Bayi sungsang adalah kondisi ketika janin dalam kandungan belum mendekat ke jalan lahir atau posisi kepalanya masih di atas. Hal ini membuat proses lahiran normal menjadi lebih sulit untuk dilakukan. Maka dari itu, kebanyakan kasus janin sungsang akan lahir melalui prosedur caesar untuk meminimalkan risiko komplikasi kelahiran.
Di sisi lain, bayi umumnya akan secara alami bergerak menuju jalan lahir dengan posisi kepala ke bawah ketika menjelang waktu melahirkan. Namun, kondisi tersebut akan berbeda dengan janin yang sungsang. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu bayi sungsang, yuk simak artikel berikut ini!
Apa itu Bayi Sungsang?
Breech birth atau bayi sungsang adalah kondisi saat janin yang berada dalam kandungan masih ada di posisi atas, bahkan hingga usia kehamilan melebihi 36 minggu. Dalam hal ini, kepala janin masih berada di atas, sedangkan kaki atau bokongnya berada di bawah.
Pada dasarnya, menjelang masa kelahiran, ibu hamil akan merasakan denyut jantung janinnya berada di bawah pusar. Akan tetapi, ketika janin berada dalam posisi sungsang, denyut jantungnya justru terasa di atas pusar.
Posisi janin sungsang umumnya bisa dilihat melalui USG atau pemeriksaan ultrasonografi. Biasanya, janin sungsang bisa ibu hamil rasakan, misalnya adalah adanya tendangan di perut bagian bawah atau kandung kemih dan merasa sesak napas. Maka dari itu, jika ibu hamil merasakan hal tersebut, sebaiknya lekas periksakan ke dokter kandungan.
Sebab, janin yang sungsang umumnya lebih berisiko apabila lahir dengan prosedur normal dan meningkatkan risiko putusnya suplai oksigen dari tali pusar. Itulah sebabnya, dokter akan menyarankan prosedur operasi caesar demi menurunkan risiko yang mungkin terjadi.
Jenis Posisi Bayi Sungsang
Posisi janin sungsang terdiri dari tiga jenis. Adapun jenis-jenis posisi bayi sungsang adalah sebagai berikut.
1. Complete Breech
Complete breech adalah posisi janin sungsang sempurna. Pada posisi ini, bokong bayi berada di paling bawah atau dekat mulut rahim. Selain itu, kedua lutut bayi juga menekuk dengan sempurna, seperti sedang bersila.
2. Frank Breech
Posisi janin sungsang berikutnya adalah frank breech. Pada posisi ini, bokong bayi mengarah ke jalan lahir atau ke bawah. Sementara itu, kedua kakinya lurus ke atas, di dekat kepala dan di depan tubuh.
3. Footling Breech
Posisi bayi sungsang yang terakhir adalah footling breech. Pada posisi ini, salah satu atau kedua kaki janin mengarah ke jalan lahir dan berada di bawah bokong. Hal itu akan membuat kaki si kecil keluar terlebih dulu saat proses melahirkan.
Penyebab Bayi Sungsang
Pada dasarnya, belum diketahui secara pasti mengenai penyebab janin sungsang. Akan tetapi, ada beberapa risiko yang memicu terjadinya posisi janin sungsang dalam kandungan. Adapun beberapa penyebab bayi sungsang adalah sebagai berikut:
1. Plasenta Previa
Salah satu penyebab bayi sungsang adalah plasenta previa. Kondisi ini terjadi ketika plasenta janin terletak di bagian bawah janin. Alhasil, jalan lahirnya pun akan tertutup, baik sebagian maupun sepenuhnya. Kondisi tersebut meningkatkan risiko kepala janin yang tidak dapat bergerak ke arah jalan lahir atau mengalami posisi sungsang.
2. Kehamilan Kembar
Penyebab janin sungsang berikutnya adalah ibu hamil mengalami kehamilan kembar. Kondisi ini bisa membuat rahim menjadi sempit, sehingga meningkatkan risiko posisi janin sungsang.
Pasalnya, adanya dua atau lebih janin di dalam kandungan akan membuat janin-janin tersebut kesulitan untuk bergerak. Alhasil, pergerakannya menuju posisi yang tepat dan mengarah ke jalan lahir pun juga menjadi sulit, sehingga terjadi bayi sungsang.
3. Pengaruh Volume Air Ketuban
Penyebab janin sungsang lainnya adalah karena pengaruh volume air ketuban. Ada dua kondisi yang membuat air ketuban bisa mengganggu pergerakan rahim, yaitu ketika ibu hamil mengalami oligohidramnion atau air ketuban yang terlalu sedikit maupun polihidramnion (kondisi ketika air ketuban melebihi batas norma).
Pasalnya, ketika rahim kekurangan cairan ketuban, maka pergerakan bagi akan menjadi lebih sulit. Di sisi lain, ketika jumlah cairan ketuban terlalu banyak, maka bayi akan lebih cepat dalam berputar atau bergerak. Nah, kedua kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko posisi janin sungsang.
4. Komplikasi Kehamilan
Penyebab janin sungsang yang terakhir adalah komplikasi kehamilan. Kondisi posisi janin yang kurang tepat akan meningkatkan ketika ibu hamil mengalami kelainan tertentu, misalnya adalah fibroid rahim. Hal ini umumnya juga membuat ibu hamil sulit untuk menjalani persalinan normal.
Penutup
Itulah sederet informasi seputar pengertian bayi sungsang, jenis posisi, hingga penyebabnya. Pada dasarnya, janin yang posisinya sungsang cenderung berisiko apabila lahir dengan prosedur normal. Maka dari itu, ibu hamil akan disarankan untuk menjalani prosedur caesar ketika mendapati jika buah hatinya berada dalam posisi sungsang.
Namun, untuk mencegah hal itu, bumil bisa menerapkan posisi tidur yang tepat dan berolahraga khusus ibu hamil demi mendorong pergerakan bayi. Maka dari itu, yuk perhatikan kondisi kesehatan ibu dan bayi dalam kandungannya untuk meningkatkan potensi kelahiran normal!