fbpx

Perawatan Tali Pusar Bayi Setelah Lahir

Perawatan tali pusar bayi setelah lahir tidak kalah pentingnya dari yang lain. Setelah dipotong, sisa tali pusar perlu mendapatkan perlakuan khusus agar cepat terlepas. Informasi selengkapnya bisa kamu temukan di bawah ini.

Cara Merawat Tali Pusar Bayi

Cara merawat tali pusar bayi yang baru lahir tidaklah sulit. Poin utamanya hanyalah kamu harus mengusahakan agar pusar bayi tetap bersih dan kering. Selain itu, berikut beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk merawat tali pusar bayi.

1. Selalu Membersihkan dengan Benar

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa rangkaian utama dari perawatan pusar bayi yang baru lahir adalah menjaganya tetap bersih. Selalu bersihkan bagian tersebut dengan benar. Jika terdapat kotoran yang menempel, gunakan kain bersih atau kapas yang dibasahi dengan air untuk menyeka. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh bayi.

Sebaiknya hindari menggunakan alkohol, sabun, atau cairan antiseptik lainnya karena zat yang terkandung di dalam barang-barang tersebut dapat menimbulkan iritasi atau alergi pada bayi. Selain itu, penelitian juga menyebutkan bahwa tali pusar lebih cepat lepas jika kamu membiarkan apa adanya.

2. Memandikan dengan Sponge Bath

Perawatan selanjutnya adalah memandikan bayi dengan cara membasuh tubuhnya dengan sponge bath atau handuk lembut. Hal ini bertujuan untuk dapat lebih selektif dalam membasahi tubuh bayi. Dengan cara ini kamu bisa menghindari pusar bayi terkena air.

Sebaiknya jangan memandikan bayi dengan cara merendam. Kegiatan ini akan menyebabkan air menyentuh bagian pusar dan menyebabkannya lama kering.

3. Menjaga Tetap Kering

Tips ketiga yang bisa kamu terapkan di rumah adalah mengusahakan bagian pusar bayi tetap kering. Caranya masih sama dengan dua poin sebelumnya, kamu bisa memandikan dengan cara menyeka dengan kapas dan membersihkan pusar tanpa alkohol atau cairan antiseptik.

Baca Juga  8 Daftar Makanan untuk Kesehatan Rahim & Reproduksi Wanita

Pakaikan pakaian yang longgar pada bayi, hal ini dapat membuat angin terus bersikulasi sehingga bagian tersebut tetap terjaga dalam kondisi kering.

4. Tidak Menutupi Area Pusar

Menutupi area pusar dapat menyebabkan proses pengeringan terhambat. Usahakan tetap membiarkan bagian tersebut tetap terbuka. Jangan menggunakan popok yang menutupi area pusar. Jika sulit menemukan popok dengan jenis yang demikian, kamu bisa sedikit mengguntingnya agar pusar tetap terlihat.

Selain itu, hindari juga selimut yang terlalu tebal karena dapat memberi tekanan pada bagian pusar bayi. Kondisi tersebut akan menyebabkan bayi merasa tidak nyaman.

5. Tidak Membubuhkan Apapun pada Pusar

Perawatan tali pusar bayi berikutnya adalah jangan membubuhkan apapun pada pusar. Mitos yang sering terjadi di masyarakat biasanya menyarankan orang tua untuk menempelkan koin pada pusar bayi agar tidak bodong. Padahal, hal tersebut tidak memberi pengaruh apapun.

Selain itu, hindari untuk membubuhkan minyak, bedak, atau ramuan tradisional apapun pada tali pusar bayi. Hal ini untuk mencegah terjadinya iritasi atau reaksi alergi yang mungkin dapat terjadi pada kulit bay baru lahir.

6. Biarkan Tali Pusar Terlepas Secara Alami

Tips terakhir yang bisa kamu lakukan yaitu membiarkan tali pusar terlepas secara alami. Kamu mungkin gemas untuk mencabutnya, tapi hal ini sangat berbahaya untuk bayi. Memaksanya lepas lebih awal dapat menyebabkan pendarahan atau infeksi pada bayi.

Biarkan tali pusar mengering dengan sendirinya maka nanti akan terlepas secara alami. Normalnya proses ini membutuhkan waktu satu minggu setelah tali pusar terpotong. Namun, ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama antara 10-14 hari.

Itulah beberapa perawatan tali pusar bayi yang bisa kamu lakukan di rumah. Setelah tali pusar terlepas, biasanya akan meninggalkan bentuk tersendiri. Ada pusar yang menjorok ke dalam dan ada yang keluar. Kenapa bisa demikian? Simak penjelasan berikut ini. 

Baca Juga  Cara Ampuh Mengecilkan Perut Buncit Pada Wanita

Apakah Wajar Pusar Menonjol Keluar?

Bentuk pusar setiap orang tidaklah sama. Ada sebagian orang yang memiliki pusar dengan kenampakan menjorok ke dalam, dan ada juga sebagian orang yang pusarnya menjorok ke luar atau bodong. 

Sebenarnya, hal ini lumrah terjadi dan tidak berbahaya. Pusar bodong atau dalam medis disebut dengan hernia umbilikalis adalah kondisi di mana lemak atau cairan dalam tubuh mendorong bagian kosong atau lubang yang terdapat di perut bayi. Hal ini lah yang membuat adanya tonjolan ke luar pada pusar.

Kondisi seperti ini sangatlah wajar bahkan 20% bayi mengalami hal tersebut. Umumnya, kondisi ini dapat membaik secara alami seiring bertambahnya usia anak. Namun, kamu juga bisa menghilangkannya dengan cara operasi.

Demikian pembahasan singkat terkait pusar bayi. Perlu kamu ketahui bahwa bentuk pusar setiap orang dapat berbeda. Bentuk menonjol atau masuk ke dalam adalah dua jenis yang normal.

Penutup

Perawatan tali pusar bayi perlu kamu perhatikan agar lebih cepat kering dan lebih cepat lepas. Lakukan usaha-usaha untuk menjaganya tetap bersih dan kering aga tidak menghambat proses lepasnya. 

Untuk memeroleh informasi seputar bayi lainnya bisa kamu dapatkan hanya di New Life.

Produk Pilihan
Bingung Mau Pilih Korset yang Mana?