Kehamilan adalah momen yang tak terlupakan bagi setiap wanita. Pada saat ini, seorang ibu hamil umumnya akan merasakan gerakan bayi dalam kandungan, hingga terjadi perubahan fisik. Nah, perubahan fisik ibu hamil ini akan terjadi mengikuti pertumbuhan bayi dalam kandungan.
Beberapa ibu hamil mungkin merasa khawatir dengan adanya perubahan fisik ini. Padahal, hal tersebut adalah situasi yang wajar. Maka dari itu, untuk lebih paham seputar perubahan fisik ibu hamil dan tips menjaga kesehatan bagi bumil, yuk simak artikel berikut ini!
Bentuk Perubahan Fisik Ibu Hamil
Saat sedang hamil, Bunda umumnya akan mengalami perubahan fisik sejak trimester pertama, hingga menjelang kehamilan. Kondisi tergolong hal wajar, karena terdapat perubahan hormon tubuh dan membesarnya bayi seiring berjalannya usia kehamilan.
Adapun beberapa bentuk perubahan fisik yang akan bumil alami adalah sebagai berikut:
1. Pertambahan Berat Badan
Salah satu perubahan fisik ibu hamil adalah bertambahnya berat badan. Pada trimester pertama, umumnya Bunda akan mengalami kenaikan berat badan kurang lebih 1,5-3 kilogram. Meski begitu, perubahan berat badan ini akan berbeda-beda pada setiap ibu hamil.
Nah, seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, kenaikan berat badan pun akan semakin meningkat. Maka dari itu, Bunda perlu mengelolanya dengan melakukan olahraga ibu hamil dan mengonsumsi makanan bergizi.
2. Perubahan Payudara
Payudara termasuk salah satu bagian tubuh yang akan mengalami perubahan selama masa kehamilan. Pada dasarnya, Bunda akan merasakan payudara yang lebih lembut dan terisi penuh ketika sedang hamil. Selain itu, bagian puting pun juga lebih sensitif.
Di samping itu, pada masa awal kehamilan, bagian areola juga mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap serta membesar. Lalu, memasuki trimester akhir kehamilan, payudara umumnya akan menghasilkan kolostrum atau ASI pertama bayi. Hal ini biasanya menimbulkan ASI keluar saat hamil atau justru setelah persalinan.
3. Vagina Lebih Tebal dan Kurang Sensitif
Perubahan fisik ibu hamil lainnya adalah vagina terasa lebih tebal dan kurang sensitif. Beberapa ibu hamil juga umumnya akan mengalami keputihan maupun keluarnya bercak darah dari vagina. Pada masa awal kehamilan, kondisi ini dapat terjadi sebagai tanda bahwa sel telur telah berhasil melakukan pembuahan dan menempel di dinding rahim. Di samping itu, kondisi ini juga dapat terjadi menjelang masa melahirkan. Namun, jika keluarnya darah terlalu banyak dan terasa nyeri, sebaiknya lekas konsultasikan ke dokter.
4. Perubahan Kulit
Perubahan kulit adalah hal yang wajar pada saat kehamilan. Biasanya, ibu hamil akan mengalami masalah stretch mark pada sejumlah bagian tubuh, seperti perut, paha, dan payudara. Hal ini terjadi akibat adanya peregangan kulit dan peningkatan sirkulasi darah di kulit seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
Selain itu, kulit juga mungkin akan mengalami perubahan pigmen selama masa kehamilan yang membuat timbulnya bercak kehitaman atau coklat di beberapa bagian tubuh karena meningkatnya kadar melanin. Di samping itu, peningkatan hormon juga dapat menimbulkan munculnya garis hitam pada perut atau linea nigra. Meski begitu, kondisi ini akan lekas normal beberapa bulan pasca melahirkan.
5. Perut Semakin Membesar
Seiring bertambahnya usia kehamilan, perut Bunda umumnya akan semakin besar. Hal ini terjadi karena adanya janin dalam kandungan yang tumbuh semakin besar. Kondisi tersebut biasanya sudah tampak sejak trimester pertama kehamilan.
6. Pembuluh Darah Lebih Terlihat
Perubahan fisik ibu hamil berikutnya adalah pembuluh darah vena dan laba-laba menjadi lebih terlihat. Pada dasarnya, ketika sedang hamil, Bunda bisa mengalami pertambahan volume darah, sehingga jantung akan memompa lebih cepat dan menimbulkan pembuluh vena lebih terlihat. Pembuluh ini biasanya akan memiliki warna kebiruan dan muncul di beberapa bagian, seperti perut yang membesar, payudara, dan kaki.
Selain itu, pembuluh darah laba-laba atau spider veins juga akan tampak di bagian lengan, wajah, maupun kaki. Pembuluh darah ini umumnya akan mengeluarkan warna keunguan atau kebiruan. Adapun penyebabnya adalah adanya tekanan di pembuluh vena belakang rahim, sehingga membuat aliran darah dari kaki atau bagian tubuh bawah ke jantung menjadi lebih lambat.
7. Rambut Lebih Sehat
Perubahan fisik ibu hamil selanjutnya adalah kondisi rambut yang lebih sehat dan tebal. Meningkatnya hormon estrogen dalam tubuh menjadi salah satu penyebabnya. Selain pertumbuhan rambut kepala, beberapa area tubuh Bunda juga bisa muncul rambut halus, seperti perut, puting, dan bagian kumis.
8. Perubahan Kuku
Perubahan fisik ibu hamil yang terakhir adalah kuku menjadi lebih kasar dan mudah patah. Hal ini terjadi akibat meningkatnya kadar estrogen dalam tubuh. Alhasil, aliran darah ke area jari tangan dan kaki pun turut meningkat. Kondisi tersebutlah yang memicu perubahan pada kuku Bunda. Di samping itu, pertumbuhan kuku umumnya akan lebih cepat daripada wanita yang tidak hamil.
Tips Menjaga Kesehatan saat Hamil
Selain mengetahui beberapa bentuk perubahan fisik ibu hamil, Bunda pun juga harus memahami tips menjaga kesehatannya untuk mendukung daya tahan tubuh diri sendiri maupun sang buah hati dalam kandungan. Berikut ini adalah sejumlah cara menjaga kesehatan saat hamil yang bisa Bunda terapkan.
- Mengonsumsi makanan bergizi untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan mendukung tumbuh kembang janin, seperti makanan berprotein, buah-buahan, sayuran, makanan yang mengandung asam folat, makanan kaya akan zat besi, hingga kalsium.
- Mengonsumsi vitamin prenatal atas saran dokter untuk membantu memberikan nutrisi tambahan agar terhindar dari risiko komplikasi kehamilan.
- Melakukan olahraga ibu hamil setiap hari secara rutin, setidaknya 30 menit per hari.
- Hindari kebiasan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
- Menjaga kondisi berat badan agar tetap ideal, karena bisa memengaruhi kesehatan bumil maupun janin dalam kandungannnya.
- Mencukupi kebutuhan air putih setiap hari dan memperbanyak asupan makanan yang kaya akan kandungan air.
- Rajin mencuci tangan dengan sabun untuk membantu membunuh kuman maupun bakteri penyebab penyakit.
- Mencukupi waktu tidur, khususnya di malam hari. Bunda perlu tidur setidaknya selama 7-9 jam di malam hari.
- Mengelola stres agar tidak mengganggu kondisi kesehatan selama hamil.
Selain menerapkan beberapa tips di atas, Bunda juga perlu rajin melakukan kontrol ke dokter kandungan. Hal ini berfungsi untuk mengecek kondisi kesehatan Bunda dan tumbuh kembang janin dalam kandungan. Dengan begitu, apabila dijumpai sesuatu yang janggal, bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Penutup
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, perubahan fisik ibu hamil adalah hal wajar. Maka dari itu, untuk membantu menjaga kondisi Bunda selama masa kehamilan, menerapkan gaya hidup sehat menjadi pilihan yang tepat. Bunda bisa melakukan olahraga khusus bumil, mengonsumsi makanan bergizi, memperbanyak asupan cairan, hingga mengelola stres.
Selama Bunda rajin menerapkan gaya hidup sehat sepanjang masa kehamilan, maka perubahan fisik tak akan menjadi masalah besar bagi Bunda. Jadi, yuk terapkan gaya hidup sehat selama masa kehamilan bersama New Life!