fbpx

Masa Nifas Berapa Hari? Hal yang Perlu Diketahui Tentang Nifas

masa-nifas-berapa-hari-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-nifas

Masa nifas berapa hari sampai bisa dikatakan selesai? Apa sih Nifas itu? Untuk kamu yang baru pertama kali melahirkan bisa menyimak informasi seputar nifas berikut ini.

Berapa Hari Masa Nifas Berlangsung?

Masa nifas adalah fase setelah melahirkan di mana darah vagina akan mengeluarkan darah selama beberapa waktu. Kondisi ini terjadi sebagai akibat tidak adanya menstruasi selama hamil. 

Selama mengandung, organ reproduksi mengakumulasi seluruh darah kotor yang seharusnya luruh dalam rahim. Ketika persalinan selesai, rahim akan meluruhkan darah sisa-sisa jaringan yang tertinggal selepas bayi lahir. 

Nifas atau secara ilmiah disebut dengan puerperium ini memiliki tenggang waktu yang berbeda pada setiap orangnya. Pada beberapa perempuan, masa nifas hanya berlangsung selama 40 hari. Namun, terdapat juga kasus perempuan yang mengalami masa nifas lebih lama, yaitu sekitar 6-8 minggu. 

Masa ini memiliki manfaat tersendiri bagi tubuh perempuan. Selama nifas, darah kotor atau lochea akan terbuang dari organ reproduksi. Hal ini membuat organ-organ yang semula telah bekerja 9 bulan selama hamil mengalami peremajaan yang menjadikannya pulih seperti sebelumnya. 

Para ibu perlu memahami periode masa nifas ini agar lebih cermat dalam menjaga kebersihan organ vital. Terdapat hal-hal yang harus diwaspadai selama masa nifas tersebut. Apa saja? Simak informasi berikut.

Kondisi yang Perlu Diwaspadai Selama Nifas

Masa nifas adalah masa pembersihan alami dari organ reproduksi. Dalam prosesnya, terdapat beberapa gejala yang mengindikasikan puerperium tidak berjalan dengan normal. Beberapa penandanya adalah sebagai berikut.

1. Pendarahan Berlebihan Pasca Bersalin

Masa nifas mirip dengan menstruasi, yaitu keluarnya darah kotor dari vagina. Namun, kamu perlu waspada jika darah yang keluar setelah melahirkan sangat banyak. Ciri-ciri yang bisa kamu kenali adalah jika kamu mengganti pembalut lebih cepat dari satu jam, dan darah yang keluar sangat deras serta berturut-turut.

Baca Juga  7 Manfaat Vitamin B6 untuk Ibu Hamil, Yuk Simak!

Apabila hal tersebut tejadi, segeralah periksa ke dokter. Terlebih jika terdapat gejala pusing dan jantung berdebar tidak teratur. Kondisi ini bisa menjadi pertanda bahwa masih ada sisa plasenta atau ari-ari di dalam rahim. Jika benar, makah tindakan yang biasa harus kamu lakukan adalah kuretase atau pembersihan rahim melalui tindakan medis.

2. Demam Di Atas 38 Derajat Celcius

Kondisi selanjutnya adalah demam tinggi. Demam di atas 38 derajat celcius bisa menandakan bahwa kamu sedang mengalami infeksi. Hal ini merujuk pada sesi persalinan yang baru saja kamu lakukan. 

Jika terjadi demam di atas 38 derajat celcius beserta darah nifas yang keluar berbau menyengat, segeralah menemui dokter untuk mendapat diagnosa untuk memastikan apakah terjadi infeksi atau tidak.

3. Nyeri Pada Betis

Nyeri pada betis yang terasa begitu kuat disertai pembengkakan dan rasa panas dapat menjadi indikasi gejala  deep vein thrombosis (DVT). Kondisi ini merupakan penggumpalan darah yang sangat berbahaya jika menyebar ke bagian vital lain seperti jantung atau paruh-paruh. 

Kamu bisa mengabaikan jika nyeri yang terjadi hanya bersifat sementara atau terasa seperti kelelahan. Namun, jika berlangsung berkepanjangan dan tidak tertahankan segeralah memeriksakan diri.

4. Sakit Kepala Hebat

Minggu pertama setelah melahirkan biasanya masih terdapat rasa sakit kepala akibat anestesi. Jika hal ini hanya terjadi secara ringan dan tidak lebih dari 5-7 hari bisa dikatakan normal. Namun, jika sakit kepala terasa semakin mengganggu maka kamu perlu waspada.

Sakit kepala hebat disertai nyeri ulu hati, pandangan kabur, dan muntah selama masa nifas dapat menjadi gejala komplikasi preeklampsia. Preeklampsia adalah peningkatan tekanan darah dan protein pada urine. Penyakit ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang jika tidak tertangani dapat mengakibatkan masalah serius.

Baca Juga  Manfaat Korset Pelangsing Setelah Melahirkan

5. Kesulitan Bernapas

Kesulitan bernapas yang bersamaan dengan nyeri di daerah dada perlu kamu waspadai selama masa nifas karena terdapat ancaman berupa penggumpalan darah yang terjadi di dalam paru-paru. Kondisi ini disebut dengan emboli paru. 

Emboli paruh terjadi karena arteri pulmonalis mengalami penyumbatan akibat adanya darah yang menggumpal dari bagian tubuh lain. Kebanyakan kasus, gumpalan darah ini berasal dari deep vein thrombosis (DVT). 

Kondisi inilah yang harus kamu waspadai terjadi  sesaat setelah mengalami nyeri pada betis. Jika darah yang menggumpal terkirim hingga bagian paru-paru, dampaknya sudah bisa fatal. Kondisi ini berpotensi menelan nyawa, maka segera berobat jika indikasi awal telah kamu rasakan.

Itulah beberapa kondisi yang patut untuk kamu waspadai selama menjalani masa nifas. Lakukan cek secara berkala untuk memastikan puerperium berjalan dengan normal. Bila terdapat gejala yang janggal, jangan ragu untuk berkonsultasi pada petugas medis.

Kesimpulan

Masa nifas berlangsung berbeda setiap orangnya. Namun, rata-rata perempuan mengalami masa nifas selama 40 hari atau paling lama 6-8 minggu. Jika masa nifas yang kamu alami berlangsung lebih lama dari masa normalnya, cobalah untuk melihat beberapa indikasi kelainan yang telah terpapar sebelumnya atau mengunjungi dokter untuk sesi analisa kesehatan.

Untuk menemukan informasi lainnya seputar reproduksi bisa kamu peroleh dengan mengunjungi website New Life.

Produk Pilihan
Bingung Mau Pilih Korset yang Mana?