Bolehkah ibu menyusui minum kopi? Pertanyaan ini mungkin kerap dilontarkan oleh kebanyakan busui. Terlebih lagi jika ibu termasuk sebagai penggemar kopi. Sebab, kopi memiliki kandungan kafein yang berpotensi memberikan pengaruh terhadap kesehatan ibu maupun sang buah hati.
Itulah mengapa, busui perlu mengetahui fakta lengkap tentang minum kopi selama masa menyusui. Nah, jika ingin tahu penjelasan mengenai bolehkah ibu menyusui minum kopi, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi?
Para penggemar kopi mungkin akan bertanya-tanya, bolehkah ibu menyusui minum kopi? Pada dasarnya, ibu menyusui boleh minum kopi selama memperhatikan takarannya dan tidak mengonsumsi secara berlebihan. Sebab, asupan kopi berkafein yang berlebihan justru bisa memberikan dampak bagi kesehatan tubuh ibu serta kualitas ASI.
Adapun takaran minum kopi berkafein yang aman per harinya adalah tidak melebihi 200 mg atau setara dengan 2-3 cangkir kopi. Di samping itu, kafein sendiri bukan hanya terkandung dalam kopi, tetapi juga bisa ibu jumpai di dalam minuman berenergi, minuman bersoda, cokelat, hingga teh.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa perkiraan kandungan kafein dalam beberapa makanan maupun minuman.
- Secangkir kopi instan (250 ml) mengandung sekitar 100 mg kafein.
- Secangkir kopi saring (250 ml) mengandung sekitar 140 mg kafein.
- Satu kaleng minuman berenergi (250 ml) mengandung sekitar 80 mg kafein.
- Secangkir teh (250 ml) mengandung sekitar 75 mg kafein.
- Satu kaleng minuman soda (350 ml) mengandung sekitar 40 mg kafein.
- Sebatang dark chocolate (50 gr) mengandung kurang dari 25 mg kafein.
- Sebatang cokelat susu (50 gr) mengandung kurang dari 10 mg kafein.
Dengan mengetahui beberapa takaran kafein dalam sejumlah makanan dan minuman di atas, ibu bisa mengatur asupan kopi atau minuman berkafein lainnya per hari. Di samping itu, perlu ibu catat bahwa kebanyakan bayi yang baru lahir cenderung sensitif terhadap kafein. Bahkan, perkiraan waktu pemrosesan kafein pada bayi baru lahir adalah sekitar 50-100 jam.
Di sisi lain, bayi berusia 3-4 bulan membutuhkan sekitar 3-7 jam untuk menyerap kafein. Maka dari itu, ibu perlu memperhatikan asupan kafein per harinya agar tidak memengaruhi kualitas ASI maupun kesehatan busui dan si kecil.
Efek Samping Ibu Menyusui Minum Kopi Berlebihan
Pada dasarnya, takaran minum kopi untuk ibu menyusui yang aman per harinya adalah sekitar 2-3 cangkir. Apabila berlebihan, asupan kopi berkafein bisa memberikan efek samping bagi kesehatan ibu maupun sang buah hati. Sebab, kafein memiliki sifat diuretik yang bisa membuat ibu cepat haus, terlebih lagi proses menyusui akan mengurangi cairan dalam tubuh.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa efek samping ibu menyusui minum kopi berlebihan yang perlu diperhatikan.
- Membuat ibu kesulitan tidur. Padahal, ibu membutuhkan waktu istirahat yang cukup untuk mendukung proses pemulihan pasca melahirkan dan menjaga stamina tubuh untuk keesokan harinya.
- Berisiko mengalami pusing dan migrain.
- Sakit perut atau gangguan pencernaan.
- Sering buang air kecil.
- Lebih sulit tidur.
- Otot tremor.
- Jantung berdebar.
- Gelisah dan cemas.
- Naiknya tekanan darah.
- Mual.
- Nyeri ulu hati.
Di samping itu, asupan kopi berkafein yang berlebihan juga bisa memengaruhi kondisi si kecil, seperti membuatnya kesulitan tidur, hiperaktif, rewel, dan mudah gelisah. Bukan hanya itu, ibu yang memiliki riwayat gangguan peredaran darah, misalnya penyakit Raynaud sebaiknya menghindari asupan kafein sama sekali. Sebab, hal itu bisa membuat pembuluh darah semakin menyempit dan membuat ibu merasakan sakit ketika sedang menyusui.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Minum Kopi
Nah, jika ibu tetap ingin mengonsumsi kopi, terdapat hal yang perlu diperhatikan. Hal ini bertujuan untuk menghindari efek samping yang timbul dari minum kopi berkafein. Adapun beberapa hal yang perlu busui perhatikan sebelum minum kopi adalah sebagai berikut.
- Memberikan ASI kepada bayi terlebih dulu sebelum ibu minum kopi atau produk berkafein lainnya.
- Membatasi asupan kafein per hari agar tidak melebihi satu cangkir.
- Apabila ibu usai minum kopi, sebaiknya tunggu sekitar 3 jam sebelum menyusui bayi kembali. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu kepada tubuh dalam memproses kafein serta penyalurannya ke dalam ASI.
- Mengurangi atau menghentikan kebiasaan minum kopi untuk sementara waktu, hingga bayi cukup umur apabila ingin mengurangi efek samping dari kafein.
- Memperbanyak asupan air putih per hari untuk mencegah terjadinya dehidrasi, yakni sekitar 10-13 gelas per hari.
- Memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh dari asupan buah-buahan atau sayuran, seperti selada, mentimun, tomat, semangka, lobak, kubis, bayam, nanas, wortel, stroberi, jeruk, melon, dan lainnya.
- Membatasi asupan minuman penyebab dehidrasi lainnya, seperti minuman manis, beralkohol, dan bersoda.
Selain memperhatikan beberapa hal di atas, ibu bisa mengganti asupan kopi dengan minuman lainnya untuk mengurangi kadar kafein. Misalnya adalah dengan menyeduh teh celup, mengonsumsi jus buah, smoothie, atau buah potong segar. Dengan begitu, kesehatan ibu dan buah hati akan lebih terjaga.
Penutup
Itulah penjelasan seputar bolehkah ibu menyusui minum kopi, efek samping, dan hal yang harus diperhatikan. Pada dasarnya, ibu menyusui boleh minum kopi selama dalam takaran yang pas dan tidak berlebihan.
Sebab, minum kopi, terlebih yang mengandung kafein justru bisa membahayakan kondisi busui. Di samping itu, ibu juga perlu menjaga pola makan bergizi dan memperbanyak minum air putih untuk mendukung kesehatan. Jadi, yuk selalu perhatikan asupan makanan dan minuman selama menyusui bersama New Life!