Badan pegal bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Termasuk pada ibu yang sedang hamil. Merasa badan pegal saat fase kehamilan adalah hal yang normal karena pada dasarnya tubuh sedang menyesuaikan penambahan berat badan dengan adanya bayi. Namun, selain itu ada penyebab yang lain seperti berikut.
Penyebab Badan Pegal Saat Hamil
Badan pegal adalah hal yang lumrah terjadi. Bisa karena aktivitas atau faktor lainnya. Berikut beberapa hal yang menyebabkan badan kamu merasa pegal saat hamil.
1. Bayi yang Membesar
Bayi yang berada di dalam kandungan akan terus bertambah besar seiring mendekati masa persalinan. Seperti yang kita tahu, semakin besar bayi tersebut maka akan menambah berat badan sang ibu. Kondisi ini memungkinkan kamu akan mudah merasa pegal karena menanggung dua berat badan sekaligus.
Bayi yang bertambah besar bisa menjadi penyebab badan kamu merasa pegal karena belum terbiasa dengan peningkatan berat badan.Hal ini akan semakin terasa ketika mendekati trimester ketiga.
2. Hormon
Hormon perempuan juga dapat menyebabkan rasa pegal yang tidak nyaman saat hamil. Ketika masa kehamilan, hormon-hormon dalam tubuh akan menyesuaikan keberadaan janin. Hal ini kadang membuat kamu lebih cepat lelah karena berusaha memenuhi hormon yang kamu perlukan. Salah satu dampaknya kamu juga akan merasakan rasa nyeri di beberapa bagian tubuh atau pegal di titik-titik tertentu.
3. Aktivitas Berat
Melakukan akitivitas berat sangat dilarang bagi ibu hamil. Aktivitas yang memerlukan banyak energi dapat membahayakan kesehatan janin. Aktivitas yang paling wajib untuk tidak kamu lakukan adalah mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang harus mengangkat beban berlebih.
Selain berbahaya, aktivitas berat akan membuat stamina ibu cepat terkuras. Alhasil kamu mudah merasa letih dan menyisakan pegal di sekujur tubuh.
4. Tubuh Meminta Asupan Nutrisi
Badan pegal saat hamil bisa menjadi petanda bahwa tubuh memerlukan asupan gizi tambahan. Hal ini karena selama ada bayi, tubuh bekerja dua kali lipat untuk memenuhi kebutuhan kamu dan bayi. Salah satu bentuk respon tubuh ini bisa berupa letih berkepanjangan atau badan terasa pegal-pegal.
Untuk mengatasi ini, tak jarang ibu hamil mencoba obat pereda nyeri. Namun, sebaiknya kamu menghindarinya karena tidak baik untuk si bayi. Pada ibu lainnya, mereka memilih melakukan pijat sebagai pereda. Namun, apakah aman? berikut pembahasannya.
Bolehkah Pijat Saat Hamil?
Ketika seseorang merasakan pegal pada tubuhnya, hal yang umum dilakukan adalah melakukan pijat. Namun, apakah hal tersebut juga boleh dilakukan untuk ibu yang sedang mengandung?
Memilih untuk terapi pemijatan daripada obat pereda nyeri lebih baik bagi ibu hamil. Menggunakan obat-obatan kima memiliki risiko yang bisa turut masuk ke tubuh bayi dalam kandungan, sedangkan pijat lebih alami karena tidak mengandung senyawa apapun.
Pijat pada ibu hamil sebenarnya boleh saja untuk kamu lakukan. Namun, tidak boleh sembarangan. Pijat ketika sedang hamil memiliki manfaat seperti membuat tubuh rileks, mengurangi stres, melancarkan aliran darah, dan mengurangi otot ibu yang tegang.
Hal yang perlu kamu perhatikan ketika pijat adalah penting memerhatikan di bagian mananya. Sebaiknya hindari memijat di bagian perut ke bawah. Hal tersebut dapat memicu kontraksi yang menyebabkan bayi lahir lebih awal. Kamu perlu menghindari pijat refleksi yang lebih berpusat menekan syaraf-syaraf di kaki karena di sana terdapat syaraf yang mengakibatkan kontraksi.
Selain itu, posisi pijat juga harus kamu sesuaikan. Jangan melakukan pijat sambil tengkurap. Posisi yang paling baik dan aman adalah pijat sambil duduk. Pada posisi tersebut, perut akan aman dari tekanan tubuh dan kamu juga lebih nyaman karena berat badan bertumpu di bawah.
Sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter apakah boleh melakukan pijat pada kondisi kehamilanmu saat itu. Hal ini karena setiap ibu memiliki kondisi kandungan yang berbeda, seperti janin yang lemah dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan kamu juga bisa lebih tenang setelahnya.
Itulah penjelasan singkat mengenai pijat ketika hamil. Jika kamu ingin lebih aman lagi, kamu bisa berusaha menjaga pola hidup yang lebih sehat. Hal ini untuk mengurangi antisipasi yang harus kamu lakukan ketika terjadi kondisi-kondisi yang muncul selama kehamilan seperti pegal tersebut.
Penutup
Badan pegal saat hamil sebenarnya lumrah pada seorang ibu. Hal ini karena tubuhnya menopang berat badan yang terus bertambah akibat keberadaan sang bayi. Melakukan pijat menjadi salah satu pilihan ketika ibu hamil merasa pegal. Hal ini sebenarnya lebih baik daripada harus mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun, dalam prakteknya harus banyak yang kamu perhatikan agar pijat tersebut tidak memicu kontraksi.
Untuk mendapatkan informasi lainnya seputar kehamilan, mari berkunjung ke New Life.