fbpx

Mengapa Bayi Sering Gumoh? Ini Penyebab & Cara Mencegahnya

Mengapa Bayi Sering Gumoh? Ini Penyebab & Cara Mencegahnya

Mengapa bayi sering gumoh? Mungkin banyak ibu bertanya-tanya tentang hal tersebut. Pada umumnya, ibu tak perlu merasa khawatir, karena gumoh tergolong masalah yang sering dialami bayi. Hal ini karena organ dalam tubuhnya masih dalam tahap perkembangan.

Selain itu, gumoh juga bisa timbul sebagai reaksi dari makanan yang terserap ke dalam ASI. Nah, jika ingin mengetahui penjelasan lengkap seputar mengapa bayi sering gumoh, yuk simak selengkapnya di artikel ini!

Mengapa Bayi Sering Gumoh?

Saat masih kecil, organ dalam tubuh bayi belum berkembang sempurna, termasuk sistem pencernaan. Hal ini membuat si kecil cenderung sensitif saat mengonsumsi sesuatu maupun menelan makanan. Salah satu masalah yang sering timbul adalah gumoh. Pada dasarnya, kondisi tersebut bukanlah situasi berbahaya dan kebanyakan kasus juga tidak menimbulkan penyakit lanjutan.

Namun, ibu tetap perlu tahu penyebab gumoh agar bisa melakukan pencegahan. Adapun beberapa alasan mengapa bayi sering gumoh adalah sebagai berikut:

1. Refluks Lambung

Salah satu penyebab mengapa bayi sering gumoh adalah karena refluks lambung atau GERD. Selain menyerang orang dewasa, GERD juga dapat terjadi pada bayi. Kondisi ini dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti makanan yang ibu konsumsi mengandung asam, terlalu pedas, maupun berkafein.

Meskipun bukan termasuk larangan, tetapi asupan makanan tersebut yang terlalu berlebihan bisa menimbulkan asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan refluks. Nah, hal ini dapat membuat si kecil gumoh maupun muntah. Itulah mengapa, penting bagi ibu untuk mengurangi asupan makanan yang bisa menyebabkan refluks bayi, seperti cokelat, bawang putih, kopi, teh, soda, makanan pedas, hingga makanan asam.

2. Menelan Banyak Udara

Penyebab mengapa bayi sering gumoh selanjutnya adalah karena terlalu banyak menelan gas atau udara selama minum susu. Kondisi ini dapat terjadi ketika bayi menyusu melalui dot dan lubangnya terlalu besar, sehingga bisa memicu susu keluar dengan deras. Selain itu, suplai ASI yang terlalu penuh di dalam payudara juga membuat alirannya deras. Hal itu bisa menimbulkan si kecil tersedak, hingga gumoh.

Baca Juga  8 Tanda Bayi Alergi Makanan dan Cara Menangani yang Tepat

3. Minum ASI Terlalu Banyak

Penyebab bayi gumoh lainnya adalah karena si kecil minum ASI terlalu banyak yang melebihi kapasitas lambung. Sebab, ketika baru lahir, organ tubuh bayi, seperti lambung belum berkembang sempurna, sehingga ukurannya masih kecil.

Pada umumnya, ukuran lambung bayi adalah sekitar 1 ons per kg berat badannya. Nah, ketika bayi mengonsumsi ASI terlalu banyak, maka dapat menyebabkan kekenyangan dan gumoh.

4. Alergi Makanan

Pada dasarnya, bayi cenderung sensitif terhadap berbagai jenis makanan. Bahkan, meskipun bayi baru mengonsumsi ASI, tetapi makanan yang ibu konsumsi dapat terserap ke dalam ASI yang si kecil minum. Apabila bayi mempunyai sensitivitas tinggi terhadap suatu makanan, maka dapat menyebabkan reaksi alergi.

Nah, alergi makanan pada bayi dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk gumoh. Hal ini sering terjadi pada susu sapi maupun olahannya. Selain itu, beberapa jenis makanan lainnya, seperti seafood, telur, kacang kedelai, hingga kacang tanah juga bisa menyebabkan alergi.

5. Otot Cincin Bayi Belum Sempurna

Penyebab mengapa bayi sering gumoh yang terakhir adalah karena otot cincinnya belum sempurna. Otot cincin berada di antara kerongkongan dan perut. Organ tersebut berfungsi sebagai pintu masuknya makanan dari kerongkongan untuk disalurkan ke perut.

Nah, ketika otot cincin belum bekerja secara maksimal, maka dapat membuat ASI yang bayi minum naik kembali ke kerongkongan serta menyebabkan gumoh.

Cara Mencegah Bayi Sering Gumoh

Pada dasarnya, gumoh akan sering terjadi ketika si kecil berusia 0-3 bulan dan mulai perlahan-lahan menghilang setelah memasuki usia 4 bulan lebih. Meskipun bisa hilang dengan sendirinya, ibu tetap perlu melakukan pencegahan agar si kecil merasa lebih nyaman setelah minum ASI.

Baca Juga  7 Toko Perlengkapan Bayi Murah di Makassar dan Terlengkap

Adapun beberapa cara mencegah bayi sering gumoh adalah sebagai berikut:

1. Hindari Memberikan Tekanan pada Perut Bayi

Salah satu cara mencegah anak gumoh adalah dengan menghindari pemberian tekanan di perut si kecil selama 30 menit setelah menyusui. Sebab, tekanan yang diberikan pada perut bayi justru bisa membuat ASI naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan gumoh. Selain itu, hindari juga membiarkan anak langsung aktif setelah minum ASI, karena dapat membuat susunya keluar dari mulut.

2. Memosisikan Tubuh Tegak Setelah Minum ASI

Cara mencegah bayi gumoh selanjutnya adalah memosisikan tubuhnya tegak setidaknya selama 20-30 menit usai minum ASI. Hal itu bertujuan untuk membiarkan ASI atau makanan yang baru bayi konsumsi bisa terserap dengan baik ke dalam perut. Di sisi lain, ketika ibu harus menidurkan atau membaringkan bayi, pastikan posisi kepalanya lebih tinggi daripada bagian tubuh untuk menghindari risiko gumoh.

3. Menyusui di Ruangan Tenang

Cara mencegah bayi gumoh lainnya adalah dengan menyusui di ruangan tenang dan tertutup. Hal ini berfungsi untuk mencegah bayi agar tidak panik. Sebab, ketika berada di ruangan ramai, si kecil bisa terkejut dan panik. Kondisi tersebut justru meningkatkan risiko si kecil menelan udara bersamaan dengan susu, sehingga menimbulkan reaksi gumoh.

4. Membantu Bayi Bersendawa

Cara mencegah si kecil gumoh berikutnya adalah dengan menyendawakan si kecil setelah menyusu. Hal ini berperan untuk mengurangi penumpukan udara di dalam perut. Pasalnya, saat minum ASI melalui puting ibu atau botol, bayi berisiko menelan udara. Apabila udara yang berada di perut terlalu banyak, maka berisiko membuat perut kembung dan meningkatkan risiko gumoh. 

Maka dari itu, setelah bayi menyusu, ibu bisa membantu si kecil duduk tegak untuk bersendawa. Selain itu, ibu juga dapat melakukannya sambil meraba halus punggungnya. Di samping itu, ibu juga dapat melakukannya di tengah minum ASI apabila si kecil sudah tampak menelan terlalu banyak susu.

Baca Juga  7 Proses Bayi Tabung yang Perlu Ibu Ketahui dan Persiapannya

5. Memperhatikan Ukuran Lubang Dot

Cara mencegah bayi gumoh yang terakhir adalah dengan memperhatikan ukuran lubang dot ketika ibu memberikan ASI lewat botol. Pasalnya, apabila lubang dot terlalu besar, maka dapat membuat si kecil tersedak akibat susu yang keluar deras. Di sisi lain, ketika lubang dotnya terlalu kecil, maka dapat membuat si kecil kesulitan minum susu dan meningkatkan risiko menelan udara.

Penutup

Demikian penjelasan seputar mengapa bayi sering gumoh serta cara mencegahnya. Pada dasarnya, bayi bisa sering gumoh karena saluran pencernaannya belum berkembang sempurna. Maka dari itu, ibu perlu memberikan ASI yang cukup dan tidak berlebihan guna mendukung perkembangan organ tubuh si kecil. Jadi, yuk jaga pertumbuhan dan perkembangan bayi bersama New Life!

Produk Pilihan
Bingung Mau Pilih Korset yang Mana?