fbpx

9 Cara Merawat Bayi Prematur di Rumah dengan Tepat, Simak!

9 Cara Merawat Bayi Prematur di Rumah dengan Tepat, Simak!

Pada dasarnya, tak ada orang tua yang menginginkan bayi prematur. Meski begitu, kondisi tersebut bisa terjadi pada siapa saja. Oleh sebab itu, mengetahui cara merawat bayi prematur akan membantu si kecil agar bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.

Sebab, sejak lahir, bayi prematur membutuhkan perhatian lebih dan dukungan agar terhindar dari masalah kesehatan. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut seputar cara merawat bayi prematur di rumah, yuk simak artikel berikut ini!

Kapan Bayi Prematur Boleh Dibawa Pulang?

Bayi prematur adalah kondisi ketika si kecil terlahir lebih cepat daripada perkiraan waktu lahirnya. Alhasil, beberapa organ tubuhnya masih belum berkembang secara optimal. Itulah mengapa, bayi prematur lebih rentan mengalami masalah kesehatan daripada anak yang terlahir normal.

Nah, untuk meminimalkan risiko tersebut, bayi prematur akan memperoleh perawatan terlebih dulu di NICU sebelum akhirnya boleh pulang. Lantas, kapan bayi prematur boleh dibawa pulang? Dokter akan mengizinkan si kecil untuk pulang apabila menunjukkan ciri-ciri berikut ini.

  • Bisa bernapas dengan normal tanpa menggunakan alat bantu.
  • Bisa menyusu dan menelan sendiri.
  • Buang air sekitar 8-10 kali per hari. Hal ini menunjukkan bahwa ASI yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan.
  • Berat badan si kecil telah meningkat sesuai target.
  • Suhu tubuhnya sudah stabil tanpa menggunakan inkubator.
  • Telah mampu merespons gerakan, sentuhan, maupun suara.

Beberapa bayi prematur akan mencapai beberapa syarat di atas dalam waktu beberapa hari sebelum tanggal Hari Perkiraan Lahir (HPL) awalnya. Jika bayi sudah boleh pulang, Moms juga tetap perlu memberikan perawatan intensif. Hal ini bertujuan agar tumbuh kembangnya tidak terhambat.

Cara Merawat Bayi Prematur

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, tumbuh kembang bayi prematur memang bisa terlambat daripada bayi yang terlahir normal. Meski begitu, bukan tidak mungkin bayi yang terlahir prematur bisa tumbuh bugar dan sehat. Hal ini bergantung pada perawatan yang Moms terapkan. Adapun beberapa cara merawat bayi prematur adalah sebagai berikut.

Baca Juga  7 Penyebab Kaki Bengkak saat Hamil 8 Bulan dan Bahayanya

1. Batasi Orang Menjenguk

Salah satu cara merawat bayi prematur adalah dengan membatasi orang menjenguk di rumah. Sebab, sistem kekebalan tubuh bayi prematur cenderung masih rendah. Maka dari itu, kontak dengan orang luar perlu dibatasi. Di samping itu, Moms juga bisa menekankan kepada pengunjung agar tidak terlalu lama saat membesuk demi menjaga kesehatan bayi.

2. Menjaga Suhu Tubuhnya

Cara merawat bayi prematur berikutnya, yaitu dengan menjaga suhu tubuhnya agar tetap hangat atau berada pada rentang 36-37 derajat Celcius. Sebab, bayi yang terlahir prematur tidak mempunyai lemak tubuh cukup untuk menjaga suhu tubuhnya. Nah, untuk menjaga suhu tubuh si kecil, Moms bisa melakukan kontak kulit ke kulit atau memeluk bayi di dada.

Ketika melakukan kontak dengan bayi, sebaiknya si kecil hanya menggunakan popok dan tertutup oleh selimut. Hal ini bertujuan agar tubuh bayi bisa menyerap panas tubuh orang tuanya. Di samping itu, menghangatkan tubuh bayi juga bisa Moms lakukan dengan memakaikan baju hangat.

3. Belajar Cara CPR

CPR atau Resusitasi Jantung adalah salah satu cara untuk mengatasi bayi prematur yang tiba-tiba kesulitan bernapas sendiri. Saat di rumah sakit, bayi kemungkinan akan menggunakan alat bantu pernapasan. Akan tetapi, saat di rumah, orang tua perlu belajar cara CPR untuk mengatasi jika bayi tiba-tiba tak mampu bernapas. Sebab, bayi yang mendadak kesulitan bernapas bisa mengalami asfiksia yang dapat memicu terjadinya cedera otak.

4. Menyusui secara Teratur

Ibu juga perlu membuat jadwal menyusui bayi secara teratur dan konsisten. Pada dasarnya, mayoritas bayi prematur akan menyusu sekitar 8-10 kali per hari. Di samping itu, hindari penundaan waktu menyusui melebihi 4 jam. Sebab, hal itu bisa memicu dehidrasi pada bayi.

Baca Juga  Larangan Ibu Hamil Trimester Pertama

Selain itu, ASI adalah sumber nutrisi utama bagi bayi. Untuk itu, dengan mencukupi kebutuhan ASI-nya, bayi bisa tumbuh sehat, memastikan berat badannya bertambah, dan menunjang perkembangannya. Nah, jika bayi masih kesulitan menyusu lewat payudara, dokter akan menyarankan untuk menggunakan ASI perah.

5. Metode Kanguru

Metode kanguru adalah cara merawat bayi prematur dengan menggendongnya di dada ibu. Hal ini bertujuan untuk melakukan kontak antara kulit ke kulit. Metode ini bermanfaat bagi bayi prematur maupun bayi yang lahir dengan berat badan rendah. Sebab, adanya kontak antara kulit ke kulit bisa membantu mengurangi stres pada bayi, memberikan kehangatan, hingga merangsang produksi ASI serta proses laktasi.

6. Mencukupi Waktu Tidur 

Cara merawat bayi prematur lainnya adalah dengan mencukupi waktu tidurnya selama di rumah. Sebab, apabila si kecil terus terjaga, maka dirinya akan lebih cepat merasa lelah. Maka dari itu, ibu perlu mencukupi waktu tidurnya daripada bayi yang terlahir cukup bulan. Hal ini bisa Moms siasati dengan menidurkannya dalam jangka waktu pendek, tetapi lebih sering. 

Adapun posisi tidur yang tepat untuk bayi prematur adalah tidur telentang dan hindari posisi tengkurap. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko gangguan paru-paru maupun Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS). Di samping itu, pilih kasur yang kokoh serta tanpa bantal, dan menjaga suku kamar di antara 20-22 derajat Celcius.

7. Memberikan Suplemen Khusus

Perawatan bayi prematur selanjutnya, yaitu dengan memberikan suplemen khusus berdasarkan anjuran dokter. Suplemen ini berfungsi sebagai nutrisi tambahan selain ASI. Biasanya, dokter akan meresepkan suplemen vitamin dan zat besi. Pasalnya, bayi yang terlahir prematur cenderung memiliki zat besi yang lebih rendah daripada bayi cukup bulan.

Baca Juga  Bolehkah Memakai Korset Saat Tidur Setelah Melahirkan: Fakta dan Tips

8. Memantau Kondisi Mata dan Pendengaran Bayi

Cara merawat bayi prematur lainnya adalah memantau kondisi mata dan pendengaran bayi. Sebab, kedua indera ini rentan mengalami masalah ketika anak terlahir prematur. Pemeriksaan mata bertujuan untuk mengecek apakah mata bayi juling dan mengalami masalah retinopati prematuritas atau bisa berfungsi dengan normal. Nah, untuk melakukan pemeriksaan, ibu bisa mengajak bayi ke dokter mata.

Di sisi lain, pemeriksaan pendengaran bertujuan untuk mengecek apakah telinganya berfungsi dengan normal atau tidak. Cara ini dapat ibu lakukan dengan membuat suara di belakang atau samping si kecil. Apabila si kecil memberikan respons, maka pendengarannya dapat berfungsi dengan normal.

9. Melengkapi Imunisasi Dasar

Tips merawat bayi prematur yang terakhir adalah dengan melengkapi imunisasi dasarnya. Pada dasarnya, jadwal dan jenis imunisasi bayi prematur sama dengan bayi yang terlahir sesuai HPL awalnya.

Di samping itu, pemberian vaksinasi dasar bertujuan untuk mencegah bayi dari serangan penyakit. Selain memenuhi imunisasi dasar, ibu juga dapat berkonsultasi kepada dokter terkait pemberian vaksinasi tambahan, seperti RSV atau jenis vaksin lainnya.

Penutup

Itulah beberapa cara merawat bayi prematur di rumah yang bisa Moms lakukan. Pada dasarnya, anak yang terlahir prematur memang membutuhkan perawatan lebih agar dapat menunjang tumbuh kembangnya. Hal ini bukan hanya dilakukan ketika bayi masih dirawat intensif di rumah sakit. Namun, saat di rumah pun, orang tua juga perlu memperhatikan perawatannya. Jadi, yuk selalu rawat si kecil agar bisa tumbuh sehat bersama New Life!

Produk Pilihan
Bingung Mau Pilih Korset yang Mana?