fbpx

Bagaimana Proses Terjadinya Kehamilan?

Bagaimana Proses Terjadinya Kehamilan?

Proses kehamilan baru bisa terjadi ketika sperma bersatu dengan sel telur. Peluang hamil dapat bertambah besar bila hubungan intim dilakukan ketika masa ovulasi. Namun pada kenyataannya, proses kehamilan bisa terjadi kapan saja selama masih ada hubungan sel telur yang matang. Untuk wanita, masa ovulasi biasanya terjadi sekitar dua minggu sebelum dimulainya hari pertama haid berikutnya. Pada masa ovulasi, indung telur atau indung telur mengeluarkan sel telur yang sudah matang dan siap tumbuh.

Inilah beberapa proses tahapan terjadinya kehamilan pada wanita!

Berhubungan Intim

Ketika sel telur berhasil dibuahi oleh sperma barulah kehamilan bisa terjadi. Oleh karena itu, proses kehamilan akan terjadi setelah pasangan suami istri melakukan hubungan intim. Kemudian sel telur yang matang memiliki umur hidup 24 jam. Yang artinya jika pembuahan tidak dilakukan dalam durasi tersebut, kadar hormon akan turun dan meluruhkan sel telur

Namun jika sel telur tersebut berhasil bertemu oleh sperma, maka terjadilah pembuahan. Sekitar 300 juta sperma akan mulai berenang menuruni leher rahim wanita  ke dalam rahim untuk menemukan sel telur yang siap dibuahi, sehingga terjadilah kehamilan atau pembuahan.  Sel telur diproduksi oleh indung telurnya atau indung telur. 

Ketika dia cukup dewasa, sel telur meninggalkan ovarium dan berjalan menuruni tuba falopi menuju rahim. Ini adalah bagian dari proses ovulasi.  Jika sperma berhasil memenuhi sel telur di tengah jalan, pembuahan dapat terjadi.

Pembuahan

Sperma yang telah memasuki leher rahim akan berenang dengan cepat agar bisa mencapai sel telur dalam waktu 45 menit hingga 12 jam. Namun, saat ini wanita tidak langsung begitu saja hamil karena proses kehamilan belum selesai. Ratusan bahkan ribuan sperma dapat mendekati sel telur dalam waktu bersamaan, namun hanya satu sperma terkuat yang dapat menembus dinding permukaan sel telur.

Baca Juga  7 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Setelah Operasi, Catat!

Jika sperma telah menembus sel telur dengan cukup baik, sel telur akan membentuk permukaan yang keras untuk mencegah masuknya sperma lebih lanjut. Sementara itu, satu sperma yang menang dan sel telur akan bergabung menjadi satu. Nah tahapan inilah yang dikenal sebagai pembuahan atau konsepsi.

Implantasi

Setelah sperma dan sel telur bertemu, mereka akan  berjalan dari tuba falopi menuju rahim kemudian membelah diri menjadi beberapa bagian. Selama perjalanannya, sperma dan sel telur yang telah bersatu tersebut  membentuk  bola kecil yang disebut blastocyst, yang berisi sekitar 100 sel berbeda. 

Biasanya, blastokista mencapai rahim sekitar 3-4 hari setelah pembuahan. Namun, blastokista juga dapat mengapung di dalam rahim selama 2-3 hari sebelum akhirnya menemukan dinding rahim untuk menempel. 

Saat blastokista  menempel pada dinding rahim, prosesnya disebut implantasi. Ini secara resmi memulai kehamilan. Meskipun begitu, bunda tidak dapat secara resmi mengatakan bahwa bunda sedang hamil sekarang.

Pembentukan Embrio

proses kehamilan

Setelah sperma dan sel telur menempel di dalam rahim, blastokista akan mulai berkembang menjadi embrio dan plasenta. Embrio merupakan calon janin di dalam rahim. Sedangkan plasenta merupakan organ berbentuk kantung yang akan menjadi rumah bagi embrio untuk tumbuh dan berkembang selama 9 bulan masa kehamilan. Nah, pada momen inilah, bisa dikatakan bahwa sudah hamil meskipun gejalanya belum terlihat dengan jelas.

Itulah proses terakhir terjadinya kehamilan. Masa kehamilan biasanya berlangsung selama 280 hari atau 40 minggu atau 9 bulan hingga persalinan. Dan perkembangan janin dihitung menjadi 3 trimester. Jika ingin memastikan kehamilan secara akurat dan pasti, kamu dapat melakukan tes kehamilan dengan alat test pack. 

Tes pack yang biasanya dianjurkan digunakan  2-3 minggu setelah berhubungan intim pada masa subur. Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan kehamilan, disarankan untuk melakukan hubungan intim saat ovulasi untuk meningkatkan peluang terjadinya pembuahan ya!

Baca Juga  6 Penyebab Diare pada Bayi, Gejala, & Pengobatannya, Catat!

***

Korset New Life Telah Berdiri sejak 1990 dan Telah Membantu Ratusan Ribu Wanita Mendapatkan Kembali Kepercayaan Dirinya. Cari tahu lebih Lanjut Mengenai Korset New Life DISINI!

Produk Pilihan
Bingung Mau Pilih Korset yang Mana?