Bayi tabung adalah program medis bagi pasangan suami istri yang sulit untuk memiliki anak. Namun, dalam menjalankan program kehamilan, ini, setiap pasangan perlu merencanakannya dengan matang. Pasalnya, program ini mempunyai beberapa risiko yang tak boleh diabaikan.
Meski begitu, adanya program kehamilan IVF ini memberikan harapan bagi para pasangan yang telah lama mendambakan kelahiran seorang bayi di tengah keluarganya. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut seputar apa itu bayi tabung, yuk simak artikel berikut ini:
Pengertian Bayi Tabung
In vitro fertilization atau bayi tabung adalah salah satu solusi yang bisa Bunda dan pasangan pilih ketika sulit memiliki anak. Pada dasarnya, program kehamilan ini membantu pasangan yang memiliki masalah infertilitas, sehingga sulit dalam mempunyai anak. Adapun pelaksanaan program bayi tabung adalah dengan menggabungkan sel telur dan sel sperma melalui pembuahan manual di luar tubuh atau dalam ruang laboratorium.
Dalam program ini, sel telur yang telah berhasil melalui tahap pembuahan dengan sperma akan berubah menjadi embrio. Selanjutnya, embrio tersebut dapat dipindahkan dalam rahim Bunda. Apabila embrio tersebut berhasil menempel pada rahim, maka akan membentuk janin dan bisa lahir sekitar sembilan bulan kemudian.
Pada dasarnya, program bayi tabung ini ditujukan kepada pasangan yang mengalami sejumlah masalah infertilitas, antara lain yaitu.
- Kondisi rahim cenderung abnormal, sehingga menyebabkan infertilitas.
- Adanya penyumbatan pada tuba falopi, sehingga sel telur sulit untuk melalui tahap pembuahan atau embrio yang sulit menuju ke rahim.
- Adanya gangguan ovulasi yang memicu rendahnya jumlah sel telur yang siap untuk memasuki tahap pembuahan.
- Adanya masalah endometriosis, yaitu kondisi saat endometrium tumbuh di luar rahim.
- Bunda pernah menjalani tahap sterilisasi atau pengangkatan tuba sebelumnya.
- Mengalami tumor jinak pada rahim, sehingga mempersulit proses implantasi embrio di dalam rahim. Kondisi ini juga disebut dengan fibroid rahim.
- Adanya masalah antibodi antisperma, sehingga dapat menghambat proses fertilisasi.
- Gangguan sistem reproduksi maupun fungsi sperma, seperti kelainan ukuran dan bentuk sperma, kualitas sperma yang buruk, hingga gerakan sperma lemah.
- Mengidap gangguan hormon karena Sindrom Polikistik Ovarium atau PCOS.
- Pernah menjalani program fertilisasi yang lain, tetapi gagal.
Selain karena beberapa alasan tersebut, adanya preservasi kesuburan karena kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit kanker dan menerima terapi radiasi juga bisa dokter sarankan untuk menjalani program ini. Pasalnya, masalah kesehatan tersebut berpotensi merusak kesuburan wanita.
Di sisi lain, wanita yang mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti sindrom marfan, koarktasio aorta, hipertensi pulmonal, sindrom eisenmenger, serta gagal jantung stadium lanjut justru perlu menghindari program kehamilan ini.
Risiko Program Bayi Tabung
Sebelum memutuskan untuk menerapkan program bayi tabung, sebaiknya Bunda dan pasangan mempertimbangkan beberapa kemungkinan risikonya terlebih dulu. Adapun sejumlah risiko program bayi tabung adalah sebagai berikut.
- Mengalami kehamilan kembar.
- Terjadinya kehamilan ektopik.
- Berisiko mengalami keguguran.
- Kelainan kromosom pada bayi.
- Masalah gangguan mental.
- Berisiko mengalami kehamilan prematur.
- Berisiko mengalami bayi Berat Badan Lahir Rendah atau BBLR.
- Berisiko mengalami Sindrom Hiperstimulasi Ovarium atau OHSS. Kondisi ini terjadi karena efek suntikan hormon kesuburan yang bisa merangsang ovulasi.
- Berisiko mengalami sakit kepala maupun hot flushes akibat efek samping dari obat-obatan selama masa perawatan.
- Berisiko mengalami stres akibat pengaruh mental, tenaga, hingga biaya. Pasalnya, program bayi tabung memiliki biaya yang tak sedikit.
Setelah mengetahui beberapa risikonya, Bunda perlu mempertimbangkan dengan pasangan terlebih dulu. Selain itu, Bunda juga bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mengecek kesehatan dan berkonsultasi terkait pelaksanaan program kehamilan ini.
Faktor Keberhasilan Bayi Tabung
Selain mengetahui beberapa risikonya, Bunda juga perlu tahu beberapa hal yang bisa memengaruhi keberhasilan program kehamilan IVF. Adapun sejumlah faktor keberhasilan bayi tabung adalah sebagai berikut.
- Wanita yang memiliki usia di bawah 35 tahun mempunyai peluang lebih tinggi dalam melakukan program kehamilan ini.
- Tingkat keberhasilan bayi tabung bisa lebih rendah pada wanita yang pernah menjalani program kehamilan ini sebanyak beberapa kali, tetapi gagal.
- Adanya latar belakang yang menyebabkan masalah pada infertilitas.
- Kualitas serta kuantitas dari sel sperma.
- Wanita yang memiliki sel telur berkualitas dan sehat akan meningkatkan peluang keberhasilan dalam melakukan program kehamilan IVF.
- Respons ovarium ketika memproduksi sel telur.
Selain beberapa faktor di atas, gaya hidup yang Bunda dan pasangan terapkan juga bisa memengaruhi keberhasilan program kehamilan ini. Misalnya adalah masalah obesitas, kebiasaan konsumsi kafein berlebihan, merokok, minum alkohol, hingga penggunaan obat-obatan tertentu. Maka dari itu, saat menjalani program kehamilan ini, sebaiknya praktikkan gaya hidup sehat secara rutin.
Tips Meningkatkan Keberhasilan Bayi Tabung
Meskipun program kehamilan ini memiliki beberapa risiko, tetapi Bunda juga bisa mencegahnya dengan melakukan sejumlah upaya. Adapun beberapa tips meningkatkan keberhasilan bayi tabung adalah sebagai berikut.
- Menghindari risiko stres serta kelelahan.
- Menanam lebih dari satu embrio.
- Melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki, berenang, yoga, pilates, maupun senam khusus ibu hamil.
- Menjaga konsumsi vitamin serta suplemen berdasarkan rekomendasi dokter.
- Menerapkan gaya hidup sehat secara teratur.
Dengan memperhatikan beberapa tips di atas dan menerapkannya secara konsisten, kemungkinan keberhasilan program bayi tabung ini bisa lebih tinggi. Di samping itu, Bunda juga bisa rajin berkonsultasi dengan dokter kandungan terkait kondisi kesehatannya.
Penutup
Itulah penjelasan umum seputar pengertian bayi tabung, hingga tips meningkatkan keberhasilannya. Pada dasarnya, bayi tabung adalah prosedur kehamilan yang bisa Bunda dan pasangan lakukan. Nah, untuk menerapkannya, Bunda sebaiknya langsung berkunjung pada dokter agar memperoleh penjelasan lengkapnya.
Selain itu, untuk mendukung program kehamilan IVF ini, Bunda perlu menjaga kesehatan tubuh secara optimal. Untuk itu, yuk selalu jaga kesehatan Bunda bersama New Life!