap dari vagina, hingga pendarahan.

Penyakit ini lebih berisiko tinggi pada ibu yang mengalami ketuban pecah dini, air ketuban bercampur kotoran bayi, durasi persalinan cukup lama, menderita infeksi menular seksual, hingga kesulitan saat mengeluarkan plasenta.

3. Infeksi pada Bekas Luka

Infeksi pada bekas luka jahitan juga bisa terjadi apabila terdapat kuman atau bakteri yang masuk ke dalam sayatan. Kondisi ini kerap terjadi jika ibu tidak menjaga kebersihannya secara rutin.

Baca Juga  Korset Pembakar Lemak Perut Buncit? Apa Benar?

Risiko infeksi ini juga bisa semakin meningkat apabila ibu memiliki riwayat penyakit diabetes, obesitas, persalinan berlangsung lama, kehilangan banyak darah saat melahirkan, hingga mengonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka panjang.

Adapun gejala infeksi pada bekas luka jahitan adalah timbulnya rasa nyeri, bengkak, keluar nanah, kemerahan, hingga demam tinggi.

4. Trombosis Vena

Risiko penyakit yang timbul setelah operasi caesar pada ibu selanjutnya adalah trombosis vena atau Deep Vein Thrombosis (DVT). Kondisi ini terjadi ketika terdapat penggumpalan darah di vena.

Mayoritas kasus DVT, penggumpalan darah terjadi pada betis atau paha, tetapi juga bisa berada di pembuluh darah lainnya.

Faktor yang bisa meningkatkan risiko DVT adalah terjadinya pendarahan saat persalinan dan proses operasi berlangsung lama.

Kondisi ini akan menjadi buruk apabila gumpalan darah menghambat aliran darah menuju paru-paru. Untuk itu, kamu perlu segera berkonsultasi ke dokter agar bisa memperoleh penanganan yang tepat.

5. Perdarahan Vagina

Perdarahan vagina adalah risiko penyakit yang bisa timbul setelah melahirkan caesar maupun normal. Pada umumnya, pendarahan vagina adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan sisa darah, lendir, maupun jaringan.

Dalam kasus perdarahan normal, darah akan keluar sedikit demi sedikit, lalu berhenti beberapa minggu pasca melahirkan.

Akan tetapi, pada pendarahan vagina, darah akan keluar lebih banyak dan terjadi secara terus-menerus. 

Kondisi ini bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti retensi plasenta, gangguan pembekuan darah, robeknya dinding rahim, hingga melemahnya kontraksi atonia uteri (otot rahim).

6. Efek Samping Anestesi

Sebelum proses operasi caesar, dokter akan memberikan anestesi regional, sehingga ibu tetap sadar, karena hanya bagian bawah yang mengalami mati rasa.

Apabila obat bius ini hilang, maka bisa menimbulkan efek samping, seperti mual, muntah, pusing, kesemutan, hingga nyeri punggung. Meski begitu, kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari pasca persalinan.

Baca Juga  Sering Mimisan saat Hamil? Ini Penyebabnya yang Umum Terjadi

7. Cedera

Risiko penyakit yang timbul setelah operasi caesar terakhir adalah cedera saat proses pembedahan. Pada umumnya, kondisi ini terjadi akibat ketidaksengajaan.

Biasanya akan timbul ketika kandung kemih tidak sengaja tersayat, sehingga menyebabkan cedera.

Penyakit yang Timbul Setelah Operasi Caesar pada Bayi

Selain berisiko bagi ibu, bayi juga bisa mengalami sejumlah penyakit. Adapun beberapa risiko penyakit yang timbul setelah operasi caesar pada bayi adalah.

1. Gangguan Pernapasan

Salah satu risiko yang timbul pasca operasi caesar pada bayi adalah gangguan pernapasan. Kondisi ini kerap terjadi pada bayi yang lahir sebelum usia kehamilan mencapai angka 39 minggu.

Meski begitu, gangguan pernapasan yang dialami bayi umumnya akan lekas membaik apabila memperoleh perawatan intensif di rumah sakit.

2. Skor Apgar Rendah

Salah satu risiko melahirkan melalui operasi caesar pada bayi adalah skor Apgar lebih rendah daripada bayi yang lahir lewat persalinan normal.

Penyebab rendahnya skor Apgar adalah efek samping anestesi, bayi tidak memperoleh stimulasi alami, hingga kondisi janin sebelum persalinan cukup gawat.

Maka dari itu, bayi yang lahir melalui operasi caesar perlu memperoleh perawatan khusus di rumah sakit agar skor Apgarnya normal.

3. Goresan pada Kulit

Goresan pada kulit bayi umumnya terjadi secara tidak sengaja ketika dokter sedang membuka rahim. Meski begitu, goresan ini umumnya jarang terjadi dan dapat sembuh tanpa meninggalkan bekas pada kulit.

Penutup

Demikian penjelasan mengenai risiko penyakit yang timbul setelah operasi caesar pada bayi maupun ibu.

Apabila mengalami sejumlah masalah pasca operasi caesar tersebut, kamu bisa segera mendatangi dokter kandungan agar segera memperoleh penanganan.

Selain itu, kamu juga dapat menggunakan korset pasca melahirkan caesar untuk membantu mempercepat proses penyembuhan luka jahitan.

Baca Juga  Bayi Melintang: Pengertian, Jenis, dan Cara Memperbaikinya

Untuk mengetahui rekomendasi korset yang tepat, kamu dapat segera mengunjungi laman New Life Official Store atau menghubungi via WhatsApp!

Produk Pilihan
Bingung Mau Pilih Korset yang Mana?