Mastitis pada ibu menyusui adalah kondisi peradangan payudara yang rentan terjadi, terlebih lagi pada masa-masa awal usai melahirkan. Masalah nyeri payudara ini tentu akan membuat ibu merasa tidak nyaman selama menyusui. Maka dari itu, memahami ciri-ciri mastitis pada ibu menyusui dapat membantu untuk meningkatkan kewaspadaan.
Sebab, mastitis yang ibu biarkan begitu saja justru berisiko menimbulkan masalah kesehatan lainnya. Nah, jika ingin memahami lebih jauh mengenai ciri-ciri mastitis pada ibu menyusui, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Ciri-Ciri Mastitis pada Ibu Menyusui
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, mastitis adalah kondisi peradangan payudara yang rentan terjadi pada ibu menyusui, khususnya saat 6-12 minggu usai melahirkan. Nah, masalah peradangan payudara ini memiliki gejala tertentu.
Adapun beberapa ciri-ciri mastitis pada ibu menyusui adalah sebagai berikut:
1. Terdapat Benjolan
Salah satu ciri-ciri mastitis pada ibu menyusui adalah munculnya benjolan di sekitar payudara. Selain itu, payudara juga akan tampak mengeras ketika ibu pegang. Frekuensi benjolan ini bisa lebih sering, lama, maupun hanya muncul saat sedang menyusui saja. Di samping itu, area benjolan tersebut biasanya akan terasa panas saat dipegang.
2. Peradangan pada Satu Bagian Payudara
Gejala mastitis pada ibu menyusui selanjutnya adalah peradangan di salah satu bagian payudara. Pada umumnya, mastitis lebih sering terjadi di salah satu bagian payudara saja. Hal itu terjadi karena ibu yang mungkin lebih sering menyusui bayi pada salah satu bagian payudara. Nah, kebiasaan tersebut bisa membuat salah satu payudara mengalami penumpukan ASI, sehingga memicu pembengkakan atau peradangan.
3. Abses Payudara
Ciri-ciri mastitis pada ibu menyusui berikutnya adalah mengalami abses payudara. Pada dasarnya, payudara yang mengalami pembengkakan serta terasa sakit rentan mengeluarkan abses atau peradangan jaringan tubuh. Kondisi tersebut berisiko memunculkan rongga tempat nanah berkumpul. Biasanya, nanah yang keluar memiliki warna putih atau disertai dengan darah.
4. Pembengkakan Payudara
Tanda mastitis pada ibu menyusui lainnya adalah adanya pembengkakan di area payudara. Jadi, selama mengalami mastitis, payudara akan terlihat bengkak. Selain itu, pembengkakan tersebut umumnya juga disertai dengan rasa nyeri, baik ketika sedang ibu pegang maupun tidak.
5. Ruam Kemerahan
Ciri-ciri mastitis pada ibu menyusui berikutnya adalah munculnya ruam kemerahan di bagian payudara. Hal ini terjadi karena adanya iritasi. Biasanya, payudara yang mengalami mastitis juga akan terasa gatal dan panas. Nah, jika ibu menggaruknya, ruam kemerahan tersebut bisa semakin buruk.
6. Gejala Lainnya
Di samping beberapa gejala di atas, mastitis pada busui juga bisa menunjukkan tanda-tanda lainnya. MIsalnya adalah ibu merasa stres dan cemas, mudah lelah, demam melebihi 38 derajat Celcius, tubuh menggigil, hingga tidak nyaman untuk beraktivitas. Selama ibu mengalami berbagai gejala ini, sebaiknya lekas periksakan kepada dokter untuk memperoleh pengobatan yang tepat.
Pengobatan Mastitis pada Ibu Menyusui
Mastitis pada busui umumnya bisa sembuh melalui pengobatan rumahan. Selain itu, ibu juga perlu memeriksakan diri ke dokter agar memperoleh penanganan yang lebih tepat dan efektif.
Adapun sejumlah pengobatan mastitis pada ibu menyusui adalah sebagai berikut:
1. Memompa ASI
Salah satu pengobatan mastitis pada ibu menyusui adalah dengan memompa ASI secara rajin. Cara ini berfungsi untuk mengosongkan saluran susu dan mengurangi pembengkakan. Pasalnya, penumpukan ASI pada saluran susu akan membuat payudara terasa kencang. Itulah sebabnya, ibu bisa memompa ASI dan menyimpannya ke dalam freezer.
2. Menyusui
Selain memompa ASI, ibu juga dapat menyusui bayi dengan lebih sering. Hal ini juga dapat membantu mengurangi pembengkakan. Terlebih lagi, aliran ASI berperan dalam menjaga kesehatan payudara. Ibu juga perlu memastikan bahwa si kecil menyusu dengan posisi yang tepat. Untuk memperoleh hasil maksimal, ibu bisa menyusui bayi selama 1-3 jam sekali dan bergantian antara payudara kiri serta kanan.
3. Pijat Payudara
Cara mengatasi mastitis pada busui selanjutnya adalah dengan memberikan pijatan di area payudara. Langkah ini berperan untuk membantu meredakan rasa nyeri di area payudara, mengurangi pembengkakan, hingga menghilangkan sumbatan pada saluran susu.
Dengan begitu, ASI bisa mengalir secara lancar. Saat memberikan pijatan, ibu juga bisa mengoleskan payudara dengan minyak esensial, minyak zaitun, maupun minyak almond.
4. Mengompres Payudara
Cara mengobati mastitis pada ibu menyusui berikutnya adalah dengan mengompres payudara. Cara ini berperan untuk membantu mengurangi rasa nyeri serta meredakan pembengkakan di area payudara. Ibu dapat menggunakan air dingin maupun air hangat untuk mengompres.
Rendam handuk ke dalam air hangat atau gunakan es batu, lalu tempelkan di area payudara selama kurang lebih 10 menit sebelum dan sesudah menyusui. Di samping itu, ibu juga bisa mandi atau berendam dengan air hangat untuk membantu meredakan pembengkakan di area payudara.
5. Mengonsumsi Obat
Pengobatan mastitis pada ibu menyusui yang terakhir adalah dengan mengonsumsi obat-obatan. Sebelum mengonsumsinya, pastikan ibu telah memperoleh obat yang sudah disetujui dokter dan aman untuk si kecil. Adapun salah satu contoh obat yang bisa ibu konsumsi untuk membantu meredakan mastitis adalah ibuprofen.
Penutup
Demikian penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri mastitis pada ibu menyusui serta pengobatan yang tepat. Umumnya, mastitis pada busui ini menyebabkan payudara mengalami pembengkakan dan terasa nyeri. Kondisi ini tentu akan membuat proses menyusui menjadi lebih sulit. Nah, untuk mengetahui informasi lain seputar kesehatan busuk, yuk cari tahu dalam kanal New Life!