Mual saat hamil adalah kondisi yang umum dialami oleh wanita pada masa awal kehamilan. Di samping itu, tingkat keparahannya pun berbeda-beda. Hal ini bisa disebabkan oleh sejumlah hal, perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron.
Peningkatan kedua hormon tersebut bisa menyebabkan rasa mual pada bumil. Selain itu, masih terdapat sejumlah alasan lain yang menyebabkan ibu hamil merasa mual, simak selengkapnya di artikel berikut!
Penyebab Mual saat Hamil
Rasa mual ketika hamil adalah kondisi yang wajar dialami oleh setiap bumil. Hal ini bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain yaitu.
1. Perubahan Kadar Hormon
Salah satu penyebab mual saat hamil adalah perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh. Hormon estrogen sendiri berfungsi untuk mematangkan hati serta paru-paru janin.
Sementara itu, progesteron membantu mengencangkan otot-otot rahim, menurunkan risiko kelahiran prematur, serta merangsang pertumbuhan kelenjar susu wanita saat hamil. Nah, peningkatan kedua hormon tersebut bisa menyebabkan ibu mengalami perubahan suasana hati, perut kembung, nyeri payudara, hingga mual.
2. Penciuman Sensitif
Indra penciuman yang semakin sensitif juga menyebabkan rasa mual pada ibu hamil. Biasanya, ibu hamil akan menjadi sensitif terhadap aroma yang tajam, seperti parfum dan kopi. Kondisi tersebut dapat memicu rasa mual maupun muntah ketika hamil.
3. Hipoglikemia
Gula darah rendah atau hipoglikemia juga tergolong sebagai salah satu penyebab mual saat hamil. Selain mual, gula darah rendah juga bisa menyebabkan wajah pucat, pusing, denyut jantung meningkat, hingga berkeringat. HIpoglikemia sering terjadi pada bumil, karena plasenta dalam kandungan yang menyerap energi untuk janin.
4. Kekurangan Vitamin B6
Penyebab mual saat hamil lainnya adalah kekurangan vitamin B6 (piridoksin). Wanita yang mengalami gejala mual parah pada trimester pertama cenderung diakibatkan oleh kurangnya kadar vitamin B6 dalam tubuh.
5. Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan saat hamil bisa disebabkan oleh memburuknya organ esofagus atau kerongkongan bawah akibat peningkatan hormon. Selain itu, tingginya hormon progesteron juga memicu masalah pada otot sfingter lambung, sehingga asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan menimbulkan mual.
6. Kadar hCG
Kadar hCG atau Human Chorionic Gonadotropin adalah tolok ukur bahwa masa kehamilan berjalan baik. Nah, apabila kadar hCG terlampau tinggi yang kerap dialami oleh ibu hamil kembar, maka risiko mual pun turut meningkat dan lebih parah.
7. Stres dan Lelah
Penyebab mual pada bumil yang terakhir adalah akibat rasa stres dan kelelahan. Hal ini kerap terjadi karena perubahan hormon tubuh yang rentan membuat ibu stres dan lelah. Selain itu, bertambahnya beban tubuh juga dapat memengaruhi rasa lelah, sehingga ibu rentan mengalami mual dan muntah.
Cara Mengatasi Mual saat Hamil
Munculnya rasa mual, muntah, maupun pusing saat hamil tentu akan membuat ibu merasa tidak nyaman, sehingga perlu segera diatasi. Adapun beberapa cara mengatasi mual pada bumil adalah sebagai berikut.
1. Mencukupi Waktu Istirahat
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, rasa mual bisa disebabkan oleh kelelahan dan stres. Maka dari itu, untuk mengatasinya, ibu perlu mencukupi waktu istirahat setiap hari agar tidak memperburuk kondisinya. Pastikan bahwa ibu juga memperoleh waktu tidur yang berkualitas, setidaknya 7-9 jam di malam hari.
2. Mengatur Pola Makan
Cara mengatasi mual saat hamil lainnya adalah mengatur pola makan setiap hari. Hal ini bisa ibu lakukan dengan mengonsumsi makanan berprotein, mudah dicerna, dan rendah lemak dalam porsi sedikit, tetapi sering, sehingga dapat menghindari rasa mual.
Ibu juga bisa mengonsumsi camilan sehat, seperti kacang almond maupun sayuran. Di sisi lain, hindari pula mengonsumsi makanan tinggi lemak, asam, pedas, maupun tidur setelah makan. Pasalnya, kebiasaan tersebut bisa membuat asam lambung naik dan memicu mual, muntah, hingga sesak napas.
3. Melakukan Relaksasi
Cara mengatasi mual saat hamil selanjutnya adalah melakukan relaksasi untuk melancarkan pernapasan dan membuat pikiran lebih tenang. Ibu bisa menarik napas pelan-pelan, lalu mengembuskannya kembali. Selain itu, melakukan yoga, jalan kaki, maupun senam hamil juga bisa membantu tubuh ibu agar lebih rileks.
4. Mencukupi Kebutuhan Cairan dalam Tubuh
Selama hamil, ibu perlu mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh untuk menghindari morning sickness. Selain itu, minum air yang cukup juga bisa membantu mencegah risiko dehidrasi. Untuk itu, bumil perlu minum air mineral setidaknya dua liter per hari.
5. Mengatur Sirkulasi Udara di Rumah
Ruangan yang memiliki udara panas dan pengap juga bisa menjadi pemicu mual dan muntah. Maka dari itu, untuk mengatasinya, ibu bisa mengatur sirkulasi udara di rumah maupun ruang kerja dengan membuka jendela maupun menggunakan pendingin ruangan.
6. Memanfaatkan Bahan Alami
Cara mengatasi mual saat hamil yang terakhir adalah dengan memanfaatkan bahan alami untuk dihirup, misalnya minyak lavender dan minyak lemon. Selain itu, ibu juga dapat mengonsumsi wedang jahe untuk membantu menghangatkan perut dan mengurangi rasa mual.
Penutup
Demikian sederet penjelasan seputar penyebab mual saat hamil dan cara mengatasinya. Perlu diketahui bahwa rasa mual dan muntah pada trimester pertama kehamilan adalah hal wajar. Meski begitu, ibu perlu mencegah dan mengatasinya agar merasa lebih nyaman saat beraktivitas.
Selain itu, menjaga gaya hidup sehat juga bisa membantu mengurangi rasa mual dan menjaga kesehatan ibu maupun buah hati dalam kandungan. Dengan begitu, ibu pun juga bisa meningkatkan peluang kelahiran normal. Nah, untuk mengetahui proses lahiran normal, kunjungi situs New Life!