fbpx

Mengalami Pendarahan Saat Hamil Muda? Ini Cara Mengatasinya!

Ketika ibu sedang hamil muda, ibu mungkin akan mengalami pendarahan berupa bercak darah. Pendarahan yang dialami pada awal masa kehamilan merupakan hal yang wajar terjadi. Walaupun tidak semua ibu hamil mengalami hal serupa, tapi ini bukanlah hal yang berbahaya dan biasanya berlangsung selama beberapa hari.

Penyebab Pendarahan Saat Hamil Muda

Sebelum kita membahas cara mengatasi pendarahan saat hamil muda, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu kenapa pendarahan dapat terjadi. Ada beberapa penyebab yang perlu ibu ketahui. Pendarahan implantasi merupakan penyebab yang paling umum terjadinya pendarahan saat ibu hamil muda. Ketika sel telur telah dibuahi dan melekat pada dinding Rahim, maka proses tersebut akan menyebabkan pendarahan implantasi. Pendarahan yang terjadi merupakan pendarahan ringan yang berlangsung bebeerapa hari.

Selain itu, ibu juga bisa saja mengalami pendarahan setelah melakukan hubungan intim. Ibu juga mungkin mengalami kehamilan ektopik dimana perkembangan sel telur yang telah dibuahi terjadi di luar Rahim. Kondisi ini perlu penanganan cepat. Jika tidak diobati, maka dapat berbahaya untuk ibu hamil dan juga janin dalam kandungan. Penyebab lainnya adalah ibu hamil mungkin saja mengalami infeksi, resiko keguguran, ataupun hamil anggur.

Cara Mengatasi Pendarahan Saat Hamil Muda

Pendarahan saat hamil muda tentunya dapat membuat khawatir para ibu karena kondisi ini tidak umum terjadi dan hanya sekitar 20 persen orang yang mengalaminya.

Beberapa tindakan yang dapat ibu lakukan ketika mengalami pendarahan adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan Pembalut

Penggunaan pembalut disarankan agar ibu dapat mengetahui seberapa banyak darah yang keluar dari tubuh. Dengan memakai pembalut, ibu juga tidak akan membuat pakaian dalam terkena darah. Ibu hamil muda disarankan untuk memakai pembalut biasa dan menghindari penggunaan tampon.

Baca Juga  Bolehkah Setelah Kuret Memakai Korset? Ini Tips Perawatannya

2. Segera Beristirahat

Dengan beristirahat, plasenta akan melindungi Rahim lebih maksimal. Kondisi ini dapat membantu mengurangi resiko terjadinya keguguran. Istirahat yang dimaksud adalah mengurangi waktu berjalan dan berdiri. Ibu juga disarankan untuk meminta izin ke kantor agar dapat istirahat secara maksimal.

3. Hindari Hubungan Intim

Untuk sementara, ibu hamil disarankan untuk tidak melakukan hubungan intim selama hamil. Hindari juga penggunaan pembersih vagina.

4. Perhatikan Darah yang Keluar

Darah yang keluar dapat membantu ibu hamil dalam mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi. Warna darah bisa saja merah muda, merah terang, atau merah kecoklatan. Ibu juga perlu melihat apakah ada gumpalan jaringan atau daging pada darah.

Itu dia penyebab dan cara mengatasi jika hal tersebut terjadi. Jika pendarahan terjadi dalam waktu yang lama dengan volume darah yang banyak serta terdapat gumpalan, maka ibu hamil muda disarankan untuk segera ke dokter kandungan.

Kesimpulan

Pendarahan saat hamil muda yang normal adalah pendarahan dengan volume sedikit seperti bercak darah dan berlangsung sekitar 1 sampai 3 hari. Walau begitu, ibu tetap perlu mengetahui penyebab yang sebenarnya pada dokter kandungan untuk memastikan kondisi tersebut tidak berbahaya untuk janin.

Jangan lewatkan kesempatan untuk memperoleh informasi berharga seputar kehamilan lainnya hanya di New Life.

Produk Pilihan
Bingung Mau Pilih Korset yang Mana?