fbpx

Ciri Ciri Janin Terlilit Tali Pusar, Lantas Harus Apa?

Ciri ciri janin terlilit pusar perlu kamu ketahui untuk mencegah keterlambatan memberi perawatan. Janin dapat terlilit tali pusar karena bentuknya yang memanjang mampu membelit bayi di dalam kandungan. Perhatikan beberapa tanda dan gejala berikut ini.

Ciri ciri Janin Terlilit Pusar

Janin yang terlilit tali pusar akan menunjukkan perangai yang berbeda dari biasanya. Ketika tanda-tanda yang menunjukkan hal tersebut telah kamu rasakan, sebaiknya kamu segera waspada.

Berikut beberapa ciri-ciri janin terlilit tali pusar:

1. Janin Jarang Bergerak

Salah satu gejala pertama yang tampak ketika janin terlilit adalah gerakan yang semakin jarang. Pada usia kehamilan 37 minggu, bayi di dalam kandungan sedang aktif-aktifnya bergerak. Bahkan, pada fase kehamilan tersebut bayi dapat menendang sekitar 5 kali setiap 30 menit. 

Jika kamu merasakan perbedaan dari awalnya terdapat banyak gerakan di dalam perut kemudian frekuensinya mendadak berkurang, maka cobalah untuk periksa. Kemungkinan yang bisa terjadi adalah bayi mengalami kondisi terlilit tali pusar.

Kondisi ini membuat bayi berdiam diri karena posisi tubuhnya sedang terkunci. Semakin cepat tindakan yang kamu berikan akan memberi dampak besar. Jika bayi terlilit di bagian leher, maka dapat berpotensi menyebabkan kematian bayi di dalam kandungan.

2. Janin Tiba-tiba Bergerak Secara Paksa

Sepert halnya manusia yang tiba-tiba merasa tercekik, bayi dalam kandungan juga akan meronta pada saat pertama kali terlilit tali pusar. Jika kamu merasakan seperti adanya gerakan paksa atau perasaan seperti meronta kamu patut waspada. Bisa jadi ini tanda janin terlilit tali pusar.

Ketika pertama kali mengalami kondisi tersebut, bayi akan bergerak tidak beraturan untuk berusaha melepaskan diri. Bayi yang mendadak hiperaktif ini bertujuan untuk memposisikan diri dan mengurangi jeratan.

Baca Juga  Tanda-tanda Keguguran: Kenali Risikonya

3. Detak Jantung Bayi Melambat Mendekati Persalinan

Ciri-ciri berikutnya adalah detak jantung bayi yang melambat mendekati persalinan. Ketika tanda yang satu ini sudah terjadi, maka tindakan medis harus segera diberikan. Denyut jantung bayi melemah karena kemungkinan dirinya mengalami kesulitan dalam bernafas. Penyebabnya bisa jadi karena terlilit tali pusar.

Jika kamu merasakan gerakan hiperaktif mendadak selama beberapa saat, kemudian gerakan tadi semakin jarang sembari terdapat penanda yang menunjukkan detak jantung bayi melemah, maka kemungkinan bayi terlilit semakin besar.

4. Terlihat saat USG

Tujuan dari kamu melakukan USG secara berkala adalah untuk melihat kondisi terkini bayi di dalam kandungan. Salah satu alasannya juga untuk mencegah bayi mengalami hal di luar kehamilan normal. Untuk memastikan apakah bayi terlilit tali pusar atau tidak bisa dengan melakukan USG.

Alat yang menggunakan teknologi sinar ultrasono ini memungkinkan kamu untuk mengetahui apakah tali pusar berada di tempat yang seharusnya atau tidak. Nantinya jika dokter menemukan sesuatu yang tidak beres, ia bisa lebih cepat untuk memberikan perawatan selanjutnya.

Itulah beberapa ciri ciri janin terlilit tali pusar. Setelah mengetahui gejala dan tandanya, lantas apa yang harus kamu lakukan? Kamu bisa melakukan beberapa tindakan di bawah ini.

Tindakan yang Harus Dilakukan

Ketika kondisi janin terlilit tali pusar sudah terjadi, kamu perlu melakukan beberapa hal berikut ini.

1. Memantau Pergerakan Janin

Lakukan pemindaian janin dengan USG. Memantau kondisi terkini bayi berguna agar kamu tahu perkembangan situasi di dalam perut. Pada beberapa kasus, bayi dapat melepaskan dirinya sendiri ketika terlilit.

Namun, jika dalam kurun waktu yang telah ditentukan oleh dokter tidak menemui hasil positif maka tindakan medis bisa kamu jadikan pilihan untuk menyelamatkan calon anak.

Baca Juga  5 Jenis Alergi pada Anak dan Cara Mencegahnya, Yuk Catat!

2. Berbicara dengan Janin

Walaupun terdengar tidak mungkin, tapi berkomunikasi dengan bayi perlu kamu coba untuk mengatasi kondisi ini. Bayi mungkin belum memahami bahasa yang kamu gunakan, tapi keterikatan antara ibu dan anak terkadang memang memiliki kelebihan sendiri.

Cobalah untuk membelai perut sambil mengajanya bicara. Mintalah ia melakukan sebuah gerakan untuk melepaskan diri sesuai kondisi yang kamu lihat di mesin USG. Katakan juga kenapa bayi tersebut harus melakukannya, beri ia kalimat bahwa yang kamu menginginkan kelahirannya yang sehat.

3. Operasi Caesar

Tindakan yang terakhir adalah melakukan operasi caesar. Jenis lilitan pada bayi ada 2, unlocked dan locked. Jika bayi mengalami lilitan locked yang dirasa sudah tidak mungkin untuk dapat melepaskan diri, atau jika dokter sudah memberi estimasi waktu untuk bayi mencoba membebaskan dirinya sendiri dan tidak membuahkan hasil, maka jalan satu-satunya untuk menyelamatkan adalah dengan operasi caesar.

Membiarkan janin terlilit terus menerus akan membuatnya dalam keadaan bahaya. Terutama jika sudah menunjukkan adanya tanda daya hidup yang berkurang. Oleh karena itu, mengeluarkannya lebih awal menjadi pilihan yang harus kamu terima agar bayi selamat lahir ke dunia.

Itulah tindakan-tindakan yang bisa diambil ketika bayi mengalami kondisi terlilit tali pusar. Pentingnya melakukan USG secara berkala bertujuan untuk mengetahui kondisi terkini bayi sehingga tindakan serius yang segera bisa menyelamatkan hidup si bayi.

Kesimpulan

Ciri ciri janin terlilit tali pusar perlu kamu perhatikan ketika memantau kandungan. Apabila muncul tanda yang berpotensi membahayakan sang bayi, cobalah berkonsultasi dengan dokter. Tindakan tepat yang cepat dapat menjadi penyelamat nyawa sang bayi.

Kunjungi New Life untuk menemukan informasi seputar bayi lainnya.

Baca Juga  7 Cara Mengatasi Wasir Setelah Melahirkan Normal, Yuk Simak!
Produk Pilihan
Bingung Mau Pilih Korset yang Mana?