Tanda-tanda kontraksi melahirkan seringkali menjadi momen yang dinantikan, namun juga harus diwaspadai dengan baik. Mengetahui tanda-tanda awal kontraksi yang menandakan persalinan akan segera terjadi sangat penting agar ibu hamil dapat bersiap secara fisik dan mental.
Selain itu, membedakan antara kontraksi nyata dan kontraksi palsu juga merupakan hal yang krusial untuk menghindari kekhawatiran yang tidak perlu. Tidak hanya itu, beberapa tanda bahaya dalam kontraksi juga perlu mendapatkan perhatian medis segera.
Tanda Awal Kontraksi Persalinan
Tanda-tanda kontraksi melahirkan menjadi sangat penting ketika persalinan akan segera dimulai. Berikut ini adalah 5 tanda awal kontraksi persalinan yang perlu kamu ketahui:
1. Kontraksi palsu
Kontraksi palsu adalah kontraksi yang tidak menyebabkan pembukaan serviks. Kontraksi palsu biasanya terasa seperti kram menstruasi dan sering kali hilang dengan sendirinya. Kamu bisa membedakan kontraksi palsu dengan kontraksi asli dengan cara menghitung durasi dan frekuensinya. Kontraksi palsu biasanya berlangsung singkat, hanya beberapa detik, dan tidak teratur.
2. Keluar lendir kental bercampur darah
Lendir kental yang menutupi leher rahim (serviks) akan mulai keluar menjelang persalinan. Lendir ini biasanya berwarna putih, kuning, atau kemerahan.
3. Nyeri punggung
Nyeri punggung adalah salah satu tanda awal persalinan yang paling umum. Nyeri punggung ini biasanya terasa seperti kram atau sakit di punggung bawah.
4. Frekuensi buang air kecil meningkat
Pada minggu-minggu terakhir kehamilan, posisi janin akan turun ke panggul. Hal ini dapat menekan kandung kemih dan menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat.
5. Air ketuban pecah
Air ketuban adalah cairan yang mengelilingi janin di dalam rahim. Air ketuban biasanya pecah saat persalinan dimulai.
Jika kamu merasakan salah satu atau lebih dari tanda-tanda di atas, sebaiknya segera hubungi dokter atau bidan. Dokter atau bidan akan memeriksa kondisimu dan memastikan apakah kamu benar-benar akan melahirkan.
Perbedaan Kontraksi Palsu dan Asli
Kontraksi adalah salah satu tanda bahwa persalinan akan segera dimulai. Namun, tidak semua kontraksi menandakan persalinan. Ada juga kontraksi palsu yang sering disebut dengan kontraksi Braxton Hicks.
1. Sensasi kontraksi
Kontraksi palsu biasanya terasa seperti kram ringan di perut bagian bawah. Rasanya seperti ada yang meremas-remas perutmu dari dalam. Kontraksi palsu juga bisa terasa di punggung bagian bawah, tapi biasanya tidak terlalu sakit.
Sementara itu, kontraksi asli terasa lebih sakit dan kencang. Rasa sakitnya bisa menyebar ke seluruh perut, punggung, dan bahkan ke selangkangan. Kontraksi asli juga bisa membuat kamu merasa lemas dan mual.
2. Frekuensi kontraksi
Kontraksi palsu biasanya datang dan pergi, dengan interval yang tidak teratur. Misalnya, kontraksi bisa terasa 10 menit sekali, lalu 20 menit sekali, dan seterusnya.
Sedangkan kontraksi asli datang lebih sering dan teratur. Misalnya, kontraksi bisa terasa setiap 5 menit sekali, lalu 3 menit sekali, dan seterusnya.
3. Durasi kontraksi
Kontraksi palsu biasanya hanya berlangsung selama 30 detik hingga 1 menit. Sedangkan kontraksi asli bisa berlangsung selama 1-2 menit.
4. Pengaruh aktivitas
Kontraksi palsu biasanya akan berkurang atau bahkan hilang jika kamu bergerak atau berjalan. Sebaliknya, kontraksi asli tidak akan berkurang atau hilang meskipun kamu bergerak atau berjalan.
5. Efek pada serviks
Kontraksi palsu tidak menyebabkan pembukaan atau pemendekan pada serviks. Sedangkan kontraksi asli menyebabkan pembukaan dan pemendekan serviks, yang merupakan tanda bahwa persalinan sudah dimulai.
Nah, itu dia 5 perbedaan kontraksi palsu dan kontraksi asli. Jika kamu merasakan kontraksi, ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk memastikan apakah itu kontraksi palsu atau kontraksi asli.
Tanda-tanda Bahaya dalam Kontraksi
Meskipun sebagian besar kontraksi melahirkan adalah proses alami, ada beberapa tanda bahaya yang perlu diperhatikan dengan serius.
Berikut ini adalah 5 tanda bahaya kontraksi persalinan yang harus kamu waspadai:
- Kontraksi tidak teratur
Kontraksi persalinan yang normal biasanya terjadi secara teratur, dengan interval waktu yang semakin singkat. Jika kontraksi kamu tidak teratur, atau interval waktunya semakin lama, ini bisa menjadi tanda bahwa persalinan tidak berjalan normal.
- Kontraksi yang sangat sakit
Kontraksi persalinan memang bisa terasa menyakitkan, tetapi rasa sakitnya biasanya bisa ditoleransi. Jika kontraksi kamu terasa sangat sakit, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, ini bisa menjadi tanda adanya komplikasi.
- Kontraksi yang tidak berhenti
Kontraksi persalinan biasanya akan berhenti setelah bayi lahir. Jika kontraksi kamu tidak berhenti, bahkan setelah bayi lahir, ini bisa menjadi tanda adanya komplikasi, seperti plasenta yang belum lahir atau perdarahan postpartum.
- Keluarnya cairan berwarna hijau atau cokelat
Cairan ketuban yang normal berwarna jernih atau kekuningan. Jika cairan ketuban kamu berwarna hijau atau cokelat, ini bisa menjadi tanda bahwa bayi mengalami masalah pernapasan.
- Demam
Demam selama persalinan bisa menjadi tanda adanya infeksi. Jika kamu mengalami demam, segera hubungi dokter atau bidan.
Jika kamu mengalami salah satu atau lebih dari tanda-tanda bahaya kontraksi persalinan di atas, segera hubungi dokter atau bidan. Dokter atau bidan akan memeriksa kondisimu dan memberikan penanganan yang sesuai.
Kesimpulan
Tanda-tanda kontraksi melahirkan merupakan momen yang dinantikan sekaligus perlu diwaspadai. Ibu hamil perlu mengetahui tanda-tanda awal kontraksi untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Selain itu, penting juga untuk membedakan antara kontraksi palsu dan kontraksi asli untuk menghindari kekhawatiran yang tidak perlu. Beberapa tanda bahaya dalam kontraksi juga perlu mendapatkan perhatian medis segera.
Jangan lewatkan kesempatan untuk memperoleh informasi berharga seputar kehamilan lainnya di New Life.