fbpx

Cara Ampuh Mengatasi Diare Saat Hamil Muda

Dalam kehidupan sehari-hari, diare umumnya disebabkan oleh berbagai faktor, seperti bakteri, infeksi, keracunan makanan atau penggunaan obat-obatan. Akan tetapi, diare saat hamil muda seringkali dipicu oleh hal yang berbeda. Gejala diare yang dirasakan oleh ibu hamil dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Gejala yang umum ditemui termasuk buang air besar 2-3 kali dalam 24 jam, feses lebih cair, terkadang perut terasa nyeri, kram, dan mual.

Penyebab Diare Saat Hamil

Pada saat memasuki masa kehamilan, tubuh akan mengalami perubahan, salah satunya pada pencernaan. Tak jarang ibu hamil mengalami gangguan pencernaan yang salah satunya adalah diare. Hal ini adalah hal yang wajar dan tidak berbahaya.

Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab terjadinya diare saat hamil muda:

  • Adanya perubahan hormon
    Ketika hamil muda, hormon seperti estrogen dan progesteron, oksitosin, hCG akan meningkat. Salah satu contohnya lonjakan hormon prostaglandin yang membuat otot rahim berkontraksi yang menyebabkan gerakan usus lebih cepat sehingga dapat menyebabkan diare.
  • Infeksi
    Diare juga dapat disebabkan infeksi mikroorganisme yang merupakan virus ataupun bakteri salmonella, E.Coli, ataupun parasit protozoa
  • Efek samping vitamin prenatal
    Walaupun vitamin prenatal ini dapat anjuran dari dokter, akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa efek sampingnya dapat menimbulkan gangguan pencernaan berupa diare.
  • Kondisi medis tertentu
    Kondisi ibu hamil juga dapat menjadi penyebab terjadinya diare. Penyakit yang dimaksud merupakan penyakit seperti sindrom iritasi usus besar dan crohn celiac.

Cara Mengatasinya

Biasanya, diare ringan akan sembuh dalam waktu beberapa hari, namun diare yang berkepanjangan dapat membawa resiko serius, termasuk meningkatnya resiko keguguran dan kelahiran premature.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi diare saat hamil muda:

Baca Juga  6 Penyebab Diare pada Bayi, Gejala, & Pengobatannya, Catat!

1. Penuhi Asupan Cairan Tubuh

Menjaga kecukupan hidrasi merupakan aspek penting selama kehamilan, terlebih untuk ibu yang mengalami masalah diare saat hamil muda. Pastikan ibu mengkonsumsi cukup air, jus segar, dan sup bening yang kaya nutrisi untuk menggantikan cairan tubuh dan elektrolit yang hilang.

Air membantu dalam restorasi cairan tubuh yang terdeplesi, sementara jus dan sup bening berperan mengembalikan tingkat potasium dan sodium yang penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit. Bila perlu, ibu dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai cara mengkonsumsi oralit untuk menggantikan elektrolit yang hilang, khususnya dalam kondisi diare parah atau dehidrasi.

2. Perhatikan Asupan Makanan

Untuk mengatasi masalah diare saat hamil muda, ibu disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang tawar dan mudah dicerna. Sejumlah pilihan yang dapat dipertimbangkan termasuk pisang, nasi, applesauce, kentang rebus, oatmeal, dan roti tawar.

Hindari makanan yang berpotensi memperburuk gejala diare, seperti makanan pedas, berminyak, kurang matang, berlemak, dan berbumbu kuat. Selain itu, ibu hamil juga perlu menghindari makanan yang mengandung laktosa, kandungan kafein dan gula karena bisa mengiritasi sistem pencernaan.

3. Perbanyak Istirahat

Untuk mempercepat pemulihan dari diare selama masa kehamilan trimester pertama, ibu perlu beristirahat yang cukup dan mengurangi aktivitas yang melelahkan. Kegiatan yang berat dapat membuat tubuh lebih rentan mengalami dehidrasi.

4. Jaga Kebersihan

Selain menjaga pola makanan dan memastikan istirahat yang cukup, menjaga kebersihan juga memegang peranan kunci dalam pencegahan diare pada ibu hamil.

Mempraktekkan kebiasaan menjaga kebersihan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi, mencuci tangan secara teratur, termasuk setelah menggunakan kamar mandi, sebelum makan, dan setelah menyiapkan makanan adalah langkah penting untuk mengurangi resiko diare. 

Baca Juga  Cara Mengetahui Hamil atau Tidak

Penutup

Hindari mengkonsumsi obat diare yang tersedia tanpa resep medis, terutama selama kehamilan dini. Hal ini berpotensi memperburuk kondisi kesehatan dan berisiko merugikan perkembangan kehamilan.

Untuk memastikan keselamatan ibu dan janin, ibu hamil disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang dokter sebelum mengambil keputusan terkait pengobatan. Apabila diare yang ibu alami tidak membaik atau bertambah parah dalam waktu 2 hingga 3 hari, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter akan menentukan penyebab dari masalah ini dan memberi solusi yang tepat.

Jangan lewatkan kesempatan untuk memperoleh informasi berharga seputar kehamilan lainnya hanya di New Life.

Open chat
Hello 👋
Can we help you?