Berbeda dari melahirkan normal, ibu yang melewati proses persalinan caesar umumnya membutuhkan masa pemulihan lebih lama. Untuk membantu pemulihan tersebut, ibu perlu menghindari pantangan setelah operasi caesar.
Pasalnya, beberapa aktivitas justru bisa menghambat proses pengeringan luka pasca operasi dan membuat pemulihan tubuh cenderung lama.
Nah, untuk mengetahui beberapa jenis pantangan setelah operasi caesar, baca artikel ini sampai selesai.
Pantangan Setelah Operasi Caesar
Setelah menjalani operasi caesar, ibu umumnya akan berada di bawah pengawasan dokter terlebih dulu selama beberapa hari sebelum diperbolehkan pulang. Nah, saat berada di rumah, ibu perlu merawat diri agar segera pulih dan bisa beraktivitas normal kembali.
Untuk itu, ibu perlu menghindari sejumlah pantangan. Adapun beberapa pantangan setelah operasi caesar adalah sebagai berikut.
1. Bergerak Terlalu Cepat
Salah satu pantangan setelah operasi caesar adalah bergerak terlalu cepat. Aktivitas ini bisa menimbulkan rasa nyeri pada luka operasi, sehingga proses penyembuhannya menjadi terhambat.
Untuk itu, jika hendak bergerak, seperti berjalan, cobalah dengan pelan dan hati-hati. Selain itu, ibu juga dapat meminta tolong kepada anggota keluarga maupun pasangan apabila hendak bergerak untuk membantu mempercepat pemulihan.
2. Melakukan Aktivitas Berat
Pantangan setelah operasi caesar selanjutnya adalah melakukan aktivitas berat, seperti mengangkat beban, bersepeda, lari, dan senam aerobik. Aktivitas berat yang berlebihan bisa memicu tekanan pada perut dan membuat luka terasa nyeri.
Jadi, apabila tetap ingin beraktivitas, sebaiknya lakukan kegiatan-kegiatan ringan, seperti yoga, jalan santai, dan pilates. Dengan begini, luka pada perut ibu bisa segera sembuh selama 6-8 minggu pasca operasi.
3. Sering Naik Turun Tangga
Pantangan setelah operasi caesar berikutnya adalah sering naik turun tangga. Aktivitas ini mungkin tampak sederhana. Padahal, terlalu sering naik turun tangga bisa menyebabkan tekanan pada perut, sehingga berisiko merobek luka jahitan.
Maka dari itu, apabila membutuhkan sesuatu, ibu bisa minta tolong kepada orang rumah, sehingga intensitas naik turun tangga dapat berkurang dan luka pasca operasi dapat segera sembuh.
4. Pola Makan Terlalu Ketat
Menerapkan pola makan yang terlalu ketat juga termasuk sebagai pantangan setelah operasi caesar. Pada dasarnya, dokter memang menganjurkan ibu untuk menjaga pola makan sehat.
Sayangnya, pola makan sehat yang berlebihan justru dapat membuat proses pemulihan lebih lambat. Itulah sebabnya, sebaiknya ibu mengonsumsi makanan bergizi dengan takaran cukup dan tidak berlebihan agar manfaatnya lebih maksimal.
5. Berhubungan Intim
Jenis pantangan setelah persalinan caesar selanjutnya adalah melakukan hubungan intim dengan pasangan. Pantangan ini juga berlaku bagi ibu yang melahirkan secara normal. Pasalnya, pasca melahirkan, biasanya darah belum berhenti secara sempurna.
Untuk itu, ibu perlu menghindari berhubungan intim pasca persalinan agar tubuh lekas kembali normal, pendarahan berhenti, dan rahim pulih kembali.
6. Kurang Minum dan Makan Serat
Salah satu hal yang disarankan oleh dokter untuk mempercepat proses pemulihan pasca operasi caesar adalah memperbanyak konsumsi air putih dan mengonsumsi serat. Hal ini diperlukan agar nutrisi dalam tubuh tetap terpenuhi.
Maka dari itu, pantangan setelah operasi caesar lainnya adalah kurang minum dan makan serat. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko sembelit, sehingga berdampak pada rasa sakit di area luka jahitan saat mengejan.
Selain itu, kurang minum air putih juga berisiko menyebabkan dehidrasi. Itulah mengapa, sebaiknya ibu memperbanyak konsumsi air putih setidaknya 2 liter atau 8 gelas per harinya.
7. Membasahi Luka Bekas Operasi
Membasahi luka bekas operasi juga termasuk sebagai pantangan setelah melahirkan caesar. Sebab, kondisi luka dan perban yang lembap justru membuat bekas jahitan lebih sulit kering.
Meski begitu, ibu tetap diperbolehkan mandi untuk menjaga kebersihan diri. Akan tetapi, setelah itu, ibu perlu segera mengeringkan luka dan mengganti perban agar tidak lembap. Dengan begitu, ibu juga dapat menghindari infeksi penyakit.
8. Kurang Menjaga Kebersihan Diri
Pantangan setelah operasi caesar lainnya adalah ibu kurang menjaga kebersihan diri. Hal ini menyebabkan luka jahitan sulit untuk kering dan menimbulkan infeksi. Itulah mengapa, ibu perlu rajin membersihkan diri.
Misalnya adalah dengan membersihkan wajah, mencuci tangan menggunakan air mengalir, mengganti pembalut selama masa nifas, mengganti kain penutup luka, dan memastikan luka agar tidak lembap.
9. Menggunakan Pakaian Ketat
Menggunakan pakaian ketat juga tergolong sebagai pantangan pasca persalinan caesar. Pasalnya, pakaian ketat membuat ibu lebih cepat mengeluarkan keringat, sehingga luka jahitan akan lembap.
Selain itu, pakaian ketat juga membuat udara di area perut berkurang. Itulah mengapa, sebaiknya ibu menggunakan pakaian longgar selama masa pemulihan agar oksigen bisa masuk pada area perut.
Cara Merawat Luka Operasi Caesar
Selain menghindari beberapa pantangan setelah persalinan caesar, ibu juga perlu merawat lukanya agar lekas mengering. Berikut ini adalah beberapa cara merawat luka operasi caesar.
- Menggunakan obat-obatan pereda nyeri yang telah diresepkan oleh dokter.
- Memenuhi kebutuhan nutrisi setelah melahirkan
- Menjaga sirkulasi udara di area bekas luka.
- Rajin kontrol ke dokter.
- Menjaga kebersihan di area bekas luka dengan menyekanya menggunakan air bersih dan mengeringkannya.
Penutup
Nah, itulah sederet penjelasan mengenai pantangan setelah operasi caesar dan cara merawat luka bekas jahitan agar segera sembuh. Dengan mengikuti beberapa tips di atas, ibu bisa segera beraktivitas normal kembali.
Untuk mendukung proses pemulihan tersebut, ibu juga bisa menggunakan korset New Life setelah masa persalinan agar luka cepat sembuh dan proporsi tubuh dapat kembali normal.
Jadi, yuk selalu jaga kesehatan diri selama masa pemulihan pasca operasi caesar! Untuk mengetahui informasi lain mengenai kehamilan dan persalinan, cek blog New Life sekarang juga!
