Don't miss our holiday offer - up to 50% OFF!
Berapa Lama Diare pada Bayi Sembuh? Ini Cara Mengatasinya
Diare adalah masalah kesehatan yang umum menyerang si kecil. Namun, apakah ibu tahu berapa lama diare pada bayi sembuh? Pada dasarnya, masalah sistem pencernaan ini bisa terjadi dalam waktu 5-14 hari, bergantung oleh penyebab maupun gejalanya.
Selain itu, diare bisa membuat si kecil mudah rewel, merasa tidak nyaman, hingga penurunan nafsu makan. Nah, jika ingin mengetahui penjelasan lebih lanjut mengenai berapa lama diare pada bayi sembuh, simak selengkapnya dalam tulisan berikut!
Berapa Lama Diare pada Bayi Sembuh?
Jika ingin mengetahui berapa lama diare pada bayi sembuh, ibu perlu mengetahui pula penyebabnya. Pasalnya, lama waktu diare pada si kecil cenderung berbeda-beda, tergantung oleh penyebabnya. Namun, kisaran waktu bayi diare rata-rata adalah 5 sampai 14 hari.
Adapun beberapa penyebab diare pada bayi yang bisa memengaruhi lama waktunya adalah sebagai berikut:
- Infeksi virus, bakteri, parasit, maupun jamur. Hal ini bisa terjadi karena bayi gemar bermain dengan berbagai macam hal yang dianggapnya menarik.
- Perubahan pola makan bayi yang memengaruhi pergerakan ususnya. Misalnya adalah bayi yang mulai mengonsumsi makanan padat, seperti telur, gluten, kerang, hingga kacang tanah. Pada umumnya, beberapa makanan tersebut bisa menimbulkan alergi yang menyebabkan diare.
- Anak yang ibu ajak bepergian cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami diare.
- Asupan beberapa jenis antibiotik yang bisa menyebabkan ketidaklancaran buang air besar maupun diare.
- Mengalami masalah kesehatan tertentu, seperti peradangan usus.
- Makanan yang ibu konsumsi bisa memengaruhi takaran ASI dan menimbulkan diare pada bayi, misalnya makanan yang mengandung gas, kafein, hingga makanan pedas.
Selain itu, ada beberapa skala diare, mulai dari ringan, hingga parah. Hal ini tentu perlu ibu waspadai. Adapun sejumlah skala diare pada bayi adalah sebagai berikut:
- Ringan: 3-5 kali tinja encer dalam sehari.
- Sedang: 6-9 kali tinja encer dalam sehari.
- Parah: 10 kali atau lebih tinja encer dalam sehari.
Nah, jika ibu ingin mengetahui penyebab dan tingkat keparahan diare pada bayi, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Pada dasarnya, dokter juga akan memberikan pengobatan yang tepat untuk bayi diare agar lekas sembuh.
Cara Mengatasi Diare pada Bayi
Pada dasarnya, bayi yang mengalami diare cenderung mudah mengalami dehidrasi, akibat kehilangan banyak cairan. Maka dari itu, perawatan yang ibu perlukan kepada bayi perlu berfokus untuk membantu menambah cairan pada bayi dan mengobati gejala lainnya.
Adapun beberapa cara mengatasi diare pada bayi adalah sebagai berikut:
1. Memperhatikan Kebersihan
Salah satu cara mengatasi diare pada bayi adalah dengan memperhatikan kebersihan. Pasalnya, penyakit ini bisa saja menular ke anggota keluarga lainnya.
Maka dari itu, setiap kali hendak menyentuh bayi atau setelah menyentuhnya, ibu perlu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Selain itu, ibu juga perlu mengganti popok bayi secara rutin untuk menjaga kebersihan tubuh si kecil.
2. Memberikan Banyak Cairan
Pada dasarnya, diare menyebabkan si kecil kehilangan banyak cairan atau elektrolit dalam tubuh. Maka dari itu, ibu perlu memberikan lebih banyak cairan kepada si kecil. Misalnya adalah dengan memberikan ASI atau susu formula lebih sering agar cairan dalam tubuhnya tercukupi. ASI sendiri memiliki kandungan antibodi dan nutrisi yang bisa membantu melawan infeksi, meningkatkan daya tubuh, dan mengganti cairan tubuh bayi.
Bukan hanya itu, asupan ASI yang teratur juga bisa mencegah bayi dari risiko diare. Apabila membutuhkan cairan tambahan, ibu dapat memberikan oralit maupun air tajin pada si kecil yang usianya sudah di atas 6 bulan. Hal itu berperan dalam mengganti elektrolit yang terbuang melalui buang air besar.
3. Perawatan Kulit Bayi
Cara meredakan diare pada bayi juga bisa ibu lakukan dengan memberikan perawatan kulit. Sebab, usai diare, si kecil rentan mengalami ruam atau iritasi kulit.
Hal itu bisa terjadi akibat popok yang kotor dan tidak kunjung diganti. Itulah sebabnya, ibu perlu rajin mengganti popok bayi, terlebih setiap usai buang air besar.
Ibu juga bisa memberikan salep kulit pada bayi untuk membantu melindungi kesehatan kulit serta menenangkannya. Dengan begitu, penyebaran kumat pun bisa dicegah.
4. Memberikan Asupan Makanan Sehat
Cara mengatasi diare pada bayi yang terakhir adalah memberikan asupan makanan sehat pada si kecil. Hal ini bisa ibu berikan pada si kecil yang sudah mengonsumsi MPASI.
Biasanya, dokter akan merekomendasikan beberapa jenis makanan, seperti daging tanpa lemak yoghurt, hingga makanan probiotik lainnya. Di samping itu, hindari asupan makanan makanan yang tinggi kandungan serat, karena hal itu justru bisa memperparah kondisi diare.
Penutup
Itulah informasi lengkap seputar berapa lama diare pada bayi sembuh dan cara mengatasinya. Pada dasarnya, lama waktu diare pada setiap bayi berbeda-beda. Hal ini bisa disebabkan oleh penyebab dan penanganan yang Moms lakukan. Maka dari itu, agar si kecil segera sembuh, ibu perlu segera menanganinya. Jadi, yuk selalu perhatikan kesehatan si kecil bersama New Life!
Produk Pilihan
Rp 335.000 – Rp 355.000
Rp 112.500 – Rp 135.000